hai hai haiii
kembali lagi dengan bralens
panggil aku kabossss
selamat membacaaaa
B R A L E N S
"Eh ada Chika juga di sini? Hai Chika." Cewek itu menyapa Chika yang ternyata ada di sana bersama Alza.
"Hai juga Prilla," sapa Chika balik seraya sersenyum kikuk, melambaikan tangan dan melirik sedikit ke arah Kevin yang tidak mau mematap dirinya.
"Yok Prill, kita pergi aja, nanti aja deh cerita-ceritanya." Kevin menarik tangan Prilla menjauhi Alza juga Chika.
Chika menatap kepergian Kevin itu dengan hati yang tidak terima. Tidak terima jika Prilla dekat dengan Kevin seperti itu, entah mengapa Chika jadi ingin menangis.
Jadi yang menelfon Kevin tadi Prilla, dan muka Kevin tadi sangat senang tapi saat bertemu Chika jadi berbeda. Nada dan muka Kevin yang dingin tadi membuat Chika jadi iri.
"Za, kita pulang aja ya," pinta Chika dengan muka yang sudah kelihatan lelah.
"Loh kenapa? Kan kita baru nyampe," balas Alza sedikit tidak terima, dia ingin menghabiskan waktunya dengan Chika tapi cewek itu malah meminta pulang.
"Gue capek ni," keluh Chika membuat Alza mau tidak mau mengangguk dan menyetujui apa yang Chika inginkan.
Sementara Prilla yang tadi tangannya di tari Kevin langsung menahan kakinya agar Kevin tidak bisa menariknya lagi. "Kevin tunggu dulu."
"Kenapa?" tanya Kevin.
"Kok lo main pergi aja sih, gak nyapa Chika dulu tadi. Kan kasihan dianya, kalian kan juga sepupuan, harusnya lo juga senyum ke dia, ngapa malah pergi?" tanya Prilla tidak mengerti.
"Gak papa kok, gue mau cepat-cepat makan aja, udah laper ni," balas Kevin seraya memegang perutnya yang sebenarnya tidak lapar.
"Oh jadi lapar, yaudah ayo kita makan." Kali ini Prilla yang menarik tangan Kevin ke arah penjual bakso. Dari tadi niat mereka ke sini untuk membeli bakso yang rasanya sangat enak.
"Lo duduk di sini aja, biar gue yang pesanin." Kevin menarik salah satu kursi dan menyuruh Prilla duduk di sana.
"Mau ikut aja boleh gak?" tanya Prilla menarik kedua sudut bibirnya.
"Nanti gak ada yang jagain kursi kita, orang makin ramai tu." Kevin menunjuk para pengunjung yang baru datang ingin menyantap bakso itu, sangat ramai yang makan di sana.
"Iya deh, jangan lama-lama ya." Kevin mengangguk sambil tersenyum dan berjalan memesan makanan mereka.
"Mas. Baksonya dua ya."
"Siap Den Kevin." Mas bakso itu sudah kenal dengan Kevin karna dia sering belanja di sana dengan Chika.
Kevin lalu duduk di depan Prilla yang sedang mengeluarkan HP dari dalam tasnya. "Kevin," panggilnya.
Kevin yang sedang menatap ke sekitar langsung menolehkan kepalanya ke arah Prilla. "Hm? Kenapa?"
"Foto yok," ajak Prilla menjulurkan HPnya ke depan agar dia dan Kevin bisa kelihatan di kamera.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRALENS [COMPLETED]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini kisah Chika, cewek pencinta segala hal yang berkaitan dengan warna biru. Suka berteriak keras, ketawanya besar yang pastinya akan mengganggu ketenangan dan kenyamanan orang yang mendengarnya. Ini juga kisah Kevin, cowok hum...