HAPPY READING ❤
Alvaro Genta Al farisi Pov
Setelah kami pulang dari rumah sakit aku langsung menyuruh Ning Moza untuk istirahat.
"Kamu istirahat yang cukup ya Sayang, kamu kalo merasa capek langsung istirahat. Biar kamu nggak sakit. Nanti kalo ada jadwal ngajar kamu di ganti dulu sama ustadzah yang lain"kataku dengan menatap ning Moza yang tengah duduk di ranjang kamar
"Nggak usah. Lagian ini dah waktunya udzur, biasanya emang gitu kalo hari pertama udzur suka sakit perut" kata Ning Moza
"Ya itu juga efek karena kamu kecapean. Lain kali kalo capek nggak perlu dipaksa. Sakit nanti njenengan"
"Njihh".
" memang kalo mau udzur seperti itu terus Yang? "Tanyaku kepo
" lebih seringnya"jawab Ning Moza
"Ngobatinnya pake apa? "Tanyaku lagi
" ya nggak pake apa2, soalnya udah biasa. Nanti kan reda sendiri"
"Tapi njenengan sampe nangis gitu, sakit nya kaya apa? " lagi lagi aku bertanya pada Ning Moza
"Kalo di isyaratkan itu kayanya gk bisa, soalnya Mas Varo nggak bisa ngerasain. Kan yang ngerasain ini cuman buat perempuan" jawabnya
"APA? Ning Moza memanggilku dengan sebutan Mas Varo" tanyaku dalam hati, tanpa ku sadari aku merasa bahagia h8ngga Ning Moza menyadari semyumku
"Mas?" tak percaya ku
"Iya. Memang nggak boleh ya? "
"Ehh.boleh-boleh ko"
"Njenengan kenapa senyum-senyum? Mau nyoba rasanya kaya gimana? "
"Haha.ya nggak gitu Yang"
"Kirain sih"
"Kamu mau makan apa? " tanyaku
"Ko malah aku yang ditanyain. Seharusnya aku yang tanya ke Mas Varo, Mas Varo mau. Akan apa? "
"Hari ini njenengan istirahat dulu. Biar mas yang masak"
"Bener? Memang bisa masak njenengan? "
"Loh Mas ini dulu chefnya pondok. Sampe mas dapet julukan chef pondok sampai sekarang. Padahal Mas kan sudah tidak di pondok, tapi mereka kalo ketemu mas selalu manggil gitu"
"Ya itu berarti termasuk apresiasi buat Mas Varo" kata Ning Moza dengan tertawa
"Ya sudah mau makan apa? "
"Kalo makan aku terserah, tapi boleh request yang lain nggak?"
"Hari ini hari spesial, jadi bebas request"
"Beneran ya? "
"Njihh Yang"
"Kalo gitu akau mau request, mas Varo harus buatain aku seblak yang pedessss"
"Seblak? "
"Iya"
"Selain seblak "
"Loh ko gitu? Tadi katanya bebas request apa aja"
"Selain seblak"
"Tadi kan bebas "
"Selain seblak Yang. Perut kamu sakit lohh"
"Udah nggaakkkkk"
"Selain seblak"
"Ya udah nggak jadi request" katanya dengan lemas
"Loh ko gitu, terserah mau request apa aja tapi selain seblak"
"Ya nggak jadi"
"Yang. Ayo lohhhh"
"Gak jadi"
"Yaudahh.iya seblak" kataku akhirnya membuat Ning Moza bahagia hingga Ning Moza tak sadar langsung memelukku yang berada di samping nya.
"Ehh.maaf" katanya ketika sadar bahwa ia memeluk ku secara spontan
"Kenapa harus minta maaf? Halal kan? " kataku
"I-iya"
***
Hii...
Maaf ya baru up lagi..
Jangan lupa di vote +comen yaKritik dan saran langsung aja ya
Comennnn📩Terimakasih ❤
Lope you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebening Cinta Ning Moza
DragosteNing Moza yang mendapatkan biasiswa sampai ke jenjang atas dan semuanya terasa tiba tiba ketika Gus Alvaro hadir mengkhitbahnya dan menghalalkan dalam ikatan sakral. Dan masalah seketika menjadi ombak dalam iktan sakral, dengan hadir nya masa lalu...