Lady Yseult de la Roche-Châteaudun

110 15 125
                                    

"Lady Yseult Margareth Lorent de la Roche-Châteaudun," Loreen tersenyum.

"Maaf?" Regalia mengernyit.

"Dia lahir dengan nama itu," Loreen tetap tersenyum, "dalam keluarga de la Roche-Châteaudun."

"Dia?" Regalia mengernyit, "Aku yakin yang kau maksud adalah kau."

"Aku Loreen, Lady," Loreen menatap Regalia dengan tatapan memohon. "Yseult sudah mati. Aku Loreen."

"Kau tidak bisa membohongiku, Loreen," Regalia menggeleng, "ayolah. Apa sulitnya mengakui dirimu sendiri?! Kau adalah seorang pahlawan! Kau membantu banyak orang mendapatkan kewarasan mereka pada masamu!"

"Kenapa aku harus mengakui jika aku adalah Yseult?!" Loreen melolong, "Kenapa aku harus mengingat jika aku pernah hidup sebagai dia?!"

"Karena kau harus bangga terhadap dirimu sendiri, Loreen!"

"Bangga atas apa?!" jerit Loreen, "Bangga atas apa, aku bertanya padamu!"

"Bangga atas dirimu yang disebut sebagai orang yang berhasil mengembangkan sebuah ramuan yang terkenal sulit!"

"Tapi aku gagal!"

"Dan tidak ada inovasi yang mengalami keberhasilan dalam satu kali mencoba!" Regalia berkeras, "Kau harus bangga terhadap dirimu, dan memperkenalkan dirimu sebagai dirimu! Lihatlah Nick, maksudku, semua orang tahu jika dia adalah Sir Nicholas de Mimsy-Porpington! Lalu kenapa kau tidak mau memperkenalkan dirimu sebagai Lady Yseult de la Roche-Châteaudun? Kenapa hanya Loreen? Kenapa jadi Miss Loreen de Nowhere?"

"Dan kenapa aku harus mengingat diriku sebagai Yseult?" Loreen gemetar, "Tidak ada yang bisa dibanggakan darinya."

"Aku menemukan biografi singkat tentang dirimu," Regalia mengeluarkan perkamen yang ia temukan di perpustakaan Kementerian dari dalam tasnya, "dan kurasa kau bisa cukup bangga atas dirimu."

"Apa isinya? Siapa yang menulis itu? Kita sama-sama tidak tahu siapa yang menulisnya." Loreen mendekat dan ikut membacanya.

"Kau memiliki gelar kebangsawanan!"

"Karena Yseult adalah putri dari gubernur Scarborough pada masa itu," Loreen menjelaskan.

"Kau harus bangga pada asramamu juga!"

"Aku bangga!" seru Loreen, "Aku bangga menjadi seorang Gryffindor!"

"Tapi di sini ditulis Ravenclaw!"

"Hanya karena Yseult melakukan hal yang tidak terduga, lantas mereka menyimpulkannya sebagai seorang Ravenclaw! Tidak! Yseult seorang Gryffindor, sama sepertimu!"

"Kau lahir pada tahun—"

"1377, ya, itu benar. Yseult sepuluh tahun lebih muda dari Raja Richard II. Mereka pasti memperkirakan usiaku tidak mungkin lebih tua darinya."

"Status darahmu—"

"Yang pasti, Yseult bukan Darah-Murni. Terlalu bagus untuk orang sepertinya."

"Tapi, kau berteman dengan Edelweiss Gaunt! Dia keturunan Slytherin! Dia pasti tidak mau berteman dengan orang yang darahnya tidak murni!"

"Bukan aku yang bilang Yseult berteman dengan Edelweiss," Loreen menyanggah. "Aku hanya pernah mengatakan padamu jika mereka hidup pada masa yang sama. Mereka seumuran, itu benar. Berteman? Aku tidak ingin membahasnya."

"Kau ada masalah dengannya?"

"Tidak, tidak, tidak perlu dibahas," Loreen menghindar.

"Dan kau adalah seorang ratu? Tapi sejarah tidak mencatatmu."

Choose Among the ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang