Menutup Segel

87 12 2
                                    

"Apa!!! kepribadian ganda."Jesi hanya berfikir mengenai apa yang di katakan oleh pria tua itu.

Namun Alsha yang memang mendengarnya langsung menimpali.

"Ini sifat asliku,berikan pedangmu padaku!"Alsha meminta pedang Jesi untuk di berikan padanya.

"Jangan Jesi!"Sambung Junam.

"Kenapa tidak"Alsha langsung melepaskan diri dari pegangan Junam dan Suga,dia menjadi kuat,langsung saja Alsha merampas pedang Jesi yang tengah di pegangnya itu.

Kemudian dia lari keluar dari rumah itu,Suga dan Junam kemudian mengejar kembali Alsha.

"Ayah yang jahat,aku akan mengakhiri hidupmu di dunia ini hahaha."

Alsha langsung lari sambil membawa pedang,Suga dan Junam mengejarnya, wajah mereka khawatir,apalagi setelah mendengar apa yang di katakan Alsha,bisa bisa nyawa Raja Sanhad dalam bahaya.

Junam dan Suga sudah berada di dekat Alsha dan Junam langsung menempelkan Jari telunjuk dan jari tengah di leher Alsha,kemudian diapun pingsan.

Suga langsung menangkap Alsha,Pedang itu langsung terjatuh dari tangan Alsha.

Sugapun menggendong Alsha yang tidak sadarkan diri itu,Junam memungut pedang itu,dan mereka kembali membawanya ke rumah Pria tua.

Setibanya di sana,Suga membaringkan tubuh Alsha di sebuah karpet di sana,lantas semuanya pindah,dan menatap Alsha yang tidak sadarkan diri itu.

Jesi merasa khawatir dan sedih.

"Apa yang terjadi dengan adikku kenapa dia bisa tidak sadarkan diri?"Ucap Jesi

"Aku hanya membuatnya pingsan,dia tidak terkendali dan dia ingin membunuh Raja Sanhad."Junam menjelaskan.

"Apa!!!,kenapa dia menjadi seperti itu"Kesedihan menyelimuti perasaannya.

Seokjin langsung menarik Jesi dalam dekapannya.

"Dia akan baik baik saja Jesi."Sifat Seokjin yang tenang setidaknya bisa mengurangi rasa khawatir yang di rasakan Jesi.

Jesi membenamkan wajahnya dalam pelukan Seokjin,dia meluapkan kesedihan kepada pangerannya itu,seokjin membelai rambutnya yang panjang itu.

Junam kembali membaca buku ramalan itu,sementara Suga dia keluar dari rumah itu dan hanya berdiri di luar menatap langit yang penuh bintang di malam itu.

Dia hanya dia sendiri,kebiasaan santainya tidak muncul pada malam ini,padahal dia adalah orang tersantai di dunia,dalam kondisi apapun dia selalu santai,tapi untuk malam ini kenapa hatinya merasa gelisah.

Junam membuka buku ramalan itu dan membaca setiap baitnya dengan hati-hati,dia tersenyum melihat sesuatu di dalam buku ramalan tersebut.

Junam membuka buku ramalan itu dan membaca setiap baitnya dengan hati-hati,dia tersenyum melihat sesuatu di dalam buku ramalan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jesi lihat ini."Junam tersenyum.

Jesi melepaskan pelukannya dari Seokjin,dia melihat isi dari buku ramalan itu.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang