Di Tawan

44 9 6
                                    

Hallo para Readers Cerita ini akan segera tamat lho, sayang sekali kalo kalian udah baca jauh jauh tapi gak tahu endingnya kan, cerita nya lagi di kebut nih buat ending, maaf sebelumnya kalau ceritanya kurang masuk akal ya,nah di Chapter ini kalian baca yang puas-puas ya ini aku ketik 2000 kata.

***

Alsha menyalahkan dirinya sendiri dengan apa yang terjadi, kenapa hal seperti ini terjadi karena dirinya.

Alsha meninggalkan kerajaan Candafan dengan berat hati, dia melihat Suga yang sudah hilang akal saat ini, namun Alsha bertekad untuk mengembalikan Suga seperti semula.

Dia pergi dengan tangan kosong, dia harus bawa apa, dulu dia tinggal di Candafan karena Suga yang menculik Alsha untuk melindungi nya dari amarah Raja Sanhad yang hampir menebas lehernya itu waktu itu.

Alsha terus berjalan hingga tangannya di pegang oleh seseorang yang berada di belakang.

Alsha menoleh dan melihat Suga yang bersikap aneh, namun pria itu hanya berkata.

"Alcha."Namun dia hanya tertawa setelah menyebutkan nama itu.

Entah kenapa panggilan itu terasa sakit untuk saat ini, dulu Suga menyebutkan namanya dengan pikiran sehat, tapi saat ini bahkan dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Entah kenapa Alsha begitu iba dengan apa yang terjadi pada Suga, hal yang tidak pernah terbayangkan sedikitpun dalam benaknya, pria dingin yang dia cintai, kini melupakan jati dirinya sendiri.

"Pangeran, aku akan pergi, aku...,aku berharap agar kau bisa seperti dulu."Mata Alsha berkaca-kaca, dia melepaskan pegangan tangan Suga darinya.

Terbesit bayangan ketika baru saja, Suga memberikan kecupan pertamanya di malam kemarin, dan saat ini, Mereka harus berpisah.

"Alcha aku mencintaimu."Suga hanya bertepuk tangan dengan apa yang dia katakan.

"Aku juga pengeran."Alsha hanya menunduk.

Dengan pikiran tidak Sehat, Suga menarik Alsha ke dalam dekapannya, air mata tumpah dari Alsha, sementara Suga hanya tertawa sambil memeluk Alsha.

"Pangeran aku akan pergi jaga dirimu baik-baik, dan lepaskan pelukanmu."

Suga melepaskan pelukannya pada Alsha, dia hanya tersenyum.

"Alcha harus berjanji untuk kembali."Suga langsung memberikan jari kelingkingnya pada Alsha.

"Baiklah."Alsha mengulurkan kelingkingnya juga pada Suga.

"Alcha jangan nangis hihi."Suga dengan sikap anehnya itu menghapus air mata Alsha dengan ibu jarinya, walau dia kehilangan akal, namun dia tidak melupakan Alsha sedikitpun.

Alsha pergi meninggalkan Suga, sambil melambaikan tangan arti perpisahan.

***

Alsha hanya berjalan dengan kesedihan dia melihat rakyat sedang berkerumun, Alsha datang dengan cepat, namun hal yang tidak terduga terlihat dengan mata kepalanya sendiri, Jesi kakaknya telah di tusuk dan darah bercucuran di sekitaran tanah, semua orang terkejut dengan apa yang terjadi.

"Kakaaaaa"Teriak Alsha dia langsung terduduk lemas di tanah.

Air mata bercucuran membasahi pipinya itu, dia begitu syok melihat semua ini, Alsha menggoyang goyangkan tubuh Jesi yang terbaring di tanah berbatu itu.

Seorang tabib datang ke sana menghampiri kerumunan, dia mengecek denyut Nadi Jesi

"Dia masih hidup, bawa dia ke salah satu rumah."

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang