hai hai haiii
kembali lagi dengan bralens
call me 'kabos' oke
selamat membacaa
B R A L E N S
"Woi Ka, lo mau ke mana?" tanya Kevin dengan sedikit berteriak pada Chika yang berjalan santai di koridor meninggalkan Kevin.
"Gue ada janji sama Alza Vin, lo duluan aja," jawab Chika tanpa memandang kebelakang dan terus berjalan dengan semangat.
"Tapi uttaran lo Ka," kata Kevin lagi. Biasanya cewek itu tidak akan pergi saat film uttaran tayang.
Chika menghentikan langkahnya lalu memutarkan badannya memandang Kevin yang jauh di belakangnya. "Uttaran bisa lewat, tapi kalau Alza gak bisa dilewatkan. Kesempatan emas bagi gue buat dekat sama Alza Vin."
Biasanya Chika tidak akan pernah meninggalkan film kesukaannya itu karna apapun, walaupun karna hal yang sangat penting, tapi kali ini Chika akan melewatkan film kesukannya itu demi Alza, sepenting itukah Alza di hidup Chika saat ini?
Kevin menghembuskan nafas pasrah lalu mengangguk dengan lemah. "Yaudah, tapi nanti pulangnya jangan kemalaman. Gue tunggu lo di rumah."
Kevin berbalik badan dan berjalan lesu ke mobilnya, sedangkan Chika tersenyum bahagia dan berjalan dengan sedikit berlari ke arah Alza yang sudah menunggunya di atas motor.
"Hai Alza," sapa Chika dengan senyuman manis. Alza membalas senyuman itu dan duduk dengan tegap di motornya.
"Hai Chika. Ini helm buat lo, gue udah bawa dari rumah tadi, sengaja." Alza memberikan helm itu pada Chika tapi Chika tak kunjung mengambilnya, dia malah tersenyum saja sambil memandang Alza.
"Ka, ini helmnya." Alza menyodorkan helm itu lebih dekat ke arah Chika. Tapi Chika juga tak mengambilnya dari tangan Alza.
"Yaudah, gue pakein." Alza membuka pengait helm itu dan meletakkannya di atas kepala Chika untuk melindungi kepala itu.
Sumpah peka banget, batin Chika berteriak histeris. Ia melebarkan senyumannya dan naik ke atas motor Alza dengan bantuan cowok itu.
"Udah siap?" tanya Alza dijawab anggukan oleh Chika.
"Gini dong, nanti jatuh." Tiba-tiba Alza menarik kedua tangan Chika dan melingkarkannya di pinggangnya.
Chika yang mendapat perlakuan itu langsung mematung, tidak percaya dengan apa yang Alza lakukan. Chika bahkan tak berpikir sejauh itu jika naik motor bersama Alza, pikirannya hanya sampai dia memegang ujung tas cowok itu, tapi tidak apa, ini kesempatan emas bagi Chika.
"Udah siap belum?" tanya Alza menoleh sedikit ke samping, muka mereka berdua begitu dekat karna kepala Chika yang berada di atas bahu Alza.
Chika mengangguk pelan dengan muka yang gugup. Jantungnya bisa benar-benar copot dari tempatnya jika berada sedekat ini terus dengan Alza.
"Pengangan terus ya, nanti bisa jatuh kalau gak dipegang." Alza melajukan motornya meninggalkan parkiran SMA Cakrawala dengan beribu sorakan dari murid-murid yang ada di sana.
Mereka tidak menyangka kalau Chika dan Alza bisa sedekat itu sekarang. Cowok baru yang ganteng dan baik itu sudah sangat banyak yang mengincarnya sekarang, tapi ternyata Chika yang lebih dekat dulu dengan Alza.
"Gue mau bawa lo ke suatu tempat Ka, tempat gue dan kawan kecil gue habisin waktu kami setiap hari di sana, tapi sekarang gue gak tau dia di mana," lirih Alza dengan suara yang kecil. Ia memandang Chika yang sedang tersenyum manis dari kaca spion.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRALENS [COMPLETED]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini kisah Chika, cewek pencinta segala hal yang berkaitan dengan warna biru. Suka berteriak keras, ketawanya besar yang pastinya akan mengganggu ketenangan dan kenyamanan orang yang mendengarnya. Ini juga kisah Kevin, cowok hum...