Bantuan dari Greengrass

116 16 110
                                    

Bekerja di Kementerian Sihir Inggris berarti mengabdikan diri sepenuhnya pada pemerintahan dan masyarakat sihir Inggris. Tak peduli sebagai apa, kesetiaan bersifat mutlak. Itulah sebabnya, meskipun musim panas sedang berlangsung, tak ada pengaruhnya dengan segala rutinitas di Kementerian. Menteri, pejabat dibawah menteri, staf, Auror, Hit Wizard, hakim, jaksa, semuanya berlalu lalang di sana, mengurus banyak hal yang memang harus diurus. Apalagi hari ini adalah hari Senin, yang merupakan awal dari segala kesibukan dalam sepekan.

Para staf Departemen Permainan dan Olahraga Sihir berpencar ke seluruh penjuru Kementerian, memasang selebaran di setiap majalah dinding, mengumumkan secara resmi bahwa akan ada pertandingan quidditch Puddlemere United melawan Kenmare Kestrels pada hari Sabtu, tanggal 15 Agustus 1998. Pertandingan akan diadakan di Forest of Dean, dan tiketnya bisa dibeli melalui seseorang bernama Ludo Bagman.

Sirius Black segera menemui Ludo Bagman begitu melihat pengumuman tersebut. Sejak masih muda, Sirius adalah penggemar fanatik Puddlemere United. Ia yakin, kali ini, Puddlemere United akan sama cemerlangnya seperti biasanya.

"Berapa tiket, Sirius?" tanya Ludo pada Sirius yang begitu bersemangat, "Dan kelas apa? Reguler, VIP, atau VVIP?"

"Lima," jawab Sirius dengan bersemangat, "beri aku lima tiket VVIP!"

"Lima, Sirius?" Ludo bertanya sekali lagi.

"Memangnya aku harus membeli berapa?!" Sirius begitu tidak sabaran, "Aku akan menonton pertandingan itu bersama istri dan ketiga anakku!"

Sedetik kemudian, Sirius termenung, menyadari sesuatu.

"Empat tiket saja!" Sirius meralat, "Aku lupa kalau kami hanya berempat!"

"Istrimu tidak menyukai quidditch?" Ludo mengambil empat tiket dari dalam laci mejanya.

"Aku hanya punya dua anak," kata Sirius dengan masam.

"Benarkah?" Ludo menatap Sirius dengan tatapan yang menyiratkan jika dia tahu bahwa hal itu tidak benar, "Dua belas galleon, Sirius."

Sirius mengeluarkan dua belas galleon dari dalam kantong uangnya, kemudian memberikannya pada Ludo dan menerima empat tiket VVIP.

"Tidak berminat memasang taruhan?" tanya Ludo pada Sirius, "Aoife Finnigan memasang dua puluh galleon untuk kemenangan Kenmare Kestrels. Wanita itu benar-benar fanatik atas segala sesuatu berbau Irlandia. Dia menang lima puluh galleon empat tahun yang lalu, karena Irlandia menang atas Bulgaria pada piala dunia."

"Aku juga akan memasang dua puluh galleon nanti, Bagman," ucap Sirius, "setelah istriku memantrai koin-koin kami agar tidak dapat dicurangi olehmu."

"Ah, aku tidak ingin menipu siapa-siapa," dengus Ludo, "karena aku yakin siapa pun yang mendukung Puddlemere United kali ini akan merugi, dan aku sebagai bandar benar-benar akan menang banyak. Aku hanya mengatakan ini kepadamu, karena aku ingin mengambil keuntungan dari yang lainnya."

"Memangnya kenapa Puddlemere United bisa memiliki kemungkinan untuk kalah? Tim itu selalu cemerlang selama puluhan tahun," Sirius tampak agak tidak terima.

"Philbert Deverill-manajer Puddlemere United-membocorkan informasi seputar adanya pemain baru," kata Ludo.

"Pemain baru? Siapa yang diganti?!" Sirius membelalakkan mata.

"Jonalyn Noir, digantikan sesama perempuan, dan masih bau kencur," Ludo memaparkan, "karena pengganti Noir itu kabarnya lulusan Hogwarts tahun ini."

"Kenapa tidak digantikan oleh pemain cadangan yang sudah lama bersama mereka? Kenapa pemain utama justru digantikan oleh orang baru?!"

"Mereka menjamin jika si pemain baru ini sangat hebat, tapi aku sih tidak percaya," Ludo mengedikkan bahunya, "karena Deverill bahkan tidak mau membocorkan siapa bocah itu. Tebakanku, para pemain cadangan Puddlemere United sudah menandatangani kontrak dengan tim lain yang lebih bisa menghargai kemampuan mereka, sehingga Puddlemere United tidak memiliki pilihan lain selain menerima si anak baru ini."

Choose Among the ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang