30. BAHAN OVERTHINKING

3.1K 590 44
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Anna tersenyum lembut saat Jefrey datang dan memeluknya, untung saja kantin umum sedang sepi. Jadi dengan senang hati Anna menerima pelukan dari Jefrey karna seminggu penuh mereka tidak cukup waktu bertemu karna kegiatan road Show.

Lala yang menyaksikan adegan tersebut seolah memasang wajah biasa saja dan fokus pada laptopnya. Ya, apa yang harus dilakukan Lala selain membiarkan mereka berdua menyelam dalam kerinduan.

“Kangen bangetttttt~” gemas Jefrey mengeratkan pelukannya.

“Aku jugaa.” kekeh Anna yang memilih menepuk-nepuk punggung Jefrey.

“Kamu udah makan siang?” tanya Anna setelah mereka berdua duduk.

“Belum sih, tapi don’t worry beib, soalnya aku ada janji sama anggota senat buat makan siang bareng sekalian diskusi ringan.” Anna mengangguk. Tangan si cantik bergerak mengusap pelipis Jefrey yang berkeringat.

“Panas ya? Mau pesen minum nggak?” tanya Anna. Jefrey menggeleng lalu malah meminum jus naga milik Anna.

“Eh iya deh, mineral dingin aja.” Anna mengangguk hentak berdiri menuju lemari pendingin. Namun tangan Jefrey langsung menahan supaya Anna tetap duduk di tempatnya.

“Aku aja.”

Anna tersenyum manis lalu mengangguk membiarkan Jefrey berjalan membeli minumannya.

“Nih La, segerin dulu. Supaya skripsiannya lancar jaya aman sentosa.” ujar Jefrey sambil memberikan sebotol minuman kaleng dingin pada Lala.

“Thanks coy.” Lala tersenyum tipis lalu kembali sibuk dengan laptopnya.

“Jangan keseringan minum air dingin ya. Nggak baik.” Jefrey mengangguk sambil tersenyum gemas, jika sudah cerewet dan mengoceh, tidak ada yang bisa mengalahkan ke-imutan Anna di mata Jefrey.

“Eh Mbak pacar tau nggak?” Jefrey dengan kebiasaannya duduk menyamping sambil mengangkat satu kaki langsung diketahui Anna jika sekarang pacarnya itu sedang mengajaknya berghibah.

“Sebenarnya udah seminggu yang lalu aku mau cerita. Cuma kamu kan sibuk, nah sekarang baru inget.”

“Apaan tuh?” tanya Anna antusias dan sedikit memutar tubuhnya ke samping.

“Nah, waktu itu ada adik tingkat yang nyamperin aku waktu makan soto in my fakultas. Nah dia sapa aku ‘hai kak Jefrey’ terus aku jawab sambil senyum dikit ‘hai’ terus kan ya karna harus baik sama orang mereka berdua aku tawarin makan soto buat basa-basi terus ada satu cewek yang nanya gini,” Anna tersenyum geli mendengar bagaimana Jefrey bercerita tentang kesehariannya. Tidak sungkan memperagakan dan over act di mana Anna akan tertawa dibuatnya.

“Kak Jefrey inget aku nggak? Dalam hati aku langsung bilang ‘lah emang lu siape kudu gue inget, ga penting banget’ udah gitu ya mereka akhirnya mesen makan, yaudah karna kau udah selesai yaudah diriku ini mau pulang. Terus yang satu bilang mau nebeng sama aku karna searah,”

“Terus kamu nebengin dia?” tanya Anna dengan wajah penasaran.

“Ya nggak lah, pasti kalo udah ditebengin sekali nanti keterusan.” balas Jefrey, Anna langsung tersenyum lega.

“Lo nolaknya gimana, Jef?” Lala yang ikut mendengar pun tertarik dengan pembahasan absurd Jefrey.

“Ya gue bilang aja, nggak bisa soalnya jok belakang gue dikantongin sama cewek gue.” jawab Jefrey dengan bangga.

Lala dan Anna langsung terbahak, jawaban bodoh macam apa itu.

“Dikantongin banget? Gue yakin mereka berdua langsung ilfil sama lo.” ledek Lala dengan wajah puas.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang