Seokjin hanya mengangguk pelan,dan Suga hanya menjawab.
"Terserah."
Yerisha tidak mempersiapkan apapun,dia langsung saja akan pergi bersama pangeran.
Jesi dan Sanara ikut mengantar mereka sampai gerbang.
Namun Jesi mendapat kabar entah dari siapa dia langsung bergegas pergi terlebih dahulu.
Mereka akan bergegas namun sebelum itu Seokjin memberi pertanyaan.
"Alsha dengan siapa kau akan menunggang kuda?"
Alsha nampak bingung,tapi dia melihat Yerisha yang sudah sangat ingin bersama Suga.
"Aku bersama pangeran Seokjin."
Alsha tersenyum.Seokjin menaiki kudanya terlebih dahulu kemudian Alsha duduk di belakangnya.
Sementara itu Suga telah menaiki kuda tapi Yerisha rupanya kesulitan karena memakai gaun.
Raut wajah Suga rupanya kesal,wajahnya cemberut karena Yerisha belum saja naik.
Para pengawalpun membantunya naik,namun Yerisha dia tidak bisa duduk dengan benar dan dia duduk menyamping.
"Jangan duduk menyamping nanti kau bisa jatuh."Ucap Suga.
"Tidak,Aku akan berpegangan padamu."Ucap Yerisha.
Yerisha memang tidak bisa di bantah dan merekapun akan pergi,tidak lupa Alsha dan Yerisha melambaikan tangan,pada Sanara.
"Hati-hati di jalan."Teriak Sanara.
Senyuman manis tersirat dari wajah Yerisha.
Tangan Yerisha memegang pinggang Suga.
Sementara itu,Alsha nampak nyaman menunggang kuda dengan pangeran Seokjin,karena pangeran Seokjin yang sangat ramah,mereka ngobrol sepanjang jalan.
Sementara itu Suga hanya diam membatu dan Yerisha yang terus saja mengoceh tiada henti,segalanya dia ceritakan,hingga mereka tiba di perkampungan di mana tukang ubi bakar yang masih di lempari barang berada.
"Bau sekali."Yerisha menutup hidungnya karena bau yang menyengat dari tukang ubi bakar itu.
Suga menghentikan kudanya,dan melihat Jesi di sana sedang menakut nakuti warga.
Pangeran Seokjin dan Alsha telah turun,tapi Yerisha dia tidak bisa turun.
Suga menyadari jika Yerisha lebih merepotkan di banding Alsha.
Dia memanggil Seokjin untuk menurunkan Yerisha dari kuda.Tangan Seokjin dengan lembut membantunya,tapi Yerisha melah tergelincir dan Jatuh,tangan Seokjin yang terasa licin tidak bisa menahannya.
Brughhhh.
Yerisha langsung saja jatuh dan lututnya mendarat di batu.
"Ah sakit." Yerisha meringis kesakitan.
Seokjin berlutut dan melihat keadaan Yerisha,Alsha juga mendekati dan melihat keadaan kakaknya itu.
Sugapun turun dari kuda tapi dia malah mendekati Jesi yang sedang menakut nakuti warga.
"Kalian bisa pergi menjauh dan menutup pintu kalian rapat-rapat dari pada kalian terus saja berbuat anarkis dengan tukang ubi bakar ini"Jesi mengacungkan pedangnya pada warga.
Dia merasa tidak tahan karena warga terus menyiksa tukang ubi bakar itu tanpa ampun.
"Putri Jesi,kami hanya tidak tahan dengan baunya kami malah semakin marah dengan bau nya lebih baik kita bunuh saja tukan Ubi bakar itu."Ucap Warga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)
FanfictionBagaimana jika putri datar dan pangeran es bertemu.. Semua Jiwa Raja seluruh dunia hilang ,dan Saat inilah Alsha dan Suga bersatu untuk mengambil Jiwa raja yang hilang berada di hutan sihir. Sifat Alsha berubah seketika setelah mereka berhasil meng...