Ngantuk

89 16 2
                                    

Alsha tetap berjalan santai dengan mendekatkan obornya ke tubuhnya tanpa memperhatikan Jalan.

Suga mengambil obor itu dari tangan Alsha,dan memegang kedua obor itu dengan tangannya.

Alsha memalingkan wajahnya dari Suga dan tangannya sambil memegang mawar merah,menggosok gosok tangannya agar terasa hangat.

Tidak lama mereka kembali dan Alsha langsung saja duduk di dekat api unggun,tangannya terasa dingin karena telah menyentuh air.

Suga mematikan api di obor mereka dan langsung saja tidur di sisi Seokjin. Sementara itu Alsha kembali duduk dan tidur bersama Jesi.

Keesokan harinya.

Tangan Seseorang terasa menggoyang goyangkan tubuh Alsha dan nampaknya Alsha tidak ingin bangun pagi itu.

"Alsha bangun,kita akan melanjutkan perjalanan kita."Jesi terus saja menggoyang goyangkan tubuh Alsha.

Alsha nampaknya begitu lelah,dia tidak ingin membuka matanya.

Terpaksa dengan cara kasar dia berbicara keras di gendang telinga Alsha.

"Alshaaaa"

Mata Alsha langsung terbuka ketika mendengar suara keras di gendang telinganya,Alsha pun menggosok gosokan telinganya karena merasa itu menyakiti gendang telinganya.

Dia melihat semua orang dan nampaknya semua orang tampak segar bugar di pagi itu.

"Aku juga ingin cuci muka."

Alsha ingin pergi ke sungai lagi,namun Suga menghantikannya.

"Kau bisa cuci muka dengan Air di botolmu."

"Tapi aku ingin pergi ke sungai."

"Tidak,kita harus cepat bergegas."

Keinginan untuk ke sungaipun tidak jadi,Alshapun cuci muka dengan air di botolnya itu.

Para kuda rupanya sudah segar bugar juga.

Semua orang langsung menaiki kuda mereka,dan Alsha seperti kemarin duduk bersama Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang langsung menaiki kuda mereka,dan Alsha seperti kemarin duduk bersama Seokjin.

Perjalanan telah di lanjutkan kembali,Alsha nampak memegang kepalanya yang merasa pusing karena kurang tidur,Juga dia masih menguap karena masih mengantuk.

Jesi dan Seokjin berbincang seperti biasanya,sementara Alsha yang masih saja mengantuk hanya membenamkan wajahnya di punggung Seokjin.

Mata Alsha sudah ingin menutup hingga Jesi memanggilnya.

"Alsha."Teriak Jesi dari kudanya.

Alshapun melihat sejenak ke arah kakaknya itu,namun dia kembali membenamkan tubuhnya ke punggung Seokjin.

Seokjinpun menyadari itu,dan diapun menggoyang goyangkan punggungnya
agar Alsha tidak tertidur,tapi Alsha yang begitu lelah tetap menutup matanya.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang