Aku mencintaimu puas!!!

51 11 3
                                    

"Tidakkkk"

Alsha langsung melepaskan tangannya sepihak,dia tidak ingin melihat ingatan Alvias lagi.

"Bagaimana sayang terkejut."Alvias dengan santainya hanya melipat tangan dan memperhatikan Alsha.

Alsha hanya terdiam tak percaya dengan apa yang di lihatnya itu, semua orang mendekatinya dan penasaran apa yang di lihat Alsha dalam ingatan Alvias.

"Bagaimana Nona apa yang kau lihat."Ujar Junam.

Alsha pun menceritakan semua yang di lihatnya, semua orang di sana terkejut dengan apa yang di lihat Alsha.

Alvias hanya tersenyum melihat reaksi mereka.

Namun dari penjelasan Alsha, Raja Sanhad tidak percaya, dia menentang apa yang di ceritakan, Alvias mendekati Raja Sanhad, kemudian melakukan hal yang sama, yaitu mereka berjabat tangan, dan mentransfer kan ingatannya lagi.

Setalah Transfer ingatan itu selesai, Raja Sanhad hanya terdiam membatu, walau bersikeras tidak percaya, namun kenyataan di depan matanya sendiri.

Alsha dan semuanya terdiam, hingga Sanara menyadari kulit Alsha menjadi agak transparan.

"Kak Alsha, kenapa kulit tanganmu aneh."Sanara,menarik tangan Alsha dan memperhatikan.

Sontak semua orang menatap ke arah tangan Alsha.

"Sebelum kita kesini, aku juga menyadari ini, apa yang terjadi."Sambung Jesi dia nampak khawatir.

"Eh iya aku lupa menjelaskan ini, dia bukan manusia, maksudku dia hanya manusia yang tercipta dari sihir, sementara orang yang punya sihir udah mati, ya jelas sihirnya juga akan lenyap, tapi jika kau masih ingin hidup kau bisa menjadi milikku, dan aku juga bisa membuat kau hidup selamanya."

Alvias menjelaskan dengan santainya, dia memang jahat namun dia pintar dalam segala hal, bahkan bisa mengenali sifat orang lain, hanya dengan melihat wajahnya.

"Aku tidak mau."Balas Alsha singkat.

"Terserah kau sayang,aku pergi dulu,jika kau berubah pikiran aku akan menunggumu."Alvias langsung menaiki kudanya dan pergi, tidak lupa tersenyum manis sebelum kepergiannya.

Raja Sanhad menatap putri-putrinya.

"Yerisha, Jesi, Sanara kita pulang,"Ajak Raja Sanhad kepada mereka.

"Apakah ayah akan pergi?,Alsha...,Alsha dia,"Ucap Jesi dia menjelaskan

"Stop,"Potong Raja Sanhad "dia bukan putriku, jika kau tidak ingin pulang terserah padamu Jesi."Raja Sanhad menarik tangan Yerisha dan Sanara."

"Ayah Alsha dia..."Sambung Yerisha,namun belum saja dia selesai Raja Sanhad sudah menyelanya.

"Tidak Yerisha, tidak perlu ikut campur dalam urusan mereka."Raja menarik Yerisha untuk ikut kembali bersamanya.

Yerisha dan Sanara Hanya menatap Alsha sambil di tarik ayah mereka, mereka di paksa masuk ke kereta kuda untuk pulang.

***

Semua orang sudah kembali ke kerajaan Haiji, semua orang terdiam namun Junam memutar otak agar bisa membuat Alsha bisa hidup menjadi manusia seutuhnya, mereka terdiam di ruang tamu, hingga Raja Fatnasha datang menghampiri mereka.

Alsha dan Jesi hanya terdiam membeku, mereka merasa tidak percaya dengan semua ini.

"Putri Jesi, putri Alsha, aku turut berduka dengan kepergian mendiang Ratu ku harap kalian bisa tegar."Raja Fatnasha hanya memandang lesu mereka.

"Iya Yang Mulia."Balas Jesi lesu.

Junam menatap semuanya dan langsung berdiri.

"Aku akan mengambil buku ramalan."Junam akan pergi.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang