16. TIDUR DI KAMAR AKU, YA?

4.3K 735 70
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Saat malam menjemput mobil Adin dan Abiyu pun tiba di villa. Semuanya langsung masuk dan duduk di ruang tengah karna merasa lelah. Oh ya mereka juga sempat ke Taman Bunga Nusantara karna ulah para perempuan yang merengek sebab kena virus foto keren dari instagram. Tak terkecuali Anna yang juga ingin memanjakan mata.

“Bang Yasha, fotonya jangan ada yang hapus ya. Biarin aja, ntar Leyya yang pindahin ke laptop.” ucap si maknae karna suaranya lah yang paling keras ingin ke TBN tadi sore.

“Suka-suka yang punya kamera dong.” canda Yasha bermaksud menjahili Raleyya.

“Ihhh kok gitu?” saut si maknae cemberut.

“Awas ya lo!! hapus satu foto aja gue bogem lo.” Keyna yang merasa terintimidasi pun juga turun tangan. Ya, fotonya juga ada di sana masalahnya.

“Iya dah iya. Serem kalo lo pada ngeroyok gue, belum si Adin. Bisa-bisa nama gue ada di batu nisan ntar.” Yasha mengalah.

“Hm, ada yang masih laper nggak?” semuanya menoleh pada Anna.

“Kak Anna mau masak?” tanya Raleyya.

“Iya nih, tiba-tiba kepengen mie rebus.” kekehnya.

“Boleh juga tuh, gue satu, Na.” Yasha orang pertama yang mengangkat tangan, Anna mengangguk.

“Gue juga deh. Request pedes ya sist.” Daresta pun ikut menyaut.

“Aku sama Kak Biyu juga kak.” sorak Raleyya--pastinya tidak beserta persetujuan Abiyu.

“Key, Juan gimana?” Anna menoleh pada Keyna yang duduk di sofa panjang dengan Juan yang tidur di paha sang kekasih.

“Juga deh, Na. Gue juga ya.” kekeh Keyna.

“Kamu gimana?”

“Nggak deh, udah kenyang.” senym Jefrey sambil mengusap perutnya.

“Yaudah, berarti 7 ya? Adin gimana?” reflek Anna menoleh pada Daresta karna Adin yang pergi ke kamar mandi.

“Bikin aja, ntar kalo dia nggak mau biar gue yang makan.” ucap Daresta, lalu Anna mengangguk.

“Yaudah gue beli mie-nya dulu.” ucap Anna hendak berjalan keluar namun tangannya ditahan oleh Jefrey. Si cantik menatap Jefrey bingung namun yang ditatap justru menatap ke orang lain.

“Gue aja yang beli mie-nya.” berdiri lah Anip alias Abiyu dari duduknya membuat Jefrey mengangguk.

“Tuh, ada yang lain. Nggak harus kamu juga.”

“KAK BIYUUUU!!! AYA IKUTTTT!!”

Semuanya menggeleng keheranan, bagaimana tubuh kecil Raleyya bisa mengeluarkan suara sekeras itu.

Anna berinisiatif untuk menuju dapur, mempersiapkan air panas untuk menyeduh mie mereka. Jefrey pun langsung menyusul. Diperhatikannya Anna yang terlihat sudah akrab dengan dapur, terlihat lihai walaupun hanya perkara memanaskan air.

“Hm, Jef. Aku mau ganti baju sambil cuci muka dulu. Jagain airnya ya?” Jefrey mengangguk dengan senang hati. Lagi pula Jefrey sedang membayangkan dirinya dan Anna setelah menikah nanti. Jep, ada-ada saja kau, jep.

“Aku nggak lama kok. Kalau airnya udah mendidih matiin kompornya ya.”

“Iya, Naa. Udah sana ganti baju dulu.” Anna mengangguk lalu mengambil tasnya di atas meja bar. “Nggak perlu buru-buru. Masak mie rebus aku bisa kok.”

Anna tersenyum lembut, lalu pergi menuju kamarnya.

Jefrey sedikit merasa bersalah pada Anna. Ulah teman-temannya Anna malah terlihat seperti pelayan dan Jefrey sangat tidak menyukai itu. Makanya ia mengode Abiyu untuk membeli mie untuk mereka di mini market. Kadang orang baik seperti Anna malah dimanfaatkan orang lain secara tidak adil, dan Jefrey tidak ingin teman-temannya memanfaatkan kebaikan Anna seperti itu.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang