"Jangan mengulangi kesalahan yang sama, untuk menghindari kejadian serupa."
Suara deru motor yang bersahutan, membuat semua orang yang ada disana mengalihkan antensinya ke arah pintu. Disana Faza berjalan dengan santainya diikuti oleh seseorang di belakangnya.
Mereka semua mengerutkan keningnya, melihat wajah asing tersebut. Apalagi saat melihat Faza berjalan menuju kursi kebesarannya, sudah dipastikan ada hal penting yang ingin dia sampaikan. Aldi selaku wakil pun angkat bicara mewakili tanda tanya besar dan rasa penasaran dari teman-temannya."Dia siapa Za?" tanyanya sembari menghampiri sang leader.
Pemuda itu tersenyum samar sambil berucap. "Sebentar lagi kalian juga akan tahu siapa dia, jadi gue mohon perhatiannya sebentar!" perintahnya.
Mendengar perintah dari sang ketua, mereka pun akhirnya memilih diam dan siap mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh Faza.
"Oke sebelumnya kenalin dulu dia Marsel!" Faza menepuk bahu Marsel pelan dan setelah itu mengalihkan atensinya lagi kepada para anggotanya.
"Mulai sekarang dia akan menjadi anggota baru The Brave dan akan menjadi mata-mata kita di Purnama!" ucapnya tegas, dan sontak mendapat protes dari beberapa orang karena mereka belum mengetahui siapa Marsel sebentarnya. Apakah memang benar-benar kawan atau lawan yang sedang berkamuflase menjadi kawan. Mereka harus benar-benar memastikannya.
"Lo serius Za? Hati-hati jangan sampai lo kecolongan membawa penghianat masuk ke dalam geng kita!" peringat Nino karena ia merasa kurang suka dengan pemuda itu. Apalagi sampai menjadikan ia mata-mata, itu terlalu cepat untuk dia yang baru masuk.
"Kalian semua tenang aja, dia memang murid Purnama tetapi ia pindahan dari luar negeri. Dan lagi, karena dia murid baru tidak akan ada yang curiga kalau dia adalah bagian dari geng kita!" Faza berusaha menjelaskan agar teman-temanya bisa menerima Marsel dengan baik.
"Dia masih anak baru loh Za, masa udah lo jadiin mata-mata. Percaya amat lo sama ni orang. Kita kan juga bisa suruh orang gak usah dia!" Nino terang-terangan menunjukan rasa tidak sukanya pada Marsel.
Faza menghela napas jengah mendengar protes dari para sahabatnya. "Gue tahu kehawatiran kalian semua, tapi ini semua demi kelancaran rencana kita. Karena gak ada kan diantara anggota kita yang bisa masuk Purnama karena mereka sudah tahu. Hanya dia yang tidak akan mereka curigai. Jadi gue mohon lah beri Marsel kesempatan, karena dia juga akan tahu sendiri akibatnya jika dia berkhianat karena mata-mata kita itu bukan hanya satu! Dia juga gue suruh untuk ngejaga adik gue satu-satunya. Kalian semua kan sudah tahu kalau adek gue sekolah disana, dan gue gak mau mereka manfaatin Ulfa untuk kelemahan gue!" ucapnya tegas.
Akhirnya mereka pun mengangguk setuju dan berusaha mengesampingkan rasa curiga kepada Marsel, karena mereka tahu bahwa Faza tidak akan memilih sembarang orang dan tidak akan membiarkannya lolos begitu saja.
"Marsel lo sekarang udah gabung sama kita, anggap aja markas ini adalah rumah kedua lo. Dan kalau loa ada masalah lo bisa cerita sama kita, karena masalah lo adalah masalah kita juga." Faza menepuk pundak Marsel dan membiarkan pemuda itu untuk bergabung dengan yang lain.
"Za udah lama kita gak kumpul bareng Marco. Gue ngerasa curiga ya sama dia. Soalnya waktu Gevan mau nyerang kita karena si Asep dikeroyok, gue udah telepon dia berkali-kali supaya dateng bantuin, tapi gaka ada satupun yang nyambung. Dia juga gak nongol-nongol tuh sampe sekarang. Padahalkan pas kejadin semuanya lagi kumpul, gak ada yang keluar. Terus yang lakuin siapa dong? Hanya anak buah si Marco yang bisa masuk kesini dan membawa jaket anak-anak, lalu mekainya seolah kita lah yang melakukan semuanya." Zayan berusaha mengungkapkan apa yang menirutnya ganjal. Meskipun sekarang Marco adalah kawan mereka, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa dulu Marco adalah lawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVAN
Teen Fiction"Kesalah pahaman yang berujung penyesalan" **** Ketua geng motor biasanya dominan dengan pemimpin yang dingin dan jarang bicara. Namun berbeda dengan seorang Gevan Radithya Pranadipa seorang leader dengan segal...