HAPPY READING❤
Hari ini adalah hari dimana aku dan Gus Alvaro menikah. Aku tak hentinya menitikkan air mata, karena lantunan surah Ar-Rahman dari Gus Alvaro. Kenapa hati ku terasa tersayat sayat? YaAllah. Jika memang Gus Alvaro adalah orang yang Engkau kirimkan untuk hamba maka ikhlaskan lah hati ku ini untuk menerima dengan lapang dada dan ikhlas.
Setelah melantunkan surah Ar-Rahman ,ku pejamkan mataku, ku tundukkan kepalaku, dan ku remas jemari tangan ku agar isakku tak terdengar oleh orang-orang. Dan setelah Gus Alvaro melantunkan surah Ar-Rahman,Lalu Abah melangsungkan ijab qabul.Semakin sakit Ketika Abah melantunkan ijab dan Gus Alvaro juga melantunkan qabul, setelah Abah selesai melantunkan ijab.
"قَبِلْتُ نِکَاحَهَا وَ تَزْوِيْجَهَا عَلَي الْمَهْرِ الْمَذْکُوْرِ وَ رَِضِْیتُ بِهِ وَ اللهُ وَلِيُّ التَّوْفِیْقِ" .qabul nya Gus Alvaro
"SAH? "
"Sahhhhhhh."
Sungguh aku tidak bisa menahan tangisku hingga isakku terdengar oleh Umik yang berada di sampingku. Dengan sigap umik mendekap tubuhku
"Umik" panggil ku dengan mengeratkan pelukan ku pada Umik
"InsyaAllah ini yang terbaik, nduk. " kata Umik dengan mengelus punggung ku.
***
Akad nikah terlaksana kan dengan khidmat dan lancar. Setelah akad acara selanjutnya adalah resepsi.
Ku apit kan tangan ku pada lengan Gus Alvaro,agar seperti sepasang pengantin yang penuh kebahagiaan. Senyuman yang selalu ku tampilkan ketika ada tamu yang menyapa kita. Ku paksakan senyum ku agar terlihat bahagia, cukup aku dan Allah yang tahu bahwa sanya aku sedang tidak baik baik saja.
Setelah resepsi selesai aku tidak langsung ke kamar untuk bersih bersih melainkan untuk bertemu sahabat ku.
"Njenengan kekamar dulu, nanti kulo nyusul" kataku ketika kulihat Sella sedang melambaikan tangannya kearahku
"Memang nya Ning Moza mau kemana? " tanya Gus Alvaro
"Nadaaaa" panggilnya Rizky dengan setengah berteriak.
"Kesana" kataku
"Yasudah ayok" ajaknya dengan menyatukan jemari nya dengan jemari ku
"Kenapa? " bingungnya Gus Alvaro ketika aku tak kunjung jalan
"Ehhh.mboten mboten"kataku lalu kami berjalan menghampiri sahabat-sahabat ku.
Aku memang tidak mengundang semua teman-teman ku. Hanya beberapa saja teman kuliah ku.
Termasuk Kafka,Nauval ,Dendi, Rizky,Sadam,Samuel,dan Sella. Tapi Nauval tidak bisa hadir karena ia sudah berangkat ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan S3 nya." Nadaaaaaaaaaaa"panggilnya Sella dengan menghamburkan tubuhnya ke pelukan ku. Sangat kencang nya hingga membuat tubuh ku oleng, namun dengan sigap Gus Alvaro menahan agar tubuh ku tidak oleng.
"Kamuu kenapa nikahhhhhhhhhhhhhh" tangisnya Sella
"Duhhh. kan , pasti nangis "kata Rizky
" Sella. Nggak bisa napas aku ih"kataku akhirnya membuat Sella melepaskan pelukan nya.
Gus Alvaro lebih dulu duduk dikursi depan Samuel dan ku susul, ku duduk kan tubuh ku disamping Gus Alvaro. Lalu Sella duduk disampingku.
"Kenapa nggak pernah cerita kalo mau nikah sih,Nad? "Kata Samuel
"Iya maaf" kataku seadanya
"Ihhhhh.aku masih marah sama kamu ya Nad" ngerajukknya Sella
"Sella.dengerin aku" kataku membujuk Sella agar berhenti dari tangisnya
"Sella.jangan kaya anak kecil kamu"kata Kafka
" Nanti aku cerita"bisikku pada Sella
"Eh sebentar deh. Sepertinya saya tidak asing dengan Bapak".kata Samuel membuat Sella melotot kearah Samuel
" Sam. Apaaan sih? Nggak sopan"kata Sella
"Gue serius Sell" kata Samuel
"Bapak bukannya Dosen manajemen di kampus ya?"tebak Samuel
"Ih, Sam. Apaan sih? " tak sukanya Sella
"Bapak kan yang menjadi pengganti pak Damar waktu pak Damar ada tugas? " kujuh nya Samuel lagi
Gus Alvaro hanya diam mendengarkan Samuel dan Sella yang justru malah ribut sendiri
"Mungkin kamu tidur waktu kelasnya Pak Damar" kata Gus Alvaro dengan santai
"Lah sejak kapan Samuel tidur waktu kelas? " kata Kafka tak percaya
"Nah iya nih. Yang tidak mungkin itu kak Alvaro apa Samuel? " sahutnya Rizky
"Ya Samuel lah"kata Sella
"Kalo Samuel yang tidur di kelas gue gak percaya"kata Sadam dengan menatap Gus Alvaro
" Nah gue setuju "nimbrung nya Dendi yang sejak tadi hanya menyimak
" Heyyyy. Gelar S2 lo lo pada lo kemana in sih? "Gregetnya Sella
" Kalo itu bukan saya apa kalian masih tetap berpendapat kalo itu saya?"tanya nya Gus Alvaro
Aku hanya diam. Karena aku tidak mengerti dengan pembahasan kali ini.
"Tuh kan. Kak Alvaro aja udah bilang bukan" kata Sella
"Kapan Bapak dosen bilang bukan? " sanggha nya Samuel
"Astaghfirullah,Samuellllllllll. Lo itu yang mendapatkan gelar tertinggi di manajemen nggak usah lemot napa sih? " kesalnya Sella
"Benar Samuel" kata Kafka
"Ya. Gue setuju" ikut nya Rizky
"Ohhhh.... "
"TIDAK.. INI TIDAK MUNGKIN" kata Samuel, Rizky, Kafka,dan Dendi kompak
"Ishhhh.kalian udah dehhh terserah" akhirnya Sella lebih memilih mengalah.
***
Maaf ya kalo up nya kadang agak telat🙏
Jangan lupa vote yah🙏❤
Boleh kritik ato sarannya yok📩❤
Langsung coment ya❤🙃Thank you❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebening Cinta Ning Moza
RomanceNing Moza yang mendapatkan biasiswa sampai ke jenjang atas dan semuanya terasa tiba tiba ketika Gus Alvaro hadir mengkhitbahnya dan menghalalkan dalam ikatan sakral. Dan masalah seketika menjadi ombak dalam iktan sakral, dengan hadir nya masa lalu...