Di gerebek 🤣

54 8 2
                                    

Setelah pelukan hangat dari keluarga kerajaan itu, semua hanya tersenyum ceria, namun Alsha memandang kakaknya Jesi, dia merasa bersalah karena pernah berkata kasar padanya malam itu.

"Kak Jesi maafkan aku soal kemarin malam."

"Tidak apa, aku juga salah karena tidak mau mendengar apa yang ingin kau katakan."Jesi memberikan senyuman pada adiknya itu.

Jesi mendekati ayahnya kemudian tersenyum semanis, Jesi memegang tangan ayahnya itu kemudian mulai berbicara.

"Ayah apakah aku boleh mengatakan sesuatu." Terlihat seperti ada niat terselubung di balik senyuman nya itu.

"Katakanlah Jesi."Balas Raja Sanhad.

"Apakah aku boleh menikah, pangeran Seokjin mengatakan dia ingin menikahi ku ayah."Ucap Jesi sumringah.

"Semua putriku boleh menikah, tapi lebih baik Yerisha yang lebih dulu menikah karena dia putri sulung, tidak baik jika kau melangkahi kakakmu sendiri Jesi."Balas Raja Sanhad.

Seketika senyuman itu sirna, Jesi hanya mengerucutkan bibirnya kemudian mulai berbicara lagi.

"Tapi ayah aku dan kak Yerisha hanya selisih usia satu tahun, aku ingin menikah."Rengek Jesi dia menggoyang goyangkan tangan ayahnya itu.

"Carikan pangeran tampan untuk kakakmu, setelah kakakmu menikah, kau boleh menikah dengan pangeran mu itu Jesi."

"Sudahlah ayah, tidak apa jika Jesi melangkahi ku itu tidak masalah untukku."Sambung Yerisha santai.

"Tidak, keputusan ku tidak bisa di ganggu gugat titik."

***

Raja Chandara, memeluk putranya seketika setelah kepulangannya ke istana.

"Suga kau baik-baik saja."Pelukan Raja Chandara, beralih memegang pundak putra semata wayangnya itu dan memperlihatkan sikapnya yang kembali seperti semula.

"Iya"Jawab Suga singkat, dia hanya lesu karena telah bertarung seharian.

Lalu terdengar suara panggilan seperti perempuan yang terdengar dari luar istana.

Raja Chandara dan Suga bergegas keluar dan melihat sekumpulan para putri penggemar Suga garis keras berada di dekat gerbang istana.

Semua para putri itu menjerit jerit ketika melihat Suga keluar dari istana.

Suga hanya melihat sekilas dengan malas dan ingin kembali masuk namun para putri penggemar berat Suga terus memanggil namanya itu dengan kencang.

"Pangeran Suga"Teriak para putri dari luar gerbang.

Namun panggilan itu tidak menghentikannya untuk kembali, dia masuk dan mengacuhkan para penggemar nya itu, namun walau begitu Raja Chandara datang menghampiri para putri itu.

Para putri membawa hadiah untuk Suga dan memberikan semuanya pada Raja Chandara, Raja Chandara hanya tersenyum melihat putranya begitu populer di kalangan para putri padahal dia begitu dingin dengan wanita.

"Kami semua mengucapkan selamat atas kemenangan pangeran Suga."Ucap para putri berbarengan.

"Terimakasih ya."Balas Raja Chandara.

"Yang Mulia Raja, apakah kami bisa masuk dan berbicara secara langsung dengan pangeran Suga."Tanya salah seorang putri, dengan sumringah nya.

"Baiklah."Balas Raja Chandara yang akan memasukan 20 lebih putri ke istana nya.

Namun Suga yang mendengar itu dari jauh langsung menghentikan nya.

"Tidak, tidak perlu membuka gerbang istana."Perintah Suga.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang