1. BRALENS🏴

1.4K 897 1K
                                    

vote komen dulus

call me kaboss

-C H I K A-

"Ih kok berhenti sih," omel Chika dengan kesal, pasalnya Kevin berhenti di pinggir jalan padahal dia mau nonton Uttaran. Pingin cepat sampe rumah.

"Udah jangan marah terus, ayo kita makan dulu, gue laper." Kevin mengacak acak puncak kepala Chika gemas. Mengacak puncak kepala cewek berambut coklat itu adalah hal yang ia sukai. Gak tau kenapa.

"Ih Kevin, gue kan mau nonton Uttaran," keluhnya melihat Kevain kesal, cowok itu sengaja sepertinya membuat dia kesal. Buktinya saja tu cowok sedang meelpas tawanya sekarang.

"Jangan Uttaran terus deh, sekali sekali temenin gue makan ngapa. Peka dong sama orang di sekitar. Jangan pikirin film aja terus," kata Kevin seraya membuka pintu mobilnya.

Chika masih diam, tak berniat keluar dari mobil, ia masih memikirkan kata kata Kevin barusan. "Peka sama orang sekitar? Emang gue gak peka ya?" tanya pada diri sendiri.

"Udah ayo, ngapain mikirin itu," ajak cowok itu yang ternyata telah membuka pintu bagian Chika. Chika menoleh padanya dengan muka kesal.

"Ya lo sih, gue kurang peka apa lagi coba. Buktinya sekarang gue turutin permintaan lo kan," ucapnya dengan nada jutek keluar dari mobil.

Kevin terkekeh melihat tingkah Chika jika sudah jutek seperti ini. Emang hobinya dari kecil dulu buat Chika kesal. Gak pernah lupa pokoknya.

"Iya deh Ratu Chika yang cantik," puji Kevin sambil berjalan ke berdampingan dengan Chika. Kevin menghentikan langkahnya membuat Chika juga ikut berhenti.

"Kenapa?" tanya Chika penasaran. Ia melihat raut wajah Kevin yang sepertinya lupa sesuatu.

"Gue lupa dompet." Memang dari dulu Kevin itu pelupa. Pokoknya kalau ada sesuatu itu pasti selalu ada aja yang lupa. Chika jadi gemas sendiri melihat abang sepupunya ini.

Kevin berlari ke arah mobil dan mengambil dompetnya yang ketinggalan, sementara Chika masih berdiri di trotoar itu. Kevin memang suka makan di pinggir jalan seperti ini. Makanan kesukaannya ada di sini.

Karna Kevin sering aja Chika ke sini, jadinya Chika juga suka deh apa yang Kevin suka. Karna sering makan juga kali ya.

Seseorang tak sengaja menabrak bahu Chika dengan sedikit keras membuat barang yang ia pegang langsung terjatuh. "Eh maaf ya. Gue buru buru," ucapnya pada Chika lalu berlutut mengambil barang barangnya.

Chika juga ikut berjongkok dan membantunya membersihkan barang barang itu. "Eh harusnya gue yang minta maaf." Chika memberikan barang barang itu pada cowok berambut coklat itu.

Chika menatap matanya lekat, seolah terhipnotis dengan matanya yang cantik. "Kenalin, gue Alza." Cowok itu mengulurkan tangannya membuat Chika tersadar dari lamunannya.

"Gue Chika." Chika membalas uluran tangan itu dengan senyuman. Cowok itu tersenyum padanya.

"Gue duluannya, sampai ketemu lagi." Setelah mengatakan itu, cowok itu berlari menjauhi Chika. Chika melihat kebawah, masih ada satu barangnya yang ketinggalan. Ada gelang hitam.

Saat Chika ingin mengejar, Kevin datang memenggilnya. "Kenapa Ka?" Chika berbalik badan.

"Eh ini ada yang jatuh barangnya," ucap Chika berbalik ingin mengejar cowok itu tapi tak bisa ia lihat kerena telah di tutup oleh pejalan kaki lain.

Semoga saja Chika bisa bertemu lagi dengan cowok itu, entah mengapa pertama kali melihat matanya, Chika seakan terbuai oleh mata itu. Chika menyukainya.

BRALENS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang