absen dulu pake inisial doi kalian, manatau dia peka, haha, canda peka
panggil aku kabos yaaaa
-C H I K A-
"Yaelah ada nek lampir lagi nih," saut Deren menatap sinis ke arah Chelsa. Cewek yang sering sekali mendekati Galvin.
"Ngapa lo, iri aja sama gue karna bisa dekat dekat Galvin ya?" tanyanya dengan tensian. Cewek itu mendekatkan dirinya ke Galvin dan memeluk lengan Galvin manja.
Galvin berdecak lalu melepaskan tangan Chelsa. Cewek itu langsung mendapatkan tawaan dari kawan kawannya.
"Mampus lo," celetuk Aiger.
"Kasihan Chelsa, kalau dia gak mau, yaudah, sama gue aja yok," ajak Kevin sambil menaik naikkan alisnya berniat menggoda Chelsa.
"Jangan sama dia deh Sa, sama gue aja gimana?" tawar Chalres sambil merapikan rambutnya agar keren.
Chelsa memutar bola matanya malas lalu berdiri dari duduknya dan pergi dari sana, percuma juga dia dekat Galvin, Galvin gak mau, tambah lagi kawan kawannya yang gak beres.
"Kasihan kawan gue jomblo jomblo," ujar Deren dengan menggelengkan kepalanya prihatin.
Kevin langsung menoleh padanya. "Lo juga jomblo anjir, Beby gak mau sama lo, ingat, cuma mantan, kalian sebatas mantan," pertegas Kevin.
Deren memutar bola matanya malas. "Siapa bilang mantan? Gue masih sayang," ujar Deren dengan santainya.
Charles menepuk pundak sahabatnya itu berusaha untuk memberinya pengertian. "Ren, lo sama Beby itu udah putus, jadi kalian cuma mantan, ya kalau sayang ga papa. Simpan aja dalam hati, jangan gini Ren, gue jadi makin kasihan sama lo." Setelah mengatakan itu, Charles langsung memeluk Deren dengan tangisan pura puranya.
"Dasar aneh," saut Aiger melihat tingkah Charles.
"Keviiin." Teriakan besar itu memenuhi penjuru kantin membuatnya menjadi pusat perhatian. Chika sedang berlari menghampiri meja yang Kevin dan kawan kawannya duduki.
"Buat malu aja tu anak," kata Aiger dengan geleng geleng kepala, ia kembali memakan makanannya yang sempat tertunda kerna sedikit bergosip tadi.
"Ngapa Ka?" tanya Kevin, ia menggeser duduknya dan menyuruh Chika untuk duduk di sebelahnya.
"Uang gue ketinggalan di rumah," ucapnya dengan kekehan di akhir kalimat juga cengiran khas Chika yang amat sangat Kevin kenali. Kevin tersenyum lalu mengacak puncak kepala Chika.
Karna sudah mengerti dengan maksud Chika, Kevin mengambil dompetnya lalu memberikan uang berwarna biru pada Chika. Dengan senang hati cewek itu menerimanya.
"Nanti gue ganti di rumah ya Kevin, makasihhh, gue sayang looo." Chika berdiri dari duduknya lalu berlari ke luar kantin.
Karna kantin mereka pisah menurut kelas, makanya Chika gak makan di kanti yang sama dengan Kevin. Karna Chika kelas sebelas dan Kevin kelas dua belas.
"Aduh aduh aduuuh, bapernya hatikuuuu," ujar Charles berniat mengejek Kevin. Dengan kecepatan penuh, Kevin mengambil tisu dan menyumpalnya ke mulut Charles yang terbuka, untung aja cowok itu duduk di sebelahnya, bisa langsung masuk.
"Johot bongot lo," tanya Charles dengan tisu yang masih berada di dalam mulut. Charles berdecak lalu mengeluarkan tisu itu dari mulutnya.
"Makanya, kalau sayang ya langsung aja kali, jangan di tahan tahan," ujar Deren seperti menasehati. Kevin tak menjawab, dia hanya melanjutkan makan batagor yang ada di atas meja.
