Gelang Besi dan Kotak Kayu

193 8 3
                                    

Lokabrenna dan Nina harus merelakan waktu berkumpul mereka bersama teman-teman mereka disela oleh panggilan dari para kepala sekolah. Mereka mengikuti Profesor McGonagall menuju ruangan yang memang telah disiapkan untuk mengumpulkan mereka dengan Melia. Anehnya, Borislav Krum juga disuruh ikut serta dengan mereka.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan kalian karena Rita Skeeter masih bisa menulis berita tentang kalian," ucap McGonagall seraya memimpin perjalanan. "Tapi, percayalah, Profesor Dumbledore telah melarang Skeeter mendekati Hogwarts dan Hogsmeade. Bahkan, Pak Menteri menyetujui hal itu demi ketenangan para juara."

"O', betapa baiknya Pak Menteri!" seru Nina dengan sangat keras, "Semoga keberuntungan selalu menyertainya!"

"Kalian benar-benar hebat kemarin!" Kepala Loreen muncul di lantai, mengikuti mereka.

"Kau menonton?" tanya Lokabrenna.

"Tentu saja!" Loreen begitu bersemangat, "Tak seorang pun memperhatikanku, karena semua orang sibuk memperhatikan kalian. Aku ada di sudut arena, asal kalian tahu. Aku melihat semuanya dengan sangat jelas."

"Apakah Pak Menteri sudah tiba, Loreen?" tanya McGonagall.

"Ya, Bu Guru." Loreen mengangguk. "Agaknya masih mengantuk dan tidak cukup sarapan."

"Kau pasti merupakan komentator quidditch terbaik pada masamu," kata McGonagall.

Loreen segera pergi ketika mereka sampai di depan ruangan yang dimaksud oleh McGonagall.

Lokabrenna dan Nina melangkah masuk, mendapati bahwa Melia baru saja tiba bersama Profesor Karkaroff, dan Pak Menteri sudah berbincang akrab bersama Profesor Dumbledore dan Madame Maxime. Selain mereka, Cedric Diggory dan Gabrielle Delacour juga berada di sana.

Belum sempat mereka mengatakan apa pun, Percy segera memasangkan sebuah gelang besi pada lengan kiri masing-masing juara sekolah, kepala sekolah, dan tiga orang lain yang tidak tahu mengapa mereka berada di sana. Tiba-tiba saja, para pemakai gelang besi itu terdorong menjauh satu sama lain, seolah-olah mereka adalah magnet dengan kutub yang sama. Selanjutnya, Percy memberikan kotak kayu berbagai warna pada setiap juara sekolah.

"Itu adalah petunjuk untuk melaksanakan tantangan kedua," Percy mulai menjelaskan, "dan kalian harus mencari cara untuk mengetahui apa artinya itu. Gelang besi di tangan kalian telah dimantrai, untuk mencegah kalian berada dalam jarak yang dekat dengan pemakai gelang besi yang lain. Kalian benar-benar harus mencari cara untuk menolong diri kalian sendiri. Aku sangat terkesan dengan kerja sama kalian pada tantangan pertama, dan aku sangat menghargainya, tetapi kali ini kalian harus berusaha sendiri. Tantangan kedua akan dilaksanakan pada tanggal dua puluh enam Februari."

Mereka dibubarkan, dan Lokabrenna menyimpulkan bahwa Cedric, Borislav, dan Gabrielle pasti mengetahui cara untuk memecahkan petunjuk itu, sehingga mereka diamankan juga.

Gelang besi itu membuat Lokabrenna tidak bisa mendekati Nina maupun Borislav dalam jarak kurang dari dua meter. Dan ketika Borislav hendak mencoba memberitahukan apa yang ia ketahui tentang turnamen sebelumnya, suaranya menghilang, dan baru kembali lagi ketika ia sudah tidak berniat memberitahukan rahasia itu kepada siapa pun. Agaknya gelang itu juga dimantrai agar bisa mencegah terjadinya segala bentuk kerja sama dengan orang lain. Juga, sekuat apa pun mereka berusaha menghancurkan gelang itu, mereka sama sekali tidak berhasil melakukannya.

"Borislav tidak bisa memberita'u kita maupun teman-teman yang lain," keluh Nina.

"Tapi, bagusnya, Profesor Karkaroff juga tidak akan bisa memberitahu Melia," kata Ingeborg dengan senang, "sehingga gadis itu juga harus berusaha berpikir dengan otaknya sendiri."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Choose Among the ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang