47. SIKAP RASIONAL ANNA

3.1K 427 83
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

“Sorry ganggu guys,”

“Anna boleh bicara bentar?”

“Eh iya, boleh.” jawab Anna ramah.

“Oh ya, gue Silvi anak HI.” Anna menjabat tangan cewek tersebut.

Berbeda dengan Anna yang menanggapi dengan ramah, Lala justru menatap perempuan itu dengan wajah menyilik. Terus memperhatikan gerak-gerik orang asing itu. Karna, Lala memang selalu begitu.

“Kita cari tempat yang agak adem dulu nggak papa? Di sini berisik soalnya.”

“Oh iya, boleh Sil.” Gadis bernama Silvi itu mengangguk lalu berjalan terlebih dahulu.

Lala langsung menarik tangan Anna sesaat si cantik hendak menyusul Silvi. “Lu mau iya-iya aja dah.”

“Ya terus kenapa, La? Dia bilang mau ngobrol kan?”

“Ya tapi aneh aja. Apa banget ihh. Gue punya feeling nggak enak sama dia.”

“Ihh nggak boleh gitu. Siapa tau Silvi butuh bantuan kita.”

Lala memutar bola mata malas. Kalau urusan berbuat baik, Anna tidak ada dua-nya. Dengan mengalah dan memutuskan mengikuti mereka, Lala mengekori kedua gadis itu dengan wajah malas.

Mereka bertiga berhenti di gazebo yang berada di kawasan rektorat kampus. Lokasi yang biasa di jadikan tempat bersantai karna dinaungi oleh pohon beringin besar.

“Gue banyak nyari tau tentang elo, dan kayanya elo adalah orang yang tepat yang bisa bantuin gue.” Anna membiarkan Silvi mengeluarkan isi hatinya.

“Forum SaveUs elo bisa bantu cewek yang hamil di luar nikah kan, Na?”

Anna langsung mengerti kemana arah pembicaraan Silvi. Begitu pun dengan wajah Lala yang mulai melunak saat tahu apa maksud Silvi mencari Anna.

“Iya, kita bakalan bantuin kamu semampu kita dan ngasih dukungan terbaik kok. Kalau kamu mau cerita lebih banyak, aku dengerin.” Anna mengelus punggung tangan Silvi dengan tulus.

“Gue hamil karna temen satu UKM gua. Kita emang deket, tapi gua nggak nyangka kalo kita sampe bablas. Gua udah cerita ke dia, tapi dia belum ngasih kejelasan setelah gua bilang kalo gua hamil, Na.”

“Naa, lo harus bantuin gue. Gua yakin elu orang yang paling bisa ngebujuk dia buat tanggung jawab sama kehamilan gua. Bantuinn guee please.” Silvi tidak menangis, tapi wajahnya jelas tergambar penyesalan dan kegelisahan.

“Usia kandungan kamu sekarang berapa?”

“Tiga minggu. Gua baru tau seminggu yang lalu, setelah gua sadar kalo period gua telat.” Silvi lalu merogoh tasnya, seperti mencari sesuatu.

“Ini hasil USG gue. Na, lo harus bantuin gua, yakinin cowok itu buat tanggung jawab,” Anna menerima foto hasil USG dari Silvi. Hatinya ikut terenyuh, walaupun sudah beberapa kali menangani kasus serupa.

“Maaf Sil, kalian satu UKM apa?”

“Gua dan dia sama-sama anak Mapala.”

“Eh? Seriusan anak mapala? Siapa namanya? Siapa tau kita kenal.”

“Emang seharusnya lo berdua kenal dia, Jefrey Geraldo Jhaguar.”

“Hah?”

###

Anna dan Lala sudah di dalam mobil milik Lala. Ia tidak habis-habisnya mengumpati Jefrey di dalam hati. Lala bahkan kesal sendiri melihat reaksi Anna yang hanya diam dan terus mengusap air matanya tanpa mengatakan apapun.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang