5. MINTA WA

5.8K 957 59
                                    

Pembaca yang baik akan mengklik bintang sebelum membaca. Yuk absen dulu ^^
.
.
.
.

Roseanna Abraham, mahasiswi psikolog yang menjabat sebagai duta kampus beberapa bulan yang lalu. Pribadi yang hangat, ramah yang sesuai dengan imagenya sebagai anak psikologi. Mungkin, jika nanti ia benar-benar sudah menjadi seorang psikolog pasti banyak akan ingin konsul dengan Anna berkat wajah dan juga kepribadiannya.

Sejak SMP Anna memang sudah tertarik pada ilmu kejiwaan. Anna kemudian mendalami bidang tersebut dengan mengikuti berbagai organisasi dan himpunan yang berbau psikologi. Dari kelas 2 SMA Anna memutuskan untuk mengubah akun instaram pribadinya dan ia jadikan sebagai media untuk menyalurkan ketertarikannya terhadap bidang ilmu jiwa ini.

Semakin banyaknya ilmu yang didapatnya setelah kuliah di jurusan psikologi, di tahun keduanya, ia berhasil menjadi youtuber yang mengedukasi banyak orang. Sampai detik ini Anna pun dikenal sebagai mahasiswi berprestasi di dalam dan luar kampus.

Semua yang dilakukannya Anna selama ini juga memberikan dampak padanya. Perlahan ia mulai dikenal banyak orang. Dan yang paling realistis, Anna bisa menghasilkan uang dari akun instagram dan channel youtubenya.

Bahkan, ia mulai diundang di berbagai acara sebagai influencer dan penggerak massa ke sekolah-sekolah, event organisasi, dan acara yang digelarkan untuk memperingati hari-hari besar.

"Eh, beneran tawaran yang kemaren ditolak?" Anna mengangguki ucapan gadis berponi di depannya. Walalupun jujur, ia sangat berat hati.

"Tapi kan ini kesempatan buat lo, Na. Lampung lho, nggak sekitaran jawa lagi."

"Iya gue juga tau, ini kesempatan supaya gue makin berkembang. Tapi, La. Gue nggak yakin bakalan dibolehin sama ayah."

"Lagian Ayah gue udah ngasih gue peringatan buat fokus sama skripsi gue dan nggak sibuk sama yang lain." Lala, si gadis berponi ikut manyun.

"Nggak papa kok, La. Mungkin nggak jodoh gue sama lampung." kekeh Anna.

"Kemaren gue bete banget sumpah." Lala mulai curhat. Anna mengubah gestur tubuh untuk menyimak dengan baik.

"Kemaren gue kan ngumpul UKM Seni, mau nyiapin acara buat ulang tahun kampus. Semuanya lancar-lancar aja sampe si seleb bikin ulang lagi." dengus Lala, Anna mengulas senyum. Ia sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan Lala selanjutnya.

"Dia pamer lagii, Anjim!! dia dapet endorse dari brand make up, terus ditawarin iklan kosmetik. Ditawarin jadi mua di stasiun tv lah. Enek tauuu!!" rengek Lala.

"Nggak tau tuh beneran apa kagak. Jijik guee."

"Yaudah lah, dengerin aja. Siapa tau emang beneran."

"Tapi, Na. Cara ngomongnya itu lho, emang sengaja mau ngeroket biar dipuji!!" Lala berusaha mengontrol emosinya. Ia tidak ingin kelepasan sampai seluruh pengunjun kantin menatapnya.

"Kita nggak tau seberapa besar perjuangan dia sampe berhasil kaya sekarang. Mungkin itu cara dia buat mengekspresikan rasa senang dia." Anna berusaha untuk tidak memihak siapapun.

"Tapi nggak pamer jugaa!!"

Anna tersenyum lembut. Jika terus dilawan, Lala tidak akan berhenti membicarakan topik yang sama.

"Eh, Na. Lo juga sering dapet tawaran endorse kan? Awas aja ntar ketemu dia gue pamer juga kalo gue juga punya sahabat seleb." Lala menggebu-gebu. Anna langsung menggeleng.

"Nggak usah, nggak ada gunanya, La. Biarin aja orang mau ngapain, kalo nggak ada manfaatnya buat kita, diem aja, nggak usah diladenin."

"Nggak Na!!. Ntar kalo ketemu bakalan gue liatin DM nggak mau nge-endorse lo biar tertampar dah tu cewek."Anna menggeleng, Lala memang tidak akan berhenti sampai ia menang.

PACAR BUAT ABANG|| JAEROSE (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang