Lalu terdengar derap suara langkah kaki kuda yang datang ke sana.
"Alsha!!!"Teriak Suga dengan Murka.
Alsha terkejut dia melepaskan pelukan Alvias padanya.
Suga yang basah kuyup karena kehujanan turun dari kudanya itu,dia memandang tajam kepada keduanya.

"Alsha kita pulang."Bentak Suga wajahnya nampak Murka
Alsha merasa kaget dengan kemarahan Suga yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Alvias dengan santai maju satu langkah dan menggenggam tangan Alsha serta membiarkan Alsha berada di balakangnya.
"Dia milikku."Ucap Alvias dia nampak santai mananggapi Suga.
Suga yang terlajur murka dia langsung mendatangi keduanya dia memaksa untuk Alvias melepaskan ganggaman tangannya pada Alsha,namun Alvias tetap menahan genggamannya pada Alsha.
"Baiklah,Alsha lepaskan tangannya darimu!!!"Teriak Suga.
Alsha hanya terdiam dia tidak membuka mulutnya sedikitpun.
"Kenapa kau marah Suga,biarkan Alsha yang memilih,dia ingin bersamaku atau bersamamu."Ucap Alvias santai.
"Baiklah,Kau ingin pergi dengan siapa?"Tanya Suga yang sudah menurunkan sedikit emosinya.
"A-aku ingin bersama Raja Alvias."
Ucap Alsha dia berusaha menatap Suga sebisanya,walau ucapan dan pikirannya saling berbanding terbalik.Suga nampak kecewa dengan jawaban Alsha.
"Baiklah jika kau ingin pergi dengan si brengsek itu pergilah."Suga dengan marah langsung menaiki kudanya dan pergi menjauh.
Alsha merasa sedih,dia hanya melihat kepergian Suga yang semakin menjauh darinya.
Alvias bahagia dengan kemenangannya.
"Aku telah mengalahkanmu untuk keduakalinya."Batin Alvias dia tersenyum jahat melihat kepergian Suga.
Alvias mencoba sebaik mungkin pada Alsha.
"Lebih baik kita segera pergi,dari sini tidak jauh lagi kita sampai ke kerajaanku,pakai saja Jubahku untuk melindungi tubuhmu dari derasnya hujan."
"Baiklah."
Alvias segera naik duluan ke kudanya,kemudian Alsha naik di belakangnya,Jubah Alvias di gunakan oleh Alsha untuk melindunginya dari derasnya hujan.
15 menit kemudian mereka telah tiba di istana Kerajaan Nanca,Penjaga kerajaan Nanca membukakan pintu yang lebar untuk raja mereka,Alvias.
Alvias memarkirkan kudanya di depan istana,Alsha turun duluan dia masih menggunakan jubah milik Alvias untuk melindunginya dari hujan.
Pengawal membukakan pintu Istana untuk Alvias,Alvias mengajak Alsha masuk.
Alsha melihat sekitar,istana yang terlihat megah namun menggunakan cahaya redup di setiap sisinya,beda dengan kerajaan lain yang menggunakan lampu terang di setiap ruangannya.
Alvias mengajaknya pergi menusuri tangga,Alsha hanya mengangguk dan mengikuti Alvias berjalan.
Namun dia melihat para pelayan yang katakutan ketika melihat wajah Alvias,padahal di mata Alsha,Alvias adalah sosok yang ramah dan baik.
Alvias memanggil salah satu pelayan,namun sifatnya tidak hangat seperti kepada Alsha namun terlihat kasar.
"Pelayan!!!"Panggil Alvias kepada salah satu pelayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)
FanfictionBagaimana jika putri datar dan pangeran es bertemu.. Semua Jiwa Raja seluruh dunia hilang ,dan Saat inilah Alsha dan Suga bersatu untuk mengambil Jiwa raja yang hilang berada di hutan sihir. Sifat Alsha berubah seketika setelah mereka berhasil meng...