18. BRALENS🇬🇵

235 127 113
                                    

hai hai haiii

panggil aku kabos aja yaaa

selamat datang lagi di bralens

absen pake hewan kesukaan kalian duluuu

selamat membacaaaa

B R A L E N S

Chika lewat dengan santai di depan Kevin yang sedang menonton TV. Kevin melirik sebentar ke arah Chika yang berjalan ke arah dapur lalu kembali fokus pada TVnya, meskipun pikirannya tidak fokus pada TV itu.

Kali ini mereka hanya berdua lagi di rumah, orang tua Kevin memang sibuk belakangan ini untuk mengurus pekerjaan, bahkan Hara yang tidak pernah ikut saja jadi selalu ikut mengurusnya.

Tidak ada yang ingin memulai pembicaraan semenjak hari itu. Kevin saja sudah enggan apalagi Chika. Mereka hanya diam-diaman tanpa pernah saling pandang.

Dering ponsel Kevin memecah keheningan itu. Kevin meraih HP itu lalu mengangkatnya.

"Halo," sapa Kevin dengan senyum yang merekah.

"Halo Kevin, jadi gak kita pergi?" ujar orang di seberang sana.

Kevin tersenyum menanggapi. "Iya jadi dong, udah siap belum?" tanya Kevin.

"Udah doooong, ayo pergi sekarang," jawabnya semangat.

"Oke, tunggu gue ya." Kevin mematikan sambungan itu lalu beranjak dari duduknya menuju ke kamar.

Ia menyambar jaketnya lalu kunci motor tak lupa dompetnya. Setelah itu dia turun dengan langkah cepat dan keluar tanpa mengatakan sepatah katapun pada Chika.

Chika yang melihat Kevin pergi merasa tidak enak hati, cowok itu benar-benar mengabaikannya. Entah bagaimana kedepannya hubungannya dengan Kevin.

Dari pada Chika sendiri di rumah, lebih baik dia membalas pesan Alza yang tadi mengajaknya jalan, Chika hanya melihat pesan itu lewat notifikasi.

Chika membuka roomchatnya dengan Alza dan membalas pesan cowok itu.

Alza
Ka
Nanti sibuk gak?
Kalau enggak kita jalan yok

Chikaimut
Enggak za
Gue juga lagi sendiri di rumah
Bosan

Alza
Jalan yok

Chikaimut
Ayo Za

Alza
Siap siap sekarang
Tunggu gue ya di rumah

Chikaimut
Siap Za

Chika berjalan ke lantai atas untuk mengganti bajunya dan bersiap-siap dengan sedikit memoleskan badak juga liptint di bibirnya.

Setelah selesai, Chika turun dan memilih menunggu di teras rumah. Tak butuh waktu yang lama Chika menunggu di sana, Alza sudah berada di depan halaman rumahnya dengan motor.

Chika menghampiri Alza dengan senyuman yang tercetak di bibirnya lalu memerima helm yang Alza berikan. Setelah selesai memakai helm itu, Chika naik ke atas motor Alza dengan bantuan tangan Alza tentunya.

BRALENS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang