30. BRALENS🇲🇷

227 95 126
                                    

hai hai haiiii

bralens kembali dengan ceritanyaaaa

panggil aku kabos yaaaa

selamat membaca yaaaa

B R A L E N S

Kevin duduk bersama bundanya di ruang tamu dengan kepala Kevin yang ada di paha Hara dan tangan Hara yang mengelus kepala anaknya itu.

"Bunda, Prilla gak ke sini tadi?" tanya Kevin dengan muka lesu.

Hara menundukkan kepalanya mengalihkan perhatiannya dari TV tadi ke Kevin. "Gak ada tuh," jawab Hara.

"Yah, kenapa Prilla gak datang ya Bun, padahal kan Kevin udah kangen," protes Kevin pada bundanya itu, ia menengadahkan kepalanya menatap Bunda dari bawah.

"Kayaknya Prilla capek Vin, soalnya jagain kamu terus, kamu kan banyak maunya," ledek Hara membuat Kevin cemberut.

"Atau Prilla sakit karna jagain Kevin gak Bun?" tanya Kevin pada Hara.

Ia menegakkan badannya dan menghadapkannya pada Hara. "Aku mau ke rumah Prilla deh ya Bun."

"Makanya, kamu itu jangan nyusahin orang terus. Ada Chika kok yang bisa jagain kamu, kenapa harus orang lain," cercos Hara dengan mencubit hidung Kevin.

"Gak mau sama Chika, maunya sama Prilla aja, lebih enak sentuhannya bun," bantah Kevin dengan nada manja.

"Malam bunda." Chika turun dari kamarnya lalu duduk di samping Hara.

"Malam juga Chika. Makan sekarang kita?" tanya Hara menoleh pada Chika.

"Tunggu ayah deh bun, ayah pulang kan hari ini?" tanya Chika balik pada Hara. Hara mengangguk dengan senyuman.

"Eh Kevin, kamu mau ke mana?" tanya Hara pada Kevin yang langsung saja berdiri tanpa berbicara lagi, bahkan mimik mukanya sudah berubah datar.

"Ke atas," balas Kevin singkat.

"Loh kenapa? Di sini aja dulu, Chika aja baru datang loh," komen Hara hendak berdiri.

"Gak mau Bun, sumpek di sini, mending di atas." Kevin yang ingin melangkah kembali dihalang oleh suara Hara.

"Kevin, sini dulu, kita makan dulu ya. Nanti baru kamu ke atas," ujar Hara dengan lembut.

Hara belum tau masalah Chika dan Kevin yang seperti apa sekarang. Yang Bunda tau Kevin dan Chika masih saling sayang dan melindungi seperti dulu.

"Gak mau bun, mending aku makan di luar aja. Prilla gak ada, aku gak mau makan kalau gak sama Prilla," jawab Kevin lagi dengan badan yang memunggungi Hara.

Tidak sopan memang, tapi Kevin hanya tidak mau menatap Chika yang akan membuatnya kesal itu. Entah mengapa setiap kali menatap Chika Kevin bawaannya pasti ingin marah.

"Kenapa di luar sih Kevin? Di sini aja ya sama bunda."

"Engga deh bun, aku mau ke markas aja. Bosan di rumah terus."

"GAK ADA KE MARKAS!" tegas bunda dengan suara keras.

Kevin jadi berbalik badan karna mendengar kemarahan Hara yang begitu sangat marah karna terdengar dari suaranya itu.

"Kami gak boleh lagi ke markas itu!" seru Hara dengan muka yang sangat garang.

"Loh kenapa bun? Kenapa bunda malah larang aku buat gak ke markas? Resvagos itu keluarga aku juga bun, mereka yang ada di sana kawan-kawan aku semua," protes Kevin tak terima.

BRALENS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang