Patah hati

76 10 2
                                    

Karda melihat keluar dan tidak ada kuda milik Suga di sana.

"Ayah,Pangeran Suga pergi."Ucap karda.

Alsha yang mendengar itu malah membuat perasaannya semakin sedih.

"Aku salah kenapa aku mengatakan itu."Batin Alsha

karena ungkapannya malah membuat jarak untuknya dan Suga,Suga pergi begitu saja dari sana,dan tidak mengatakan apapun kepada siapapun.

"Sekarang sudah jam 05:00,pajar akan segera menyingsing,seharusnya Pangeran Suga memberikan kekuatannya untuk tuan putri."Ucap Pria tua itu.

"Tidak perlu,aku harusnya tahu diri,kenapa aku harus berharap padanya hiks."Air mata kembali turun.

"Sudahlah tuan putri."Ucap Karda.

"Hiks,jika dia tidak kembali,tolong panggilkan pengawal dari kerajaan Nahasa untuk membawaku pulang.
"Ucap Alsha

"Baiklah putri."Ucap Karda.

Mereka hanya duduk di sana dan melihat Alsha yang terus menangis,karda kemudian menawarkan Alsha untuk makan.

"Selama semalaman putri tidak tidur,apakah putri mau makan sesuatu."
Tanya karda.

"Tidak."Mata Alsha semakin sembab dan air matanya terus menetes.

Kardapun pergi ke dapur untuk membawa air putih.

"Setidaknya putri bisa minum segelas air."

"Tidak karda,tidak perlu."Balas Alsha yang masih saja menangis.

Waktupun berjalan dan Fajar telah menyingsing,waktu sudah menunjukan pukul 05:58,Alsha masih berkecimbung dengan kesedihan.

kemudian Alsha kembali berbicara.

"Aku pasti akan merepotkan kalian di sini,panggilkan saja prajurit dari kerajaan Nahasa untuk menjemputku"Ucap Alsha.

"Baiklah Tuan putri."Pria tua itu kemudian keluar dari rumahnya.

Kemudian dia menutup pintu,dan dia di hadapkan oleh dua orang yang berada di Sana.

"Apakah Alsha ada di rumahmu?"Tanya Jesi.

Pria tua itu malah bingung,karena dia tidak tahu nama dari putri yang tinggal di rumahnya itu.

"Eh maksudku,Putri Alsha dari kerajaan Nahasa."Sambung Jesi.

"Iya,dia berada di rumahku."Balas Pria tua itu.

Kemudian Pria tua itu mengajak Jesi dan Junam untuk masuk ke rumahnya.

Jesi langsung saja melihat adiknya tertidur di karpet dan menggunakan selimut Namun matanya terlihat sembab.

"Alsha...."Jesi langsung mendekati adiknya itu.

"Kak Jesi."Balas Alsha.

Jesi melihat air mata yang turun dari pelupuk mata adiknya itu,diapun langsung mengusap air mata adiknya itu.

"Sekarang Junam akan mengobatimu jangan menangis Alsha."Ucap Jesi.

Alsha mengangguk pelan,kemudian Junam langsung mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menyembuhkan Alsha.

Jesi menjauh sedikit karena Junam akan mentransferkan kekuatannya untuk Alsha.

Junam nampak Fokus untuk memberikan kekuatannya pada Alsha.

Namun Alsha tahu jika Junam akan kehilangan semua energinya untuk menyembuhkan luka separah dirinya.
Alsha langsung memutus kekuatan Junam yang di berikan padanya,Junam yang Fokus dan telah menutup matanya,tiba-tiba dia membuka matanya setelah Alsha memutus kekuatannya.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang