Pertarungan pedang

95 16 4
                                    

Kuda Suga melaju cepat,dan Alsha berpegangan kuat pada pinggang Suga.

Jiwa ingin meledek Jesi Meronta-ronta,tapi dia hanya menahan diri,dia takut Alsha membuatnya tertawa seperti tadi.

Mereka melihat sebuah gua dengan 2 pintu masuk.

Sepertinya ini jalan selanjutnya,karena tidak ada jalan lain di sekitaran hutan.

Mereka menghentikan kuda mereka tepat di depan Gua.

Merekapun turun,kemudian berdiri di depan gua.

"Semua gua ini tertutup pintu."Ucap Jesi.

"Bagaimana cara kita masuk,Alsha gunakan sihirmu."Ucap Seokjin.

Namun sebelum Alsha munggunakan sihirnya,terdengar suara berat dari Gua itu.

"Gua ini adalah pilihan untuk kalian,kalian bebas memilih jalan,dan kedua jalan ini akan mengarah pada hutan selanjutnya,tapi kalian tidak bisa membawa kuda kalian,karena Pertarungan yang kalian hadapi sangatlah sulit,dan Kuda yang kalian bawa akan mati sia-sia."

Semua orang saling memandang,dan nampaknya semua orang cemas.

Gua itupun langsung meneruskan ucapannya.

"Di dalam kedua pintu ini keduanya adalah tantangan bagi kalian,di pintu sebelah kiri adalah,pertarungan sihir,dan kemampuan pedang kalian tidak berguna dalam jalan ini, dan di sebelah kanan adalah pertarungan pedang,Sihir kalian tidak akan bekerja sepanjang perjalanan,pilihlah jalan yang kalian inginkan."Sambung Gua itu.

Semuanya mulai bernegosiasi.

"Kita pilih pertarungan sihir."Ujar Suga.

"Benar,kita punya Alsha penyihir dalam ramalan itu."Ucap Seokjin.

"Iya,aku juga setuju,Jesi tersenyum.
Bagaimana denganmu Alsha?"Sambung Jesi.

Namun nampak wajah Alsha terlihat cemas,semua orang menunggu jawabannya.

"Tidak."Ucap Alsha sambil menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?"Suga nampak heran,dan raut wajahnya terlihat kesal.

"Kita tidak tahu sihir apa yang ada di dalamnya,kadang kita juga tidak bisa melihat sihir kita masing-masing saking kasatnya,bagaimana kita bisa melihat sihir orang lain."Alsha menjelaskan.

Semua orang mencoba mencerna kata-kata Alsha.

"Jika kita memilih pertarungan pedang,itu juga sangat sulit,apalagi hanya kita bertiga yang bisa bertarung dan kau."Ucap Suga.

"Tapi perasaanku tidak ingin memilih pertarungan sihir,jika kita memilih pertarungan itu,kak Jesi juga sama sepertiku,apa bedanya salah satu dari kami akan tidak berguna dalam pertarungan,terutama aku. "

"Tapi Alsha kita bisa saling membagi kekuatan kita jika kita memilih pertarungan sihir,dan jika kita memilih pertarungan pedang,jika salah satu terluka kita tidak bisa saling mengobati."

Alsha nampaknya bingung,tapi dia tetap kokoh dengan pendiriannya.

"Ucapan kalian benar,tapi coba di ingat,apakah kalian bisa melihat aku menggunakan sihir,tidak kan sihirku lebih kasar dari kalian,dan bisa saja lawan kita sama-sama memiliki kemampuan sepertiku,dan bagaimana dengan kak Jesi,sihir itu mudah mempengaruhinya,kita tidak tahu kemana sihir itu mengarah,tapi jika kita memilih pertarungan pedang,setidaknya kita bisa melihat jelas kemana pedang itu mengarah."

Alsha menjelaskan apa yang di pikirkannya,semua orang lantas bingung,dan Sugapun angkat bicara.

"Jika kita memilih pertarungan pedang,kemampuanmu tidak berguna."Ketus Suga.

ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang