Alsha pergi dari Suga

71 10 2
                                    

Alsha datang menghampiri pemilik toko,Pemilik toko langsung menyambut Alsha dengan senyuman.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan putri?"Tanya Laki-laki pemilik toko itu.

"Aku ingin menjual perhiasanku."

"Baiklah."Pemilik toko itu menunggu.

Alsha melepas gelang,dan juga cincinya,dia menanyakan harga untuk perhiasan yang akan dia jual,dan perhiasan milik Alsha memiliki harga tinggi karena berat dan kemurnian dari perhiasannya itu.

Pemilik toko itu memberikan sejumlah uang yang lumayan besar kepada Alsha.

Lalu Alsha menanyakan penjual tas atau dompet agar dia bisa menyimpan uangnya dengan baik,kemudian pemilik toko itu memberitahu letak dari penjual tas dan dompet yang Alsha maksud.

Alsha tersenyum dan tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemilik toko perhiasan itu.

Pada saat dia akan pergi,dia melihat semua orang sedang membungkuk hormat kepada Pria tampan berambut cokelat dan di atas kepalanya mahkota kerajaan,Alsha hanya terpaku melihat pria yang di hormati semua orang itu,Pria tampan yang bisa di bilang seumuran dengan Suga.

Dia berjalan masuk ke toko perhiasan yang sama dengan Alsha,penjaga tokopun ikut membungkuk hormat melihat Pria tampan yang memakai mahkota itu.

"Selamat datang Yang Mulia Raja Alvias."Kata pemilik toko perhiasan itu.

Raja Alvias hanya tersenyum kecut kepada pemilik toko perhisan itu,dan pandangannya beralih kepada Alsha yang berdiri di sampingnya itu.

Alvias memandang Alsha dari atas ke bawah melihat penampilannya.

"Kau adalah putri?"Tanya Alvias pada Alsha.

"Iya Yang Mulia,maaf saya tidak membungkuk hormat kepadamu sebelumnya."Balas Alsha.

"Baiklah tidak apa,siapa Namamu?"

"Alsha."

"Putri Alsha?"Alvias nampak terkejut mendengar Nama Alsha,"Kau adalah putri dalam ramalan itu?"Alvias tersenyum aneh setelah mengingat jika Alsha adalah putri dalam ramalan.

"Iya,Yang mulia."Alsha mencoba tersenyum sebisanya.

"Baiklah,Apa yang kau beli Putri Alsha?"Tanya Alvias

"Tidak,aku tidak membeli apapun aku hanya menjual perhiasanku."
Balasnya.

"Seorang putri tidak pantas tanpa perhiasan"Ucap Alvias.

Alvias mengarahkan pandangannya kepada pemilik toko,dia meminta perhiasan yang bagus.

"Berikan aku satu set perhiasan yang paling bagus."Titah Alvias.

Pemilik toko itu membawa berbagai macam perhiasan dalam satu set,Alvias menyuruh Alsha memilih.

"Pilihlah salah satu perhiasan yang kau suka,semuanya juga boleh."Ucap Alvias.

"Kenapa Yang Mulia,untuk apa aku memilih perhiasan."Alsha sedikit terkejut.

"Untukmu,pilihlah aku ingin membelikannya untukmu."Alvias menatap Alsha.

"Tidak perlu."

"Tidak perlu sungkan,ambil saja,derajat kita sama,kita sama-sama memiliki darah kerajaan,jadi anggap saja perhiasan itu hadiah dariku."
Ucap Alvias.

Dengan ragu Alsha memilih satu set perhiasan indah,langsung saja Alvias menyuruh Alsha langsung memakainya.

Alsha langsung memakai perhiasan itu,tanpa antingnya karena dia punya anting miliknya sendiri.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang