Menyamar

56 11 6
                                    

Isak tangis terdengar dari Jesi, dia selama ini sangat menyayangi Alsha di banding siapapun, selain Ratu Rona Jesi adalah satu-satunya orang yang menyayangi Alsha selama ini.

"Aku ingin pulang."Jesi mengusap air matanya dengan ibu jarinya itu.

"Kau akan pulang, kenapa?"Tanya Seokjin tangannya menyentuh pipi gadis itu.

"Tidak apa, aku selama ini bertahan tanpa keluarga ku karena Alsha, tapi sekarang aku tidak punya alasan lagi untuk tidak kembali, mari kita pergi Pangeran Seokjin."Jesi langsung bergegas pergi meninggalkan Seokjin dan Junam yang berada di sana.

***

Di perjalanan pulangnya, kepergian Jesi di temani oleh Seokjin, sementara Junam menyusul mereka dari belakang.

Mereka melewati kerajaan Candafan, namun sorot mata Jesi menatap penuh kebencian pada kerajaan itu, darahnya seperti mendidih ketika tahu bahwa Suga dia sangat angkuh dan egois, karena ketidak pedulian nya itu membuat Alsha menghilang dari kehidupannya.

Jesi bersama kuda yang di tungganginya itu langsung berbelok dan ingin menemui Suga untuk memberinya pelajaran.

Seokjin hanya mengikuti nya dari belakang, kekhawatiran terasa dari lubuk hatinya setelah melihat Jesi mengamuk di dekat kerajaan Candafan.

Jesi mendaratkan pukulan di bagian perut pengawal gerbang itu.

"Panggil Suga sialan itu kemari!!!"Bentak Jesi.

"Pangeran Suga tidak mau menemui siapapun."Balasnya, dia memegangi perutnya itu.

Jesi kembali menghajar pengawal gerbang istana, sementara temannya mencoba menenangkan Jesi, namun dia malah ikutan di siksa oleh Jesi.

Seokjin datang untuk menenangkan Jesi, namun dia tidak di dengar sedikit pun.

"Apa yang kau lakukan di sini."Suara berat terdengar dari belakang Jesi.

Jesi langsung menoleh, dia baru sadar jika pintu gerbang kerajaan telah terbuka dan Suga ada di sana menatapnya.

Langsung saja dengan cepat Jesi mendatangi Suga dia menampar dengan keras pipi pria itu.

PLAKKKkk

"Dasar pria egois dan tak berperasaan, selama ini kau tidak mempedulikan Alsha dan memberikan dia harapan palsu, aku masih bisa memaafkanmu tapi, kau membuat Alsha menghilang dari hidupku."Teriak Jesi matanya kembali berkaca-kaca.

"Apa maksudmu, apa salahku selama ini."Suga hanya bingung, tangannya masih memegangi pipinya yang memerah itu.

"Kau lebih sayang pada Permata merah keabadian itu di banding Alsha kan hingga kau tidak mau memberikan itu untuk hidup Alsha, dan karena sikap acuhmu itu dia hilang!!!,hilang dari dunia ini Puas!, Puas kau puas."Jesi menunjuk dada Suga kemudian mendorongnya kebelakang.

Jesi kembali menaiki kudanya dan pergi bersama Seokjin, Suga hanya terdiam membatu dia tidak tahu apapun, dan tidak mengerti sedikit pun yang di katakan Jesi.

Suga masih penasaran dengan apa yang di katakan Jesi itu, namun secara kebetulan ada Junam di lewat sana.

"Junam"Panggil Suga.

Junam hanya menatap nya dengan tatapan tajam,dia langsung menghampiri pria yang memanggilnya itu.

"Apa, apakah kau puas hah, aku dan Alsha telah memohon padamu untuk menyelamatkan hidupnya, tapi sebegitu egois nya kau hingga kau tidak perduli jika Alsha ada atau tiada."

"Apa maksudmu,katakan yang jelas."Suga merasa geram dia tidak tahu apapun selama ini.

Junam langsung menyodorkan tangannya, dan mengajak Suga untuk berjabat tangan dan melihat apa yang terjadi pada Alsha selama ini.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang