Mana nih suara readers nya Cerita IPFP, ini pertarungan terakhir lho, kenapa???, Karena cerita nya akan segera habis hehe
Jika lupa adegan sebelumnya, baca dulu Chapter sebelumnya ya.
***
"Ayah"Entah kenapa Alsha merasa terharu dengan perkataan ayahnya yang membelanya bahkan mengakuinya sebagai putri.
"Alsha dia bukan putrimu, dia hanya manusia yang tercipta dari sihir, dasar tua Bangka sudah ku jelaskan juga masih tetap lupa."Alvias dengan santainya menghina Raja Sanhad.
"Jaga ucapan mu Alvias."Bentak Alsha.
Alvias kemudian membungkam mulut Alsha dengan tangannya setelah ucapan yang di lontarkan Alsha sebelumnya.
Sementara Raja Sanhad langsung berjalan cepat ingin melepaskan Alsha dari pegangan kuat Alvias padanya Raja Sanhad datang dan mencoba melepaskan putrinya dari Alvias.
Namun para pengawal datang bahkan membawa Raja Sanhad bersama mereka, Raja Sanhad berusaha untuk melepaskan diri.
"Alsha"Panggil Raja Sanhad dia di seret para pengawal ke kemah yang di dalamnya ada para penjaga dengan penyiksaan kejam.
Alsha tidak bisa berkata atau melawan, dia menggunakan matanya untuk menyihir para pengawal itu agar kaku, namun Alvias langsung membantah sihir itu, dan membuat mereka tiba di kemah penyiksaan.
Alsha berusaha untuk melihat wajah Alvias dan memaksanya untuk melepaskan tangannya dari mulutnya, Alvias dengan santai membuka kembali mulut Alsha.
"Alvias ku mohon jangan lakukan apapun pada ayahku."Alsha berusaha bersikap baik pada Alvias.
"Aku tidak peduli."Balas Alvias singkat.
Alsha mencoba segala upaya bahkan dia menggunakan sihir nya untuk terlepaskan diri dari Alvias namun percuma saja, sihirnya terus di bantahkan oleh sihir Alvias.
"Alvias lepaskan aku."Alsha mencoba melepaskan dirinya dari Alvias tapi dia tidak bisa karena Alvias memegang tubuhnya dengan kuat.
Lalu terdengar teriakan dari ayahnya yang di pukuli di dalam kemah.
Teriakan dari ayahnya terdengar nyaring di gendang telinganya, rasa khawatir semakin terasa dalam diri Alsha.
"Alvias ku mohon lepaskan ayahku."
"Tapi apa yang akan kau berikan padaku."
"Aku tidak tahu tapi hentikan itu Alviaaaas."
Semakin teriakan ayahnya semakin nyaring itu malah lebih menyakiti Alsha.
"Baiklah kita tidur sekarang."Alvias menyuruh Alsha berdiri, tapi tangannya masih di cekal oleh Alvias.
Alsha berusaha keras untuk melepaskan tangannya dari cekalan Alvias dan berlari, namun tidak ada tempat pelarian di manapun, dia langsung memandang Alvias dan membekukan Alvias, namun tidak butuh waktu satu detik Alvias kembali seperti semula.
Alsha ingin pergi kemanapun namun para Raja seolah mengepungnya untuk Alvias, Alsha berpikir untuk berlari mendekati pedangnya yang di lempar oleh Alvias sebelumya, namun pelariannya terhenti ketika Alvias memegang pergelangan tangannya dan menarik Alsha ke kemah kosong.
"Alvias lepas kan ayahku, dan lepaskan aku aku gak mau ."Ucap Alsha di tengah tarikan Alvias.
Alvias memandang ke kemah penyiksaan.
"Lepaskan Raja Sanhad."Teriak Alvias.
Raja Sanhad di bawa keluar dari kemah penyiksaan yang agak jauh dari tempat mereka berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE & FLAT PRINCESS(END)
FanfictionBagaimana jika putri datar dan pangeran es bertemu.. Semua Jiwa Raja seluruh dunia hilang ,dan Saat inilah Alsha dan Suga bersatu untuk mengambil Jiwa raja yang hilang berada di hutan sihir. Sifat Alsha berubah seketika setelah mereka berhasil meng...