"Dokter Nada, pasien sudah diperbolehkan untuk pulang. " kata dokter Rian"Iya, Dok. Terimakasih. " kata ku
"Nggak usah pake embel-embel gitu lah. " kata dokter Rian dengan tertawa
"Harusnya sih nggak ya, cuman lawan bicara saya juga pakek embel-embel. So, no problem. " kataku dengan tertawa
"Hhhh, iya deh. Gimana kabar, Nad.? " tanya Rian
"Alhamdulillah, kamu sendiri gimana? " tanyaku
"Ya alhamdulillah, i'm fine" jawabnya "emm. Ngomong-ngomong kapan nih ada rencana kumpul bareng gitu? "
"Weekand, mungkin ya?. Nggak ada acara kan? Sekalian kenalin calon istri lah" kataku
"Emmm. Kayanya gak ada sihh," jawab nya Rian "tapi kalo soal calon istri nih. Kok tahu dari mana? "Tanya nya
" ada lah"jawabku
"Wahh pasti si salma nih, abis ketemu kan? " tebak nya Rian
"Of course, dokter salma" jawabku dengan tertawa
"Udah ketebak tuh orang, nggak pernah bisa jaga rahasia. Padahal cerita nya mau buat kamu sama Sella penasaran, gagal totall" kata Rian dengan gemas
"Hhh. Makanya kalo udah tau ember ngapain di bocorin ke dokter salma" kataku
"Bentar.Sella dah tau,? "
"Udah"
"Batal semua nihh, " kata Rian
"Emm.ya udah ya, aku mau ke mas Varo dulu. " kataku,
"Ouhh, oke. Kapan-kapan boleh kan kalo ketemu Alvaro? "
"Ya boleh lah, asalkan kamu kenalin dulu calon istri kamu"
"Itu mah gampang"
***
"Assalamu'alaikum, Mas. " ucapku saat masuk ke dalam ruang dimana mas Varo dirawat
"Wa'alaikumsalam, sayang. Abis dari mana? "
"Tadi dari ruangan dokter Rian, Mas. " jawabku membuat kening mas Varo mengerut
"Kenapa? Kok bingung gitu? " tanyaku dengan memperhatikan raut wajah Mas Varo.
"Ouh nggak, Mas sepertinya nggak asing aja sama namanya"
"Oh ya? Apa Mas Varo pernah bertemu sebelumnya? " tanyaku
"Sepertinya,"
"Kapan? "
"Dulu waktu seminar, Mas ketemu dokter Rian." jawabnya mas Varo
Aku hanya mengangguk-nggukkan kepala ku, sebenarnya aku masih penasaran, "waktu seminar, kapan? Seminar yang mana?. Ah sudah lah"
Segera kubuang Pertanyaan-pertanyaan itu.
"Mas, nanti nai dinasakin apa? " tanyaku
"Sayur asem sama sambel terasi saja, sama tempe goreng yank" jawabnya mas Varo
Yah sayur asem, sambal terasi, tempe goreng adalah makanan terlezat menurut mas Varo,
"Siyappp, laporan di terima" kataku dengan posisi hormat
Lalu tawa kami pecah, aku sangat merindukan tawa mas Varo, suasana yang seperti, sederhana tapi membuat ku bahagia.
Hiiii.. 🥰
Gimana kabarnya baik kan? Alhamdulillah ya
Maaf banget baru bisa up 🙏🙃
Soalnya akhir-akhir ini ada aja rasa malas 🤣
Btw gimana nih puasanya? Luar biasa pasti ya, hehe alhamdulillah dong ya🙃🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebening Cinta Ning Moza
RomanceNing Moza yang mendapatkan biasiswa sampai ke jenjang atas dan semuanya terasa tiba tiba ketika Gus Alvaro hadir mengkhitbahnya dan menghalalkan dalam ikatan sakral. Dan masalah seketika menjadi ombak dalam iktan sakral, dengan hadir nya masa lalu...