Akhir Tahun Keenam Regalia

118 18 107
                                    

Penyihir Berdarah-Campuran. Membacanya saja sudah mampu meremas-remas perut Celeste sedemikian rupa, mengaduk-aduknya hingga mual dan merambat menjadi rasa aneh dalam dadanya.

Ia melemparkan majalahnya dengan kasar ke lantai, lantas berbaring di kasurnya. Dengan sepenuh hati, ia berusaha mengenyahkan rasa kecewanya karena hal itu.

Selama ini, ia selalu mengolok-olok Adelina karena menjalin hubungan dengan Oliver Wood. Tetapi, ternyata, ia sendiri mencintai seorang pria Berdarah-Campuran.

Tentunya, Celeste tidak mau ditendang dari silsilah keluarga Lestrange karena menikahi seorang pria Berdarah-Campuran. Itu pun jika si pria memang mau menikah dengannya. Tapi hubungan pria itu dengan sepupunya tampak mulus-mulus saja. Tidak ada kesempatan untuk mencari celah dan memasukinya.

Namun, jangan-jangan, perkara kemurnian darah ini hanyalah akal-akalan Regalia. Ia ragu jika artikel itu ditulis oleh Daphne Greengrass dan Hannah Abbott. Lebih mungkin jika kedua orang itu hanya menumpang nama.

"Apakah kau yang menulis artikel tentang Profesor Snape, Daphne?" tanya Celeste tanpa bangkit dari posisi berbaringnya.

"Aku hanya menemukan segala informasi tentang beliau, lantas Regalia yang menyusun tiap kalimat dalam artikel itu," Daphne tertawa, "itu jelas. Kita tidak bisa meragukan betapa lihainya seorang penulis novel dalam merangkai kata-kata."

"Jadi, semua data ini valid?" Snavy menyahut sambil menunjuk-nunjuk majalah sekolahnya.

"Tentu saja!" sembur Daphne, "Aku yang mendapatkan informasi itu dari berbagai sumber; buku tahunan, surat kabar puluhan tahun lalu, juga apa yang pernah dikatakan oleh ibuku. Regalia juga melakukan wawancara dengan Profesor Snape, entah kapan. Seingatku, dia selalu berada di perpustakaan dan di Hog's Head bersama Hannah dan aku. Tapi, Regalia pasti punya cara untuk melakukan wawancara itu, seperti ia memiliki cara untuk membersihkan nama semua orang yang sempat tercemar karena ulah McLaggen."

"Kau mengaguminya, kurasa," Pansy menatap tak suka pada Daphne.

"Ya!" Daphne tersenyum penuh percaya diri, "Dia adalah ketua murid paling keren yang pernah dimiliki oleh Hogwarts!"

"Dan dia adalah sepupuku!" Adelina tersenyum bangga, kemudian menambahkan, "Sepupu Celeste juga."

***

Regalia menyandarkan dirinya dengan puas di sofa depan perapian setelah membaca seluruh isi majalah sekolah. Tak ada kata yang dapat menjabarkan seberapa puasnya ia. Pada halaman di belakang sampul majalah itu, jelas sekali terpampang nama setiap orang yang terlibat dalam pembuatan majalah itu.

HOGWARTS EYEWITNESS
A Magazine for Hogwarts Students

EDITORIAL:

Editor in Chief:
Regalia Black

Editor:
Luna Lovegood

Reporters:
Hannah Abbott
Anthony Goldstein
Daphne Greengrass
Ginevra Weasley
Ronald Weasley

Creative Team:
Stewart Ackerley
Marcus Belby
Katie Bell
Dorian Cadwallader
Owen Caldwell
Leanne Dupont
Marietta Edgecombe
John Harper
Ernie Macmillan
Jack Montague
Lisa Turpin

Choose Among the ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang