absen dulu pake warna kesukaan kaliaaaaan
panggil aku kabossss
-B R A L E N S-
"DEREEEEN, BAGI BAGI DONG AH," komen Charles sambil mengambil minuman yang tadi Galvin belikan. Deren berdecak lalu memberikan minuman itu pada Charles yang ngeselin itu.
Mereka saat ini sedang tebar pesona di depan kelas mereka. Si Aiger dan Galvin yang hanya duduk saja, si Deren dan Charles yang sedang berebut minuman dan Kevin yang sedang menggoda cewek cewek yang lewat.
"Hai cantik, apa kabar?" tanya Kevin sambil mengangkat alisnya keatas kebawah membuat cewek itu malu malu kucing.
"Baik kak," ujarnya lembut sambil tersenyum membalas senyuman Kevin.
"Buaya darat, dasar." Deren menonjor kepala belakang Kevin membuat kepala cowok itu terhuyung sedikit kedepan.
"Iri aja," komen Kevin samil merapikan rambutnya. Para cewek cewek yang ada di sekitar mereka berteriak melihat pujaan hati mereka ada di sana.
"Hai cewek," goda Deren sambil mengedipkan matanya menatap salah satu cewek yang lewat. Cewek itu balas tersenyum lalu berlalu tanpa membalas panggilan Deren itu.
"Haha, kasihan di kacangin," timpal Charles melepas tawanya sambil memegang perut.
"Kayak lo dibalas aja," celetuk Deren memutar bola matanya malas.
"Lo tengok gue ya." Charles membusungkan dadanya sombong lalu merapikan rambutnya dan mulai menatap salah satu cewek yang lewat dan tersenyum menggoda.
"Cewek, kamu tau gak bedanya kamu sama WC?" tanya Charles.
"Beda lah! Lo kira gue WC apa pake di samain segala!" seru cewek itu dengan muka yang tidak terima dan pergi dari sana dengan sedikit menghentakkan kakinya.
"Haduh haduuuh, Anjir ngakak." Deren melepas tawa besarnya sambil sedikit menunduk melihat muka cewek yang kesal itu dan sekalian ini meledek Charles.
"Lo samain dia sama WC, mana mau dia anjir," timpal Kevin lalu ia melepas tawanya. Charles memajukan bibir bawahnya dengan muka yang di tekuk lalu duduk dengan tenang di samping Galvin dengan tangan yang ia lipat ke depan dada.
"Epin," panggil Chika membuat Kevin berusaha menghentikan tawanya tapi sedikit susah karna masih lucu menurutnya. Kevin menoleh ke arah Chika yang datang bersama ketiga temannya sambil membawa tumpukan buku di tangan meraka masing masing.
Chika tersenyum lebar sambil terus berjalan menghampiri Kevin yang juga sedang tersenyum menatap dirinya.
"Kevin, gue mau ngantar buku kelas kalian ni, daei Buk Rani," ujar Kevin sambil menyodorkan sekitar sepuluh buku itu pada Kevin. Kevin menerimanya dengan senang hati.
Sementara Beby memutar bola matanya malas melihat Deren berjalan menghampirinya. "Sini biar Deren aja yang pegangin bukunya, nanti tangan Beby kecapean karna berat angkat bukunya," kata Deren menjulurkan tangannya ke depan. Dengan malas, Beby memberikan buku itu tanpa menatap Deren.
"Beby, kapan kita balikan?" tanya Deren membuat Beby melipat kedua tangannya di depan dada.
"Gak akan," ujar Beby dengan sinis lalu berniat menarik tangan teman temannya untuk cepat pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRALENS [COMPLETED]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini kisah Chika, cewek pencinta segala hal yang berkaitan dengan warna biru. Suka berteriak keras, ketawanya besar yang pastinya akan mengganggu ketenangan dan kenyamanan orang yang mendengarnya. Ini juga kisah Kevin, cowok hum...