Bagaian 12

1K 49 0
                                    

"Keputusan terbaik adalah keputusan yang ketika itu memang benar-benar secara matang terpikir bukan hanya pikiran belaka".

" Keputusan Abah tidak bisa kamu tolak ,Nduk.Umik yakin ini adalah ya g terbaik buat kamu".kata Umik  dengan mengelus puncak kepalaku dengan penuh kasih sayang

"Tapi apa Moza nggak berhak tau tentang perjodohan ini ya ,Mik?. Ko sampai 6 tahun Moza nggak tau Apa-apa".kataku dengan air mataku yang lolos keluar tanpa sungkan nya

" Kamu nggak lupa kan yang dulu Abah bilang? Kamu bebas memilih pendidikan kamu kemana saja tapi Masa depan kamu adalah pilihan Abah. Bukankah begitu? ".

" Njih mik, leres".

"Ya sudah berarti kamu harus  mencoba bisa menerima ini semua".

" Njih mik. InsyaAllah Moza usahakan".

"Masih ada waktu satu bulan, Nduk. Kamu bisa membiasakan diri".

" Njih Mik".

***

"Gimana? ".Tanya Bang Syafiq yang tiba-tiba sudah duduk disampingku

"Gimana apanya? ".Tanyaku bingung

"Gus Alvaro".katanya dengan menatapku

" Yaaaa. Mau gimana lagi?. Aku juga nggak bisa berbuat apa-apa. Lagian kalo aku nolak pastinya Bang Syafiq bakal marah ke aku".kataku pasrah

"Abang marah bukan karena benci atau gimana. Cuman apakah baik menolak keputusan ,Abah?. Kan dulu Abah dah bilang ke kamu. Kamu bebas menerus kan pendidikan kamu di mana aja, tapi soal masa depan kan sudah Abah yang memilihkan untuk kamu".Jelasnya Buat Syafiq

Iya aku ngerti apa maksud perkataan Bang Syafiq. Bang Syafiq cuman nggak mau karena adiknya ini menjadi seorang putri satu satunya yang diharapkan oleh keluarga justru malah tak ber sependapat dengan pilihan Abah.

" Iya. Moza ngerti kok. Niat Bang Syafiq itu baik" kataku

"Pinter adiknya Abang".katanya dengan mengelus puncak kepalaku dengan penuh kasih sayang

" Bang tapi kan Moza nggak tau apa apa tentang Gus Alvaro".kataku dengan mataku yang sudah berkaca kaca

"Abang bantu nanti".kata Bang Syafiq menyemangati ku

"Memang Bang Syafiq mau bantu apa? ".

" Yo pokok e ono lah".

"Aku itu susah bergaul nya Bang".

" Susah bergaul, tapi temen cowok kamu banyak sekali".

"Ya itu kan beda. Temen sekolah sekaligus kuliah. Sedangkan Gus Alvaro aja aku baru tau ".

" Ya makanya nanti Abang bantu. Biar jadi kenal".

"Nggak usah".

" kenapa? ".

" Yaaa. Nggak usah aja ".

" Sudah besok ikut Abang".katanya sebelum pergi meninggalkan kamarku

"Kemana? ".tanyaku

" Wes e manut".katanya sebelum tubuhnya benar benar hilang dari penglihatan ku.

***

Gimana kabar nya nih?
Sehat2  ya.aminnnn🤲❤

Maaf ya baru bisa up🙏

Jangan lupa divote ya👍❤
Terimalah ❤🙏



Sebening Cinta Ning MozaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang