Tahun Ajaran Baru

113 7 189
                                    

Menyenangkan bagi Hydrus, karena ketika anak-anak lain harus naik Hogwarts Express untuk bisa sampai ke Hogsmeade, ia hanya perlu menunggu kereta tersebut tiba di stasiun dan bergabung dengan teman-temannya menuju Hogwarts. Namun, tetap saja, karena kakak tertuanya sudah berisik sejak pagi buta, ia tidak bisa menghabiskan waktunya untuk tidur sampai sore. Ia pun memutuskan untuk berendam air hangat selama mungkin, kemudian melahap menu sarapan dengan khidmat, sementara kakak perempuannya mengelilingi rumah untuk menyiapkan segala sesuatu terkait tahun ajaran baru.

Regalia menyiapkan setelan baju yang akan dipakai oleh suaminya sore nanti, kemudian memeriksa kembali isi koper Hydrus, padahal bocah itu sudah bilang jika barang-barangnya lengkap dan campur tangan Regalia malah akan menghancurkan segala tata letak dalam kopernya.

"Sayang, sudah," Severus menghentikan pergerakan Regalia, "ini hanya satu hari dalam satu tahun, dan tak ada bedanya dengan hari-hari lain. Sebaiknya kau banyak beristirahat dan menyimpan tenagamu untuk hal lain saja. Setuju? Kau harus setuju. Sekarang, duduklah," Severus meminta Regalia duduk di sofa ruang keluarga, "dan santai. Aku akan menyiapkan keperluanku sendiri. Istriku sudah banyak membantu, dan sekarang sudah waktunya aku membiarkan istriku beristirahat. Ingat, selain dirimu, ada anak kita yang tidak boleh kau abaikan keberadaannya."

"Aku dan anak kita baik-baik saja," Regalia menyangkal.

"Patuhlah pada suamimu, Mrs. Snape," Severus mengecup kening Regalia sebelum kembali ke lantai atas.

"Ah, asyik sekali!" Hydrus menjatuhkan dirinya dengan keras di atas sofa yang lain, lantas meraih The Quibbler di atas meja, "Tidur-tiduran sambil menunggu Hogwarts Express tiba. Apa yang sedang dilakukan oleh Elizabeth, ya? Dia adalah seorang prefek sekarang. Pasti menyenangkan juga baginya."

***

Tidak. Elizabeth tidak merasa senang. Dia berada di gerbong prefek sendirian, tanpa Hydrus di sisinya, padahal mereka biasanya tidak pernah melangkah sendirian tanpa yang lainnya.

Lokabrenna berkeliling, mencari tahu siapa saja yang sekarang berada dalam genggamannya. Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw, Hufflepuff, tak ada bedanya. Mereka semua berada dibawah komando Lokabrenna Black sekarang. Lokabrenna tidak terkejut mendapati Elizabeth Abbott berada di sana.

"Di mana Hydrus?" tanya Lokabrenna pada Elizabeth.

"Dia tidak menjadi prefek," jawab Elizabeth, "dan sepertinya dia akan langsung bergabung di Hogsmeade nanti."

Lokabrenna melanjutkan langkahnya, meninggalkan Elizabeth untuk menemui Astoria di gerbong yang sama.

Setelah Lokabrenna pergi, Elizabeth bangkit dari tempat duduknya, lantas berjalan ke belakang, mencari toilet.

Setelah keluar dari toilet, ia bertemu dengan Inyang Macapagal yang langsung mencegatnya dan menatap tajam padanya.

"Di mana Hydrus?" tanya Inyang.

"Dia mungkin tidak ada di kereta ini," jawab Elizabeth.

"Bagaimana bisa?" Inyang tidak percaya, "Kau ada di sini, tidak mungkin dia tidak ada di sini."

"Cari saja sendiri," Elizabeth meninggalkan Inyang, "aku tidak ikut-ikutan."

***

"Aku tahu, kau masih mengkhawatirkanku," ucap Fred pada Daphne yang baru saja menutup kopernya, "karena orang-orang asing itu masih berada di sini, padahal musim panas telah berakhir."

Daphne tidak menjawab. Ia duduk di tepi ranjangnya sambil terdiam menatap lantai.

"Aku mengira mereka semua akan pergi pada akhir Agustus," Fred terus mencerocos, "tetapi tidak. Mereka tetap berada di sini, entah sampai kapan."

Choose Among the ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang