Bagian 38

919 41 3
                                    

HAPPY READING ❤

Ning Moza pov

Sampainya di Semarang aku segera turun dan Kang Syahrul membantuku menurunkan koper. aku berjalan bersampingan dengan Mbak Dita dan Mbak Kiran sampai di kediaman Abah aku minta kang Syahrul Mbak Dita dan Mbak Kiran untuk mampir walaupun sekedar untuk beristirahat sejenak. awalnya kang Syahrul menolak namun aku dengan kukuh menarik Mbak Dita dan Mbak Kirain masuk dan akhirnya kang Syahrul setuju walaupun hanya sebentar. indera penglihatanku terfokus dengan mata tajam milik bang Syafiq .tatapan tajamnya sangat sulit untukku artikan ,ku hampiri Bang Syafiq dan menyalaminya dengan mencium punggung tangan Nya .aku hanya menunduk ketika tatapan bang Syafiq masih terfokus ke arahku

" Assalamualaikum" ucapku

"Waalaikumsalam "jawabnya tanpa sepatah kata apapun tapi aku mampu mengartikan tatapannya

"mau ngajar nggih ? "Tanyaku basa-basi

" Nggih"jawabnya singkat lalu Ia menyalami kang Syahrul dan menyuruh pinarak

"lho pinarak dulu kang mbak" katanya dengan tersenyum

"Njih Gus"

"Di ndalem ada Mas Haidar sama Mbak Zahra  bilang ada tamu" bisiknya bang Syafiq memberitahuku

"Njihh"kataku "Monggo pinarak risen mbak kang,di untuk dulu" kataku ketika Mbak Dania mengantarkan minuman

"Njjih Neng "

"Kulo tinggal ke ndalam dulu nggih?"kataku

"Njihh Ning"

Lalu kulangkahkan kakiku dan dan ku temui Mas Haidar dan Mbak Zahra di ruang Santai dengan Mas Haidar yang menghibur Syaqif yang sedang di pangkuan Mbak Zahra. sungguh terlihat sangat harmonis keluarga kecil Mas Haidar ,aku jadi teringat mbak Syifa yang sedang hamil anak mas Varo Akankah mereka kelak juga akan terlihat harmonis seperti keluarga kecil Mas Haidar? Ketika nanti Mbak Sifa sudah lahiran apalagi kandungannya Mbak Syifa sudah 5 bulan .lamunanku tersadar ketika Syaqif menunjuk dengan jarinya ke arahku

"Tante Oca" panggilnya dengan menunjukkan tangan kecilnya ke arahku seketika Mas Haidar dan Mbak Zahra pun mengikuti arah tangan Syaqif

"Ning"panggilnya Mas Haidar dengan menghampiriku ,kucium punggung tangan Mas Haidar

" Bagaimana kabarnya Mas sama Mbak? "tanya ku dengan menyalami tangan Mbak Zahra

"Alhamdulillah Sae sampeyan sendiri gimana ?"kata Mas Haidar dengan memintaku duduk di sofa sampingnya

" Alhamdulillah sae"jawabku seadanya

"Loh mana Gus Alvaro nya Dek? "tanya Mbak Zahra

"Emm-Mas.Mas Varo masih di Jakarta Mbak Masih ngurus pekerjaan di sana "kata ku bohong

"loh kok bisa gimana to? masa istrinya dibiarkan sendirian ?"bilangnya Mbak Zahra

"Jujur Neng ada masalah kalian berdua ?Iya? "pertanyaan itu terlontar dari Mas Haidar

aku semakin menundukkan kepalaku " mboten Mas "jawabku lagi lagi aku berbohong " Mas di depan ada santrinya Abi sma Ummah yang ngantar Musa tolong ditemui ya Soalnya Bang Syafiq Mau ngajar diniyyah " kataku mengalihkan topik

" ya sudah"kata Mas Haidar lalu berjalan ke ruang tamu dan disusul mbak Zahra

Lalu aku pun menyusul dari belakang setelah ku bawa kau pergi ke kamar.

***

"Hati-hati di jalan Kang Nggak terima kasih banyak ya sudah Mengantarkan saya "ucapku dengan tersenyum

"Njih Neng "

"sebentar ini ada oleh-oleh dari Abah sama Umi .ini  buat Abi sama Ummah, Ini buat kang Syahrul dan ini buat mbak Dita sama Kiran" kataku dengan memeberikan oleh oleh khas Semarang

"Mboten usah repot-repot Neng "kata kang Syahrul

"Nggak papa ,kan saya juga sudah merepotkan orang Sahrul sama Mbak Dita sama Mbak Kiran "

"Njih mpun matursuwun Neng.kalau gitu pamit perjalanan njihh"pamitnya Kang Syahrul

" nggih atos atos"kataku

"Hati-hati nyetir nya kang nggak usah ngebut. Penting selamet sampetujuan" kata Mas Haidar

"Njihhh Gus. Kalo begitu langsung mawon Gus, Ning. Pamit riyen. Assalamu'alaikum" pamitnya kang Syahrul

"Nggih-nggih. Wa'alaikumsalam"

***

Hiii...
Kali ini sepesial buat hari ini
Up 2 kali hehe
Soalnya kemarin telat up

Jangan lupa vote, comen, share ke teman2 klain semua ya?

Matur suwun🙏❤
Lupe yuuu🥰

Sebening Cinta Ning MozaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang