Gila???

45 8 4
                                    

Aneh gitu udah di publikasi, tapi kaya kembali sendiri ke draft, maaf buat yang udah baca ganggu di notifikasinya.

***

Waktu menunjukan jam 22:00, Suga sudah mencari Chanya kemana mana namun gadis itu tidak ada di manapun.

Namun pada akhirnya Suga menemukan Chanya di sebuah gubuk yang terbuka pintu nya sedikit, dia melihat Chanya tersenyum namun entah pada siapa.

"Tubuhmu menjadi bersinar sekarang."Ucap Chanya dia hanya tersenyum itu yang di lihat Suga.

"Ini pengaruh dari permata merah keabadian itu, permata merah itu telah menyatu dengan tubuhku,dan saat inilah siapapun tidak bisa menyelamatkan Alsha selain aku."

"Tapi, bukannya dia telah menghilang."ucap Chanya.

"Apa!, kapan?,mana mungkin dia menghilang, wanita sempurna seperti dia tidak akan hilang begitu saja, beda dengan wanita pelayan seperti mu."Sindir Alvias.

Entah kenapa setiap Alvias menceritakan Alsha, darah Chanya seperti mendidih, dia merasa Alsha yang selalu di pikiran Alvias, bahkan yang paling buruknya Alvias menyindir nya sebagai pelayan.

"Diam!!!, Alvias kenapa kau terus mengharapkan Alsha, aku mencintaimu selama ini, aku selalu membantumu, aku juga bisa memberikan mu pewaris hah."Chanya merasa frustasi ketika Alvias terus  menceritakan Alsha.

PLAKKKKK

Alvias mengangkat tangannya pada Chanya, Chanya hanya memegang pipinya yang kemerahan itu.

"DIAM !!!, Selama ini kau tidak berguna hah, kau tidak bisa memberikan keturunan pada kerajaan Nanca, kau bukan penyihir seperti Alsha ataupun seorang tuan putri, kau harus sadar kau tidak berguna."Balas Alvias, ucapannya tidak kalah menyakitkan.

"Kau berjanji sebelumnya, jika aku sukses membawakan mu permata merah keabadian itu, kau akan menjadikanku ratu."

"Kau tidak akan menjadi ratu, tapi kau akan menjadi selir, Alsha dia yang akan menjadi ratuku."

"Tapi kenapa, aku yang selama ini menemanimu, senantiasa berada di sampingmu, kenapa kau tidak pernah menganggap ku sedikit pun."Chanya merasa sedih dengan ucapan Alvias.

"Mantan pelayan seperti mu, mendapat status sebagai selir juga bagus hah, pelayan mana yang seberuntung dirimu."

"Tetap saja kau harus menepati janjimu  berikan status itu kepadaku."

"Tidak!!!,dengarkan ini baik-baik, Alsha wanita paling sempurna di dunia,entah kenapa hidupnya selalu beruntung,dia bisa bertahan hingga saat ini, namun cih, aku kesal melihat dia dari kalung penutup segel pemberianku, dia di cium Suga."

Suga yang masih menguping pembicaraan itu, jadi ingat dengan kalung dengan permata merah, yang di pakai Alsha selama ini, apakah karena dia selalu memakai kalung itu, hingga Alvias selalu tahu keberadaan nya.

***

Saat ini raut wajah tegang terlihat dari Alsha, seorang petapa yang di temui Suga tempo hari datang dengan raut wajah khawatir, malam itu Alsha belum tidur, dan petapa itu ingin menemui Suga bahkan ingin menghalangi niat Suga untuk memberikan sebagian hidupnya untuk Alsha, namun Alsha telah menceritakan bahwa Suga telah memberikan sebagian hidupnya untuk Alsha.

Mata petapa itu sayu ketika harus mengatakan fakta mengenai sihir terlarang yang akan mengejutkan bagi Alsha.

"Katakanlah petapa, ada apa kenapa muka mu cemas, apa yang akan terjadi pada pangeran jika dia telah membagikan sebagian hidupnya padaku."Entah kenapa dia merasa sangat khawatir.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang