Bagian 34

842 42 7
                                    

HAPPY READING ❤

Ning Moza Pov

Langit hitam dengan angin kencang membuat tubuhku menggigil derasnya hujan yang bercampur petir mampu menyembunyikan Isak tangisku.

Aku tengah terpuruk lemah di bawah derasnya hujan ,Aku tidak percaya ketika sekelebat memori memenuhi pikiranku. orang yang tiba-tiba hadir dalam kehidupanku, yang tak pernah marah padaku, yang selalu sabar dengan kehadirannya yang selalu ku abaikan justru membuatku seperti orang bodoh .

Aku terhipnotis dengan senyumnya dengan kepintarannya dengan wajah tampannya dengan semuanya yang pernah aku lihat dari dirinya dan dengan cara berbicaranya mampu meluluhkan hatiku yang beku .ya jujur hatiku luluh olehnya tapi kenapa ketika ingin kuungkapkan semuanya seolah-olah dunia tak berpihak padaku? dan Kenapa ia menghancurkan kepercayaanku ketika aku setengah sadar bahwa perlakuannya membuatku merasa nyaman?

"Bodoh!! bodoh kamu bodoh Moza!!"jerit bersamaan dengan hujan yang masih deras

"Kenapa kamu percaya sama dia kenapa?!!Seharusnya kamu nggak perlu buka hati kamu ,Harusnya kamu tutup rapat-rapat hati kamu .tapi, kenapa Justru dengan mudahnya kamu memberikan hatimu padanya Moza?!!"tangisku dengan rasa sakit didadaku

aku tidak peduli dengan pakaianku yang basah,  tubuhku semakin menggigil namun aku masih tidak ingin Maneduh dari derasnya hujan yang semakin deras .

Kepala ku tiba-tiba sangat pusing dengan darah yang keluar dari hidung sebelum kesadaranku hilang penuh

Aku melihat orang berhenti dan turun dari mobilnya. Ia menghampiri ku

"Astaghfirullahaladzim mbak.mbak kamu nggak papa ?mbak bangun Mbak! " khawatir nya wanita yang menghampiri ku .setelah itu aku tak tahu apa yang terjadi setelahnya

***

      Perlahan kubuka mataku yang tertutup  cukup lama ,ku tetap sekelilingku ini bukan kamarku ataupun kamar mas Varu

" saya di mana? "Tanyaku Ketika penglihatanku menyorot seseorang yang berjalan ke arahku

" Mbak sudah sadar diri?mbak di rumah sakit "katanya dengan tersenyum ke arahku

" Kenapa saya ada di sini? "

"saya yang membawa Mbak ke sini tadi waktu saya perjalanan untuk pulang saya melihat Mbak nggak sadarkan diri "jelasnya wanita itu dengan tersenyum .aku hanya diam

"Mbak istirahat dulu ya .Mbak harus istirahat yang stabil "katanya dengan tersenyum

lagi lagi wanita itu tersenyum

"Mbak istirahat ya?,Tadi saya sudah kabari keluarga Mbak"

"Apa kamu kasih tahu keluarga saya? "

"Iya mbak mereka berhak tahu saya permisi dulu sebentar lagi mereka datang Mbak. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam "setelah wanita itu keluar dari ruangan dimana Aku dirawat tiba-tiba dengan wajah panik nya nan khawatirnya mas Varo sudah di ambang pintu ,lalu ia menghampiriku dan memelukku erat dan disusul Abi sama Umah dari belakang dan sepupu mas Varo namanya kiano.

Hidup ini sungguh penuh drama Mas Varo datang dengan wajah khawatirnya lalu memelukku erat seakan-akan ia takut aku akan hilang.

"Sayang kamu nggak papa? "khawatirnya dengan mencium keningku lama

Aku bingung. kenapa ini? Ada apa semua ini?.aku hanya diam dengan kebingunganku a

" Kamu ndak Papa? "tanya Umah dengan nadanya yang hawatir, dengan tersenyum ku anggukkan kepalaku

" Kulo mboten nopo-nopo mah"jawabku

Mas Varo melepaskan pelukannya dengan erat Mas Varo menggenggam tanganku erat. aku masih belum mengerti dengan sikap mas Varo, Abi sama Umah Kenapa Umah menangis sampai beliau terisak.Abi yang di samping Ummah menenangkan Ummah dan membawa Ummah untuk duduk di kursi yang ada di dalam ruangan.

kutatap kiano terlihat wajah cemas dan bingung Sebenarnya ada apa semua ini apa mereka takut jika aku tahu semua tentang pernikahan  Mas varo dengan wanita lain

"Mas, aku mau Mas Jujur" kataku dengan menatapnya dengan air mataku yang sudah mengalir tanpa seisinya

" Iya Sayang, apa? "katanya dengan Mencoba tersenyum

" Mas harus jujur. apa benar Mas Varo akan menikah dengan wanita lain? "Tanyaku

membuat Abi Umah dan kiano menatapku Mas Varo menundukkan kepalanya aku tahu Mas baru menangis karena air matanya jatuh di tanganku yang ia genggam erat

"Jawab aku bener mas Varo akan menikah?!"tanyaku lagi dengan menaikkan suara ku

" Aku dengar Mas, aku dengar semuanya" kataku dengan terisak dengan Sigap ia mendekapku erat aku tahu semuanya karena aku Mendengar pembicaraan Mas Varo dengan Abi sama Ummah dan kiano waktu di ruang keluarga.

***

Hii
Sampai sini gmn sama cerita nya?

Bantu vote, share, ya 😊👍

Terimakasih❤🙏

Lope you🥰❤

Sebening Cinta Ning MozaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang