Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.Jefrey Geraldo Jhaguar, dari namanya saja pasti setiap orang akan berekspektasi tinggi saat mendengar nama tersebut. Nama yang terdengar gagah dan tangguh.
Sepertinya orang tua Jefrey sangat pintar memilih nama untuk laki-laki tampan itu, karna tiga rangkaian kata tersebut sangat menggambarkan Jefrey sekarang.
Jepri atau Ijep, begitu lah orang terdekat memanggil mahasiswa kedokteran tersebut. Pria tampan yang dikagumi banyak kaum hawa itu kini menimba pendidikan tingginya di universitas swasta dengan jurusan Kedokteran gigi. Cocok untuk figur Jefrey yang ramah dan tertata. Semuanya sempurna untuknya sampai sekarang, masih punya orang tua lengkap, otak cerdas, tampang di atas rata-rata dan hampir selesai mengenyam pendidikannya. Sudah jelas Jefrey akan masuk ke dalam list pria idaman para wanita.
Namun siapa sangka, sampai detik ini, diusianya yang menginjak hampir 23 tahun itu Jefrey belum pernah merasakan yang namanya pacaran, punya pacar, atau memiliki hubungan dengan seorang wanita. Pertanyaannya, Kenapa? Karna begitu lah kehidupan Jefrey.
Pagi ini ia beraktifitas seperti biasa, bersiap-siap untuk ke kampus untuk mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbingnya.
“Abanggg!!!! Anterin skulll” teriak nyaring yang berasal dari balik pintu kayu kamarnya.
Jefrey meringis sambil menatap ke arah pintu kayu itu. Selama tujuh belas tahun ia tak pernah lagi punya pagi tenang karna selalu diganggu oleh orang yang sedang berteriak di balik pintu kamarnya.
“Cepetann Abangggg!!! ini udah telattt!!” pekik itu kembali terdengar saat Jefrey baru menyelesaikan memasang kancing kemeja terakhirnya.
Bugg..
“Abanggg!!!” pekik kembali terdengar setelah bunyi pintu ditendang dari luar.
Jefrey menghela nafas lalu membuka pintu kamarnya dengan wajah datar. Menatap sang pencipta keberisikan itu dengan wajah malas.
“Lama banget sihh!! hayukkk sarapan terus anterin El ke sekolah!!” cerocosnya dengan wajah kesal.
“Abang juga kudu siap-siap, El.” jawab Jefrey dengan nada lembut.
“Ngeles aja deh. Hayukk sarapan.” tarik gadis yang dipanggilnya El itu.
Jefrey tersenyum saat melihat dua perempuan lainnya yang sudah duduk di meja makan, yang satu sedang menyiapkan roti dan yang satu lagi sedang membaca sesuatu di tap yang terletak di atas meja.
“El bawa bekal apa nggak?” tanya wanita berpakaian kantoran berwarna softpink.
“Nggak usah Mbak.” jawab si Tembem sambil mengunyah roti selai Nuttela nya.
“Bawa aja kenapa sih. Nanti lo sakit perut lagi kayak kemaren.” desis wanita yang tadi sibuk membaca.
“Apaan sih!! baca aja tuh masalah orang. Jangan sibuk sama urusan guee!!” teriaknya pada wanita itu.
“Gue ngomong supaya lo nggak nyusahin lagi. Jadi adek kok nggak adak akhlaknya sih.”
“Udah sih. Masih pagi, nggak bisa nih Jepri sarapan tenang?” tanya Si tampan pada ketika wanita di hadapannya.
“kalo mau tenang sarapan di kuburan sana.”
“Judes banget sih.”
“Yuk El. Pamit dulu sama Mbak Jeje sama Kak Kiya.”
“Skul dulu yah. Assalamualaikum.”
###
Berbicara tentang kehidupan Jefrey tidak lepas dari ketiga saudari yang dimiliki pemuda itu. Sebagaimana seorang idola jelas apapun yang bersangkut-paut dengan dia pasti ikut terkenal. Sekali lagi, apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)
FanfictionJefrey si tampan yang masih saja jomblo dengan semua yang ada di badannya. Jika dilihat tidak ada kekurangan yang fatal yang bisa dijadikan alasan ia masih sendiri sampai saat ini. Alasan kenapa Jefrey sampai sekarang belum pernah punya pasangan, i...