Lokabrenna mengirim sebuah surat kepada Cedric—mengabarkan bahwa Regalia pergi dari rumah dan sedang dalam pencarian. Sementara Hydrus mengirim surat kepada Elizabeth Abbott, berharap keluarga Abbott bisa membantu keluarga Black menemukan Regalia dan Harriett.
Elizabeth yang menerima surat Hydrus langsung memberikannya kepada Hannah, yang oleh Hannah langsung dibakar di perapian rumah keluarga Abbott.
"Ingat, jika ada yang bertanya padamu apakah kau tahu di mana Regalia Black dan Harriett Potter berada, katakan jika kau tidak tahu," Hannah mewanti-mewanti adik perempuannya itu, "kau mengerti?"
Elizabeth mengangguk paham.
***
Ketika seluruh keluarganya berkumpul untuk makan malam, Molly Weasley menceritakan perihal kedatangan Mrs. Black ke kediaman mereka.
"Dia mencari Regalia dan Harriett karena kedua anak itu pergi dari rumah?" Arthur tampak keheranan.
"Begitulah yang dikatakan oleh Griselda Black," Molly mengangguk.
"Kenapa mereka pergi dari rumah?" tanya Bill. Anting-antingnya yang berbentuk taring bergoyang-goyang ketika dia berbicara.
"Griselda tidak menjelaskan kenapa Harriett pergi dari rumah, tetapi Regalia pergi dari rumah karena menolak dijodohkan dengan Corvus Lestrange," jawab Molly.
"Orang itu!" geram Percy sambil mengepalkan tangannya, "Di depan mataku, di Three Broomsticks, dia memaksa Regalia menikah dengannya."
"Aku juga melihatnya!" Ginny menyahut, "Dia tidak menanyakan kesediaan Regalia, melainkan memerintahnya! Tak akan ada wanita yang mau menerima lamaran yang disampaikan dengan cara seperti itu!"
"Jika mereka mencari Harriett ke sini, itu masuk akal," kata Fred.
"Tapi kalau Regalia, dia tidak mungkin ke sini," George menyambung.
"Mereka mengira Regalia menjalin hubungan dengan Percy lagi," ujar Molly.
"Aku memang mencintainya, tapi dia sudah tidak mencintaiku lagi," ucap Percy dengan getir.
"Dan Griselda bilang jika Regalia mengaku telah memiliki kekasih," Molly berkata lagi.
"Dan itu bukan aku," dengus Percy.
"Aku mengatakan padanya jika kita akan membantu mereka mencari Harriett dan Regalia semampu kita," Molly menatap seluruh keluarganya.
"Tentu saja," Arthur mengangguk setuju, "kita akan turut membantu."
"Aku tidak mau," Ginny menolak mentah-mentah.
"Ginny," Molly menatap putri satu-satunya dengan tajam.
"Jika kita menyerahkan Regalia kembali pada mereka, Regalia harus menikahi orang yang tidak ia cintai," Ginny menjelaskan. "Aku tidak ingin Regalia mengalami hal seperti itu. Regalia berhak berbahagia bersama orang yang memang ia cintai."
"Jika dia terus menerus dalam pelarian seperti ini, bagaimana dengan sekolah dan biaya hidupnya?" Molly tampak khawatir.
"Ibu," Ginny memutar bola matanya, "Regalia itu penulis! Dia bukan sekadar murid sekolahan seperti aku! Dia punya pekerjaan yang bisa menghidupinya. Dia punya uang dari tiap bukunya yang terjual. Dia bisa tiba-tiba sudah ada di Hogwarts September nanti. Dia bisa melakukan apa pun. Dia punya keberanian untuk melakukan apa pun. Dia Gryffindor sejati."
"Ah, kau benar, kau benar," Molly mengangguk-angguk. "Tapi, bagaimana dengan Harriett?"
"Dia punya warisan dari orangtuanya," Ron akhirnya ikut bicara, "dan itu sangat lebih dari cukup untuk hidup selama puluhan tahun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Among the Choices
Fiksi PenggemarOrang-orang bilang, hidup adalah pilihan. Tetapi, nyatanya, kita tidak bisa memilih di keluarga macam apa kita dilahirkan, atau kepada siapa kita jatuh cinta. Dan inilah dia, Regalia Andromeda Black, seorang gadis yang terlahir sebagai anak pertama...