Bagian 52

951 51 0
                                    

Ning Moza Pov

"Ko masih nangis? Bukannya sudah baikan ya? " kata seseorang yang tiba-tiba sudah tengah duduk di samping ku. Ya kini aku sedang duduk di taman rumah sakit.

"Astaghfirullahalazim.kenapa ngagetin gini sih" kataku dalam hati

"Kenapa? Kaget saya ada disini? " tanya  Reza. Ya laki-laki itu adalah Reza Maulana.seseorang yang kehadiran nya persis seperti  jalangkung. Atau istilahnya bisa tamu tak diundang.

"Maaf, ada yang bisa saya bantu? " tanyaku

"Ouhh.tentu saja tidak" jawabnya dengan tersenyum

"Lalu? " bingung ku

"Itu pertanyaan saya belum dijawab, " katanya

"Pertanyaan? Yang mana? " batinku dalam hati

"Kenapa nangis? Kan udah baikan? " tanya nya

"Bukan urusan kamu" kataku lalu  ku bangkit kan tubuh ku dan segera pergi dari hadapan manusia spesies ini.

"Untuk sekarang Kamu memang tidak mengenali saya ,Nad. Tapi tunggu saja kamu pasti akan mengenali ku kembali. Reza Maulana"katanya membuat langkahku terhenti, lalu ku balikkan tubuh ku dan ku lihat sebuah senyuman, entah itu senyuman ap aku tidak bisa mengartikan. Tapi sepertinya itu adalah sebuah senyuman yang dipaksakan.

" permisi, assalamu'alaikum. "Ucapku lalu ku langkah kan kakiku pergi meninggalkan taman

"Wa'alaikumsalam." jawabnya

***

"Bisa bicara sebentar  nggak, Nad?. " kata mb Syifa yang tengah duduk di samping Sella.

"Bisa mbak" kataku

"Emm.kalau di kantin aja gimana? Sekalian ganjel perut, dari pagi kamu belum makan kan? "Tawarnya mbak Syifa

"Emmm. Kalau di-disini aja gimana mbak? " tolak ku,

"Udahh dikantin aja, sekalian makan. Belum makan kan, Nad? . Udahh cepet sana" kata Sella membuat ku seketika melotot kearahnya.
Padahal aku sedang minta tolong untuk mencegah mbak Syifa, ehh malah jadi gini

"Yaudah yuk" ajaknya mbak Syifa

"Ehh.i-iya mbak. Mbak Syifa duluan nanti aku nyusul" kataku dengan tersenyum

"Ok.kalo gitu aku ke kantin duluan, nyusul ya" setuju nya mbak Syifa

"Iya mbak" kataku

Setelah kepergian Mbak Syifa, segera ku hampiri Sella yang cengengesan ,

"Maksut kamu apa sihh, Sella?.Ihhh, tuh kann " jengkel ku pada Sella

"Ya nggak papa lah ,itung itung akur kan? " kata Sella dengan tertawa puas

"Apanya yang nggak papa? Justru kamu tuh buat aku nggak tenang, Sella. Terus nih gimana? "

"Ya nggak gimana-gimana lah, ya di temuin. Terus diajak ngobrol baik-baik. Gitukan? " kata Sella tanpa dosanya

"Sell.kamu ngomong gampang banget. Tapi posisinya ini aku yang mau ketemu sama Mbak Syifa, bukan kamu" jengkel ku pada Sella, justru Sella malah cengengesan 

"Udahh, bismillah. " kat Sella dengan tersenyum

"Ok, kamu bisa ,Moza." kataku dengan menghembuskan napas

Sebening Cinta Ning MozaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang