Bagaimana jika putri datar dan pangeran es bertemu..
Semua Jiwa Raja seluruh dunia hilang ,dan Saat inilah Alsha dan Suga bersatu untuk mengambil Jiwa raja yang hilang berada di hutan sihir.
Sifat Alsha berubah seketika setelah mereka berhasil meng...
Alsha berpegangan kuat pada Junam namun Junam langsung menghentikan kudanya tiba-tiba,dan Jesipun menghentikan kudanya Juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa Junam."Ucap Jesi.
"Tunggu,Kekuatan sihir Nona bukannya di segel."Junam ingat sesuatu.
"Iya,bagaimana ini bagaimana kita membantu Seokjin."Jesipun khawatir.
"Suga telah membuka segelku."Ucap Alsha santai.
Alshapun mengibaskan rambutnya kebelakang dan memperlihatkan dua plester yang menempel di lehernya. Jesi melihat itu,perasaan khawatirnya pun berkurang.
"Syukurlah,kau berinisiatif untuk membuka segelnya lagi,"Jesi bisa bernafas lega,namun dia tidak bisa membayangkan kalau Alsha dan Suga mengulangnya lagi.
"Namun apakah kau bisa mengendalikan dirimu Alsha,sihir sudah di larang dalam masa kerajaan sekarang,jangan sampai kau tidak terkendali,dan kau menggunakan sihir sembarangan."Junam menjelaskan.
Alsha nampak berfikir namun dia harus bisa mengendalikan dirinya,jangan sampai dia menjadi pengacau dalam misi kali ini.
"Aku tidak yakin soal itu,tapi perasaanku akan memberi isyarat jika sifatku yang aneh itu kembali." Jawab Alsha.
"Baiklah."
Junam kemudian kembali memacu kudanya dengan kecepatan tinggi,kemudian Jesi pun langsung melakukan hal yang sama.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin nampak sedang menangkis setiap serangan yang datang pada dirinya,sekumpulan prajurit penghianat yang memaksa untuk masuk bersama pemimpin mereka Namjoon,mereka ingin menerobos masuk dan mengincar nyawa Raja Fatnasha yang berada di dalam istana. Seokjin tidak menyangka Jika Namjoon sepupunya sendiri menjadi penghianat bagi kerajaannya,dan ingin merebut tahta ayahnya,bahkan berniat membunuh ayahnya.
Seokjin dan Namjoon saling berhadapan dalam adu pedang,Namjoon memberikan serangan yang tiada henti untuk Seokjin,dan Seokjin terus bertahan dengan semua kemampuannya.
"Dasar penghianat."Seokjin berteriak keras kepada Namjoon sambil menangkis setiap serangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
