Part 3

709 52 1
                                    

   ____________________

Kebersamaan menyatukan perbedaan
Karena perbedaan itulah terciptanya kenyamanan

_________________________

Seorang remaja menggunakan celana bahan warna hitam ditambah kaos putih polos dan di balut dengan jaket kebanggannya, menuruni anak tangga sambil bernyanyi dan joget joget.

"Masih terngiang di telingaku ..."

"Bisik setanmu ..."

"Betapa sesat dan menganggu ..."

"Akuuu terlena ..."

"Mau kemana kamu bang?" tanya Lita.

"Ya main lah mom, masa diem diem bae," jawab Gevan sewot.

"Awas aja, pulang larut mommy kunci kamu diluar biar tidur ditemenin kuntilanak."

"Yaelah sewot amat, tenang aja mom entar kuntilanak nya abang ajak kenalan, kali aja dia mau jadi menantu Mommy, " balas Gevan.

"Emangnya kamu mau bang nikah sama kuntilanak?" tanya Lita sambil bergidik membayangkan putranya yang petakilan itu menikah dengan kuntilanak.

"Ya enggak lah Mom, lagian siapa juga yang bilang buat abang, dia tuh bukan buat abang tapi buat si bocil Alib, tapi kalau kuntilanak nya bohay sikat aja lah bun," jawab Gevan.

"Apa kamu bilang!" teriak Lita sambil berkacak pinggang

"Mangkanya kamu tuh cepat cari pacar bang, biar gak ngelantur terus!" sambungnya sambil menjewer telinga anaknya itu.

"Aduhduhhh ampun mammy negara, iya entar abang bakal cari pacar deh sekalian langsung ke KUA, mammy mau minta menantu berapa?" tanyanya sambil meringis.

Bukannya melepaskan Lita malah memperkuat jewerannya itu.

"Apa kamu bilang?" teriak Lita.

"Aduduhhh iya iya ampun mom, beneran deh nanti abang bawain menantu idiot."

"IDAMANN BANG BUKAN IDIOT!" teriak Lita geram.

"Iya iya ... aduhhh ni lidah kenapa lagi harus kepeleset,"

Tiba tiba terdengar suara mobil dan Lita pun melepaskan jewerannya.

"Legaa," batin Gevan.

Lalu munculah seorang pria dengan setelan jas kantornya sambil memasang muka lelah. Lalu Lita menghampiri nya sambil mencium tangannya dan daddy nya itu mencium kening mammy nya,

"Bikin mumet aja," batin Gevan.

Gak tau aja ada yang jomblo disini, termasuk yang lagi baca:v

"Kesempatan," batinnya.

"Mom Dad abang pamit," ucapnya sembari berlari keluar, takut terkena amukan macan dia.

"Abang mau kemana kamu, jangan harap bisa lolos kamu ya!" teriak Lita

"Mammy coret dari KK(Kartu Keluarga) baru tahu rasa kamu bang," sambungnya.

Tak ada jawaban karena Gevan sudah lebih dulu membawa motor sport nya alias si Blue.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya ia sampai di depan rumah yang seperti terlihat gudang jika dilihat dari luar. Eitss tapi jangan salah di dalamnya itu komplit deh pokoknya, di lamtai satu ada ruang tamu kulkas dapur dan segala macam, ada juga dua kamar. Sedangkan di lantai dua ada ruangan khusus untuk membuat strategi,rapat, dan disertai satu kamar untuk sang ketua.

GEVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang