April 1999

65 6 58
                                    

Fred terbangun pada tengah malam karena istrinya mendaratkan kecupan-kecupan nakal di seluruh wajah, leher, dan dadanya.

"Daphne..." Fred melenguh.

"Selamat ulang tahun, Sayang," Daphne mengecup bibir Fred sejenak, "semoga kau mendapatkan segala hal yang kau inginkan dalam hidupmu."

"Semoga," Fred mengecup pipi Daphne.

"Apa yang paling kau inginkan, Sayang?" tanya Daphne.

"Rahasia," Fred memeluk Daphne.

Tentu saja, itu hanya akan ada dalam hati Fred. Ia akan menyimpan keinginan serta harapannya di dasar hatinya yang paling dalam. Apa yang ia inginkan dengan apa yang diinginkan oleh Daphne jelas sangat berbeda. Ia tidak bisa mengungkapkannya tanpa menyakiti Daphne. Maka, lebih baik, ia mengatakan pada istrinya bahwa apa yang ia inginkan bersifat rahasia.

"Awas saja kalau kau ingin punya istri lebih dari satu!" sembur Daphne.

"Mana ada," Fred tertawa. "Daphne Frederica Greengrass Weasley. Wanita tercantik di dunia. Istriku tersayang. Tak ada yang bisa menandingi dirimu di dunia ini, Sayang. Tidak ada yang lebih cantik darimu, karena wanita tercantik di dunia adalah dirimu."

"Sayang, katakan, apa yang kau inginkan sebagai hadiah ulang tahunmu?" tanya Daphne.

'Jangan meminum Ramuan Pencegah Kehamilan, kali ini saja', rasanya Fred sangat ingin mengucapkan kalimat itu, namun yang keluar dari bibirnya justru hanyalah...

"Pasrah saja."

"Pasrah?" Daphne setengah tertawa.

"Pasrah, Daphne Weasley," Fred berbisik di telinga Daphne.

***

Hydrus Black menghitung keping-keping galleonnya di salah satu meja ruang rekreasi Slytherin, sambil menemani Astoria menulis sebuah surat yang sepertinya sudah sepanjang satu meter.

"Apa yang kau tulis itu?" tanya Hydrus akhirnya, "Novel? Mau bersaing dengan Regalia?"

"Ini surat untuk kekasihku," jawab Astoria. "Dia berulang tahun hari ini."

"Satu April?" tanya Hydrus.

"Yups," Astoria mengangguk.

"Bukannya dia berulang tahun pada tanggal 30 Agustus?" Hydrus terdengar sok tahu.

"Itu ulang tahun Lokabrenna!" sembur Astoria.

"Bukankah kekasihmu adalah Lokabrenna?"

"Kami hanya sahabat, Hydrus! Jangan menyebarkan gosip yang tidak benar!"

"Tenang," Hydrus berusaha menenangkan. "Kalau dugaanku salah, seharusnya kau tenang. Semakin agresif, semakin mencurigakan."

"Bukankah sudah sangat jelas? Aku sudah menjalin hubungan dengan George Weasley selama lebih dari satu tahun. Seharusnya itu menjadi bukti kuat jika aku dan Lokabrenna tidak lebih dari sahabat."

"Ya siapa tahu Weasley yang malang itu hanyalah kedok. Dalamnya laut dapat diukur. Dalamnya hati, siapa yang tahu?"

"Jangan menuduh yang tidak-tidak, Hydrus. Kumohon, jangan menyebarkan tuduhan tak berdasar."

"Aku tidak menyebarkan apa pun pada siapa pun!" Hydrus mengelak.

"Kuharap kau tidak berbohong."

***

Untungnya, Daphne libur hari ini, sehingga dia bisa memutuskan untuk tidur saja, karena tubuhnya letih setelah dikuasai oleh suaminya semalam suntuk.

Choose Among the ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang