"Kau tidak perlu melepas pakaiannya,kau bisa menyingkab bajunya saja."Suga menyarankan.
"Baiklah,Jika tidak perlu aku tidak akan membukanya."Jawab tabib muda itu.
Kemudian Suga pergi dari rumah itu dan kemudian dia keluar dan menutup pintunya.
Tabib muda itu menuntun tangan Alsha agar tidak memegang perutnya.
Kemudian secara perlahan dia membuka resleting Jaketnya itu,diapun melihat baju dalam berwarna putih yang sudah di sobek bagian bawahnya itu banyak darah."Kau beruntung sekali,setelah mendapatkan tusukan separah ini kau masih tetap hidup."Ucap tabib muda itu.
Dia kemudian menyingkab baju dalam putih milik Alsha untuk mengobati lukanya.
***
Pertarungan pedang ini,menewaskan seluruh para Prajurit,dan hanya menyisakan Namjoon di sana."Kau harus mati Namjoon."Junam merasa geram dia memberikan serangan kepada Namjoon.
Namjoon selalu bisa menangkis setiap serangan,Jesi dan Seokjin hanya menonton pertarungan yang di lakukan Namjoon dan Junam.
Perasaan khawatir masih menyelimuti Jesi.
"Bagaimana dengan Alsha,dia tidak bisa di obati dengan sihir,bagaimana nasibnya sekarang."
"Kebetulan sekarang adalah malam bulan purnama,mulai dari tengah malam sampai Subuh,sihir tidak bisa di gunakan,tapi kembali bisa di gunakan ketika matahari sudah terbit."Ucap Seokjin.
Junam akhirnya bisa membuat Namjoon kelelahan,dan dia punya kesempatan untuk membunuh Namjoon,pedangnya ingin langsung memberikan serangan.
Namjoon mengodok sakunya kamudian melempar sesuatu kepada mereka,dan semuanya menjadi tidak jelas dan asap terlihat di mana-mana.
Mereka terbatuk-batuk setelah menghirup asap itu.
Uhuk uhuk.
Tidak lama asap itu hilang dan Namjoon telah pergi dari sana.
"Dia kabur"
***
"Jika sekarang bukan bulan purnama,kau pasti telah menyembuhkan dirimu sendiri"Ucap tabib muda.
"Ti-tidak."
"Kenapa,eh maaf aku harusnya mengerti kau dalam kondisi yang parah aku malah mengajakmu bicara, aku harus menjahit lukamu itu."
Ucap tabib muda itu."Ti-tidak tabib,aku ingin menyembuhkan diriku,dengan sihir."Ucap Alsha,wajahnya masih meringis kesakitan.
"Baiklah."
Tabib muda itu mengambil tanaman obat yang dia bawa di tasnya,kemudian dia menumbuk tanaman obat itu.
***
Setelah Namjoon kabur dengan cara licik,mereka hanya terdiam dan kebingungan.
"Kita harus mencari Alsha dan Suga."
Ujar Jesi."Tidak,ini sudah jam 02:30 sebaiknya kita istirahat,aku yakin Suga akan menyelamatkan Alsha Jesi,ikutlah ke istana dan kita akan berisirahat sejenak."Seokjin langsung menarik tangan Jesi dan mengajaknya untuk masuk ke istananya,tidak lupa Seokjin memberi kode pada Junam agar dia juga ikut masuk.
***
Tabib muda itu sudah membalut luka Alsha dengan perban dan waktu sudah menujukan jam 04:30 menit.
Alsha masih saja meringis kesakitan.Tabib muda itu kemudian keluar dari rumah itu dan Suga yang berada di luar langsung bertanya.
"Bagaimana keadaan Alsha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)
FanficBagaimana jika putri datar dan pangeran es bertemu.. Semua Jiwa Raja seluruh dunia hilang ,dan Saat inilah Alsha dan Suga bersatu untuk mengambil Jiwa raja yang hilang berada di hutan sihir. Sifat Alsha berubah seketika setelah mereka berhasil meng...