Berpindah Tempat

138 17 120
                                    

⚠️WARNING⚠️
Biasa lah, 18+.
.
.
.
.

Griselda bangun ketika langit masih kemerahan karena matahari belum sepenuhnya muncul, dan berniat untuk segera memasak sarapan untuk semua orang di rumah itu. Ketika keluar dari kamarnya, dia mendapati kamar Regulus terbuka lebar, padahal biasanya Regulus tidak pernah membuka kamarnya, walau hanya secelah kecil. Namun, ia tidak mau memikirkan itu. Ia segera turun, melihat kamar Lokabrenna dan Hydrus masih tertutup, sedangkan kamar Regalia yang merupakan bekas kamar ibu mertuanya itu jelas kosong, meskipun tertutup juga. Ia turun lagi, mendapati kamar Harriett terbuka lebar, menampakkan bagian dalamnya yang bergaya minimalis dan kini juga tak berpenghuni. Ia turun lagi, lalu mendapati kamar Puspita terbuka, dan di sanalah adik iparnya berada.

"Bangun!" Griselda memukul pintu kamar Puspita dengan sangat keras hingga Regulus dan Puspita terbangun, "Bukan pasangan suami-istri tapi tidur bersama! Bagaimana jika anak-anakku melihat ini, hah?! Bangun!"

"Tenanglah, Griselda," Regulus segera bangkit dari ranjang itu dan mendekati kakak iparnya, "aku ada di sini karena mendengarnya mengigau semalam. Tidakkah kau sedikit merasa kasihan? Dia begitu takut dijodohkan hingga tidur pun tak tenang."

"Itu bukan urusanku!" ujar Griselda, "Urusanku hanyalah menjaga rumah ini agar tak ternoda oleh tindakan tercela! Jika sampai rumah ini menyaksikan hal yang tak sepantasnya terjadi, maka ibu mertuaku akan merasa sangat kecewa."

"Jangan lupa jika ibu mertuamu adalah ibuku, Griselda," Regulus mengingatkan, "dan dia sudah tidak berada di sisi kita lagi."

"Jika sekali lagi aku melihat kalian bertingkah seperti ini, maka aku akan—"

"Apa?!" Regulus menantang, "Kau akan mengusirku dari rumahku? Ingatlah satu hal, Griselda, bahwa kau dan ibuku adalah dua orang yang berbeda. Tanpa menikahi ayahku, ibuku memang seorang Black. Tetapi kau menjadi seorang Black karena Sirius menikahimu. Kau tidak bisa bersikap seolah kau berhak memangku tanggung jawab beliau semenjak beliau tiada, Griselda. Ibuku adalah putri sekaligus menantu keluarga ini, sedangkan kau hanyalah menantu keluarga ini."

"Tetap saja, aku adalah nyonya di rumah ini," Griselda berkeras.

"Dan aku punya hak untuk tinggal di sini sama besarnya dengan hak yang dimiliki oleh Sirius. Jadi, jangan banyak bicara dan lanjutkan saja apa yang hendak kau lakukan," kata Regulus. "Jangan pedulikan aku ataupun Ita. Kami tidak melakukan apa pun yang kau pikir bisa dilakukan oleh pria dan wanita yang lain. Kami bersahabat, Griselda. Apakah kau tidak pernah memiliki sahabat?"

Griselda mendecih, kemudian pergi ke dapur, dan langsung memberikan berbagai perintah pada Kreacher.

***

Regalia sudah menyiapkan sup dan roti isi untuk tiga orang lainnya di rumah keluarga Lovegood, lalu ia cepat-cepat memakan roti isi yang ia buat untuk dirinya sendiri.

"Kenapa kau bangun begitu pagi, Nak?" tanya Xenophilius yang baru menuruni tangga, "Hendak pergi ke suatu tempat lagi?"

"Ya, Paman," Regalia mengangguk dengan mulut penuh. Ia menelan roti isinya sebelum bicara lagi, "Bisakah Paman mentransfigurasi rambutku lagi? Kali ini, jangan pirang. Beberapa orang mulai mengenaliku dengan rambut pirang. Jadi, kurasa, merah seperti Ginny Weasley akan lebih baik."

Tanpa banyak bicara, Xenophilius mengabulkan permintaan Regalia itu.

"Ingat, Regalia, hanya bertahan selama dua belas jam dalam suasana hati yang baik," Xenophilius mengingatkan setelah berhasil mengubah warna rambut Regalia menjadi merah.

"Terima kasih banyak, Paman," Regalia meraih tas dan tumpukan perkamennya, "dan sampai jumpa saat makan malam nanti."

"Hati-hati," Xenophilius berpesan, "jangan sampai lupa memakai kacamatamu."

Choose Among the ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang