5 bulan kemudian
"Mas" panggil nya Ning Moza
"Dalem yang"
"Dah jam 10,mas gak ngantuk? Kerjanya lanjut besok lagi yaa,"
"Nggh yang bentar lagi"
"Mass"
"Iya sayang ini nanggung,"
"Mas varo"
"Nggh sayang, sampon ini lo"
"Kalo sudah di matiin laptopnya, trs ambil air wudhu, aku ke kamar dulu"kata Ning Moza dengan sedikit cemberut
" iya sayang, di matiin. Kenapa sih cemberut gitu? "
"Gak kok"
"Gak kok apanya, orang kelihatan juga"
"Ih enggak, "
"Istriku ngambek ya ceritanya? " godanya Gus Alvaro
"Enggak mas"
"Beneran nih? "
"Terserah mas, aku tidur duluan"
"Eh gk boleh dong, tungguin mas yang, bentar lagi"
"Bentar lagi bentar lagi sampe besok mas"
"Gak kok, ini sudah. Tinggal matiin laptop, nih udah"
Lalu keduanya masuk ke kamar
🌻🌻🌻
"Pagi sayang" sapa gus Alvaro dengan mencium pipi Ning Moza
"Pagi mas" kata Ning Moza dengan sedikit lemas
"Yang, kamu kenapa? "Tanya nya gus Alvaro
" gk kenapa-napa kok"
"Jujur, kamu kenapa? Biasanya kamu itu semangat"
"Ini semangat kok"
"Yang, jujur"
"Aku cuman sedih aja mas, sedih kalo liat orang-orang pada gendong anaknya, terus main-main sama anaknya, bisa ketawa dengan puas" kata Ning Moza dengan suara yang bergetar
"Sayang, Allah itu maha adil, semua sudah Allah tentukan, kalo kali ini kita belum di beri buah hati berarti takdir Allah lebih indah, dan kita perlu untuk berusaha lagi. " nasehat Gus Alvaro
"Iya mas. "
"Kalo gitu mas berangkat dulu nggh sayang. Kesehatan nya di jaga,jangan kecapean. " pamitnya gus Alvaro dengan mencium ning Moza
"Iya mas"
"Assalamu'alaikum sayang"
"Wa'alaikumussalam, mas. Hati-hati di jalan nggh"
🌻🌻🌻
"Gimana bro? Moza dah baikan? " tanya nya Aldo
"Alhamdulillah, cuman suka sedih aja kalo liat anak kecil" jawab gus Alvaro dengan menghampiri Aldo yang tengah duduk di sofa ruangan gus Alvaro
"Ya kalo itu sih pasti, Al."
"Menurut lo, mungkin gak kalo Bella bakal ngapa-ngapain Moza? " tanya Gus Alvaro
"Menurut gue sih, iya. Bella itu cewek keras kepala. Apapun caranya dia bakalan nekat, yang penting apa yang dia mau terwujudkan"
"Heran gue, do. Kenapa sampe kayak gitu, bukan Bella yang gue kenal dulu.
" Al, dulu gak ada Moza. Dia gk takut untuk kehilangan lo, sekarang? , ya intinya lo harus jaga moza".
"Iya sih, "
"Tengah aja, gue bakal bantuin lo" kata Aldo
"Thanks, do. "
"Oh ya, by the way. Lo tau sekarang Bella di mana? " tanya nya Aldo
"Gak tau"
"Sekarang Bella lagi di apartemen gue"
"Do, lo yang bener? "
"Iya, Al. Serius gue"
"Terus ngapain ada di apartemen lo? "
"Gue sekap di kamar, gue kunci"
"Gila lo?, lagian ngapain lo kunci? "
"Biar gak kabur al, pokok nya lo habis meeting sama klien ikut ke apartemen gue, buat nyelesain ini semua"
"Do,"
"Al, lo gak kasihan sama Moza?, Gue ngelakuin ini biar lo sama Moza tenang. Ya walaupun berhasil atau nggak, tapi gue jamin ini berhasil".
" tok tok tok"
"Permisi pak Alvaro"
"Masuk" ucap Alvaro
"Sebelum nya maaf pak mengganggu, meeting sebentar lagi di mulai, 15 menit lagi. Semuanya sudah saya siapakan" kata Rey sebagai asisten pribadi nya Alvaro
"Berkas, dan dokumen yang saya kirim kemarin sudah clear? "
"Sudah pak"
"Oke, terimakasih. Sebentar lagi saya kesana"
"Baik Pak , kalau gitu saya permisi dulu, mari pak"
"Gue meeting dulu, do. "
"Iya Pak bos"
🌻🌻🌻
Maaf yaa baru bisa up kembali🙏
Gimana kabarnya?? Baik yaaa,Mohon dukungannya biar tambah semangat
Jangan lupa Vote, komen, and share ke temen" kalian yaaa🥰
Bantu vote nya 🙏🙏🥰
Terimakasih 🙏🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebening Cinta Ning Moza
Storie d'amoreNing Moza yang mendapatkan biasiswa sampai ke jenjang atas dan semuanya terasa tiba tiba ketika Gus Alvaro hadir mengkhitbahnya dan menghalalkan dalam ikatan sakral. Dan masalah seketika menjadi ombak dalam iktan sakral, dengan hadir nya masa lalu...