Tok tok tok"
Suara pintu di ketuk,
"Iya sebentar" kata bu inah lari terbirit-birit
"Cekkklekkk"
Bu inah di buat terkejut dengan orang yang di balik pintu, seorang wanita menggunakan pakaian seksi dengan rambut panjangnya tergerai rapi di iringi sepoy-sepoy angin
"Sorry" kata wanita tersebut dengan melambai-lambai kan tangannya di depan wajah bu inah
"Hellooo"
"Eh iya maaf-maaf. Mau cari siapa? " tanya bu inah dengan menatap wanita di depannya mulai dari atas sampai bawah
"Siapa buk? " tanya ning Moza yang menyusul bu inah
"Gak tau ning" jawab ning Moza
Degg
"Bella" sebutnya ning Moza dalam hati
"Ibuk masuk aja, biar aku aja" kata ning Moza
"Mau apa?" Setelah bu inah benar-benar masuk rumah, ning Moza tanpa basa-basi melontarkan pertanyaan nya
"Em gue-makaudnya aku mau-"
"Mas Alvaro nya gak lagi di rumah, jadi tolong silahkan pergi, dan satu saya minta jangan ganggu suami saya" potong nya ning Moza lalu masuk kerumah
"Tunggu, aku hanya mau ngasih ini" kata Bella dengan menahan lengan ning Moza
"Oh sorry, udah lancang" pintanya Bella dengan melepaskan lengan ning Moza
"No problem" kata ning Moza dengan menerima sebuah undangan dari Bella
"Itu undangan pernikahan aku, dateng ya" kata Bella dengan tersenyum
"Em kejadian minggu lalu, aku minta maaf, aku gak bermaksud apa-apa sama Genta. Genta cuman nolongin aku aja gak lebih kok, yang kamu lihat itu aku sedang mabuk Moza, aku kira yang nolongin aku bukan Genta, kalo aku tau itu Genta aku gak akan ngelakuin itu kok" jelasnya Bella dengan serius
"Iya gapapa" kata ning Moza dengan tersenyum
"Aku boleh peluk kamu gak? "
"Boleh"
Lalu keduanya berpelukan
"Genta beruntung banget dapetin kamu," kata Bella ketika keduanya sama-sama melepaskan pemukanya
Ning Moza hanya tersenyum, sebenarnya Bella ini baik, cuman karena terobsesi dengan gus Alvaro jadinya apapun akan ia lakukan demi mendapatkan gus Alvaro
"Sekali lagi aku minat maaf" ucap Bella
"Iya, udah gak perlu minta maaf" kata ning Moza
"Kalo gitu aku pamit dulu ya, jangan lupa dateng" pamitnya Bella
"Iya di usahakan"
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
***
"Dari Bella" kata ning Moza dengan memberikan undangan dari Bella
Ning Moza memang bohong pada Bella, ning Moza sengaja bilang kalo gus Alvaro tidak sedang ada di rumah,
"Bella? "
"Iya, tadi kesini"
"Sayang, Bella ngomong apa aja"
"Gak ngomong apa-apa kok"
"Serius? "
"Iya mas"
"Sayang kayaknya ini waktu yang tepat buat mas jelasin ke kamu, biar gak salah paham" kata gus Alvaro
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebening Cinta Ning Moza
RomanceNing Moza yang mendapatkan biasiswa sampai ke jenjang atas dan semuanya terasa tiba tiba ketika Gus Alvaro hadir mengkhitbahnya dan menghalalkan dalam ikatan sakral. Dan masalah seketika menjadi ombak dalam iktan sakral, dengan hadir nya masa lalu...