"Lo jangan sok nasehatin dong Ren, lo aja gak beres sama Beby," saut Charles tak terima, muka cowok itu sedikit sensi sekarang.
"Udah ah, diam, makan aja!" perintah Aiger karna makannya terganggu akibat orang orang yang jomblo ini, padahal dia juga jomblo.
"Yaudah yaudah, kita kan jomblo semua ni, jadiiii, jomblo sampai matiiii yuhuuuu," kata Charles dengan semangat.
Galvin hanya diam mendengarkan apa kata mereka semua. Tembok memang gitu ya, gak mau bicara, bukan gak mau tapi gak bisa. Biasalah, es.
"Gue ogah," ucap Deren sambil menggeleng, ia lalu menyeruput es jeruknya dan mengambil tisu untuk membersihkan tangannya.
"Gue gak mau jomblo," sambung Kevin sambil membuka HPnya.
"Gue gak juga," saut Aiger. Cowok itu sudah selesai makan dan sekarang sedang menghabiskan minumannya.
"Yah yah, kok enggak semua, Galvin pasti mau kan?" tanya Charles pada Galvin, semua langsung menoleh pada cowok itu.
Galvin menggeleng membuat semua langsung tersenyum lega kecuali Charles. "Yah kokgak mau semua sih, padahal kalian itu jomblo loh, ayolah, ikut gue aja, sama sama jomblo sampai mati kita, kita kan sahabat," katanya berusaha membujuk sahabat sahabatnya itu dengan memasang tampang nelangsa.
"Lo aja sendiri, gak usah bawa bawa." Deren berdiri dari duduknya lalu berjalan ke arah stand minuman, sepertinya cowok itu ingin membelikan minuman untuk Beby, seperti biasanya.
"Heh, ingat ya, kalian semua tu jomblo, sama kaya gue, jadi jangan sok soan deh, kita sama sama gak laku!" tegas Charles lagi dengan memukul botol saus di atas meja.
"Kasihan banget hidup kawan gue, karna jomblo dia jadi gila," kata Kevin terkekeh di akhir kalimat, dia mengelus kepala Charles.
Kevin lalu berjalan menyusul Deren meninggalkan Charles yang sedang emosi karna perkataannya barusan.
"Sialan lo! Lo juga jomblo ya, awas aja lo, gue kutuk lo jomblo selama lamanya!" teriak Charles dengan keras agar Kevin mendengarnya. Semua pandangan tertuju pada Charles, cowok itu gak ada malu malunya sedikitpun.
"Udah Les, jangan ngutuk ngutuk aja, cari pacar sana, biar gak kaya orang gila," sambung Aiger mengikuti apa yang Kevin lakukan pada Charles tadi.
Dengan kekesalan yang makin besar, Charles memukul mangkok baksonya dengan sendok berkali kali. "Awas aja kaliaaaaan."
"CHARLES, MANGKOK BAKSO BUDE JANGAN DI PUKULLL, NANTI PECAH ATUUUUH."
-C H I K A-
haiii
gimana kabarnyaa
follow ig aku
@fitriasalmadong
@fitriasasalmafollow ig mereka jugaa
@resvagos
@galvinravael
@kiaraanastasyaaaaa@rajaallaver
@biancakejora@alanagabriellaa
@algaraalexander@salqueenamelody
@reyvanogalaxyca@stellavalenciaa
@latasyasahrez
@achaauristela@tessakalila
@albarasamudra
@regalcomel
@langitwilliam@airinshanata
@arabellakeanaa
@sahirakinara@gerlanadinata
@rezviankeano
@ininatanganteng@kenziearkanaaa
@aryaaalvaroo
@gladysclaristaini aiger
KAMU SEDANG MEMBACA
BRALENS [COMPLETED]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini kisah Chika, cewek pencinta segala hal yang berkaitan dengan warna biru. Suka berteriak keras, ketawanya besar yang pastinya akan mengganggu ketenangan dan kenyamanan orang yang mendengarnya. Ini juga kisah Kevin, cowok hum...