Merangkul

86 14 2
                                    

Suga menangkis serangan yang akan mengenai Alsha.

Tangannya yang kekar langsung merangkul bahu Alsha,dan mereka begitu dekat.

Alsha mencoba mengarahkan pisaunya kepada Orang-orang itu,tapi Suga menahannya.

Dengan gerakan cepat,Suga membalas setiap serangan yang datang padanya,Alsha hanya mengikuti gerak,Suga.

Suga begitu cepat,Alsha mencoba mengimbanginya dengan memeluk tubuh Suga yang kekar itu.

Dia tidak bisa berbuat apa-apa dalam kondisinya itu,Suga mungkin merasa kurang nyaman dengan beradu pedang dengan satu tangan,dan tangan yang lain merangkul Alsha,
Tapi itu caranya melindungi Alsha,

Alsha hanya bisa memberitahu letak musuh yang akan menyerang mereka,dan Suga menangkis setiap serangan.

Serangan demi serangan berdatangan silih berganti,namun Suga tidak terkalahkan.

Alsha merasa canggung ketika mereka harus sedekat itu,rangkulan yang di lakukan Suga begitu hangat,Alsha sebenarnya merasa takut,tapi Suga adalah pangeran pelindungnya,di balik sikap dinginnya,dia begitu tangguh dan perkasa.

Semua orang yang berada di sana sudah tumbang,Suga dan semuanya merasa lega,Suga langsung menjatuhkan pedangnya ke tanah.

"Awas di balakangmu."Teriak Jesi.

Suga langsung saja melihat belakang,namun serangan itu hampir mengenai punggung Alsha.

Tanpa aba-aba Suga menahan pedangnya dengan tangan.

Kemudian menendang orang itu dengan kakinya.

Darah bercucuran dari telapak tangan Suga,dia merasa kaget dengan keberadaan orang di belakangnya sehingga,dia langsung saja menggunakan tangannya,tanpa memungut pedang yang dia jatuhkan.
Alsha langsung melihat tangannya yang berdarah itu.

Wajah Alsha begitu khawatir,Seokjin dan juga Jesipun mendekati Suga.

"Kau tidak apa-apa?"Tanya Seokjin.

"Tidak."Ucapan Suga singkat namun terlihat jelas di wajahnya dia sangat kesakitan.

"Kita tidak bisa melakukan sihir di sini,lebih baik kita pergi."Ajak Jesi.

"Tidak,kak kita harus mengobati luka dari pangeran Suga."Ucap Alsha.

Alsha langsung membuka Jaketnya,kemudian terlihat baju dalam warna putih yang di pakainya.

Alshapun berbalik membelakangi mereka,kemudian menyobek bajunya dengan pisau.

Kini baju dalam itu hanya menutupi bagian dada saja,dan bagian perut terbuka,Alsha langsung kembali memakai jaketnya.

Namun dia melihat pangeran Seokjin dan Suga menatapnya.

Langsung saja,Alsha menggunakan bajunya itu membalut telapak tangan Suga yang penuh darah itu.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan,mereka langsung bergegas cepat ke tempat yang bisa menggunakan sihir untuk mengobati luka Suga.

Sepanjang jalan Seokjin mencoba menggunakan sihirnya,namun tetap tidak bisa di gunakan.

"Jika masih di tempat ini kita tidak bisa menggunakan sihir,ayo cepat kita lari,sebelum tantangan kembali menghampiri kita."Ajak Alsha.

Mendengar ucapan Alsha mereka langsung lari sekuat tenaga,dan benar saja,orang-orang yang tumbang telah bangkit dan mengejar mereka.

Seokjin langsung saja menggenggam tangan Jesi kemudian berlari bersama mendahului Alsha dan Suga.

Alshapun menarik pergelangan tangan Suga dan mengajaknya berlari lebih cepat.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang