TIGA GADIS DALAM TURNAMEN TRIWIZARD
Turnamen Triwizard ke-127 dikuasai oleh tiga juara yang semuanya adalah perempuan. Uniknya, ketiga gadis ini memiliki inti tongkat yang sama, yakni nadi jantung naga. Kebetulan?
Namun, setelah prosedur pemeriksaan tongkat berakhir, juara Durmstrang yang bernama Melia Rostova harus mengganti tongkatnya sebelum turnamen dimulai, karena tongkatnya terlalu rapuh. Dari caranya bergerak dan berbicara, juara Durmstrang ini sepertinya tidak cekatan dan tidak pandai bertarung. Entah bagaimana dia akan melewati turnamen ini hidup-hidup.
Dalam wawancara khusus, juara Beauxbatons yang berambut merah menyala itu memperkenalkan dirinya sebagai Nina Toussaint dengan suara sengaunya. Namun, kehebatan Mademoiselle Toussaint mungkin justru berasal dari tongkatnya yang terbuat dari kayu akasia dan berisi nadi jantung naga yang dipadukan dengan bulu pegasus. Sudah menjadi pengetahuan umum bagi para ahli tongkat sihir bahwa kayu akasia adalah jenis kayu yang "sulit". Tongkat sihir dari kayu akasia hanya setia pada pemiliknya, dan tidak mudah dipindahtangankan kepada orang lain. Anggapan bahwa kehebatannya berasal dari sokongan tongkat sihir ini diperkuat dengan penampilan dan cara bicara Nina Toussaint yang tidak tampak hebat. Juara Beauxbatons kali ini sama mempesonanya dengan juara Beauxbatons pada Turnamen Triwizard yang lalu, dan orang-orang yang cantik acap kali tidak begitu pandai. Nina Toussaint mengikuti turnamen ini demi membuktikan bahwa dirinya jauh lebih hebat dan pemberani daripada teman-temannya yang lain, dan meremehkan dua ribu galleon yang dihadiahkan untuk juara turnamen nantinya.
Tindakan Nina Toussaint ini sedikit-banyak ada benarnya. Siapa yang membutuhkan dua ribu galleon dari Turnamen Triwizard jika bisa memenangkan hati Menteri Sihir Inggris nantinya? Gadis Prancis ini sedang dekat dengan Menteri Sihir Inggris, dan dia tampaknya tidak membutuhkan hal lain lagi. Kedekatannya dengan Pak Menteri ini terbukti dengan kenyataan bahwa mereka berkencan di Three Broomsticks pada akhir pekan Hogsmeade lalu.
Sementara itu, juara Hogwarts tak lain dan tak bukan adalah Lokabrenna Black, anak kedua seorang pegawai Kementerian bernama Sirius Black, sekaligus adik perempuan dari penulis muda bernama Regalia Snape, yang berarti juara Hogwarts ini adalah adik ipar dari Profesor Snape yang merupakan guru Ramuan di Hogwarts. Lokabrenna Black mengikuti turnamen ini hanya karena iseng dan tak sekali pun menginginkan dua ribu galleon yang dijanjikan oleh penyelenggara turnamen. Dua ribu galleon hanyalah recehan baginya. Semua orang tahu betapa kayanya keluarga Black dan betapa mudahnya mereka menghasilkan uang tanpa harus mengikuti turnamen semacam ini.
Lokabrenna Black sama sekali tidak ingin membicarakan tentang siapa saja yang mendukungnya, karena ia tidak dapat merasakan dukungan yang ditujukan padanya itu. Juara Hogwarts pasti merasa kesepian karena tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari teman-teman satu sekolahnya. Namun itu bukan masalah, karena Astoria Greengrass selalu ada di sisinya untuk mendukungnya. Kelihatannya, dukungan dari Astoria Greengrass saja sudah cukup, karena hubungan mereka sangat dekat, bahkan lebih dekat dibandingkan hubungan apa pun. Sejak lama, Lokabrenna Black dan Astoria Greengrass jelas sudah lebih dari sekadar teman. Semua pemuda yang pernah menjalin hubungan dengan mereka tentunya hanya dijadikan sebagai kedok belaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Among the Choices
Fiksi PenggemarOrang-orang bilang, hidup adalah pilihan. Tetapi, nyatanya, kita tidak bisa memilih di keluarga macam apa kita dilahirkan, atau kepada siapa kita jatuh cinta. Dan inilah dia, Regalia Andromeda Black, seorang gadis yang terlahir sebagai anak pertama...