Bagian 58

866 57 12
                                    

Ning Moza pov

Setelah pulang dari rumah sakit tiba-tiba sikap Mas Varo berubah. Sikap yang dulunya sangat hangat kini sikap itu hilang, sikap Mas Varo mulai dingin.

"Mas" panggil ku pada Mas Varo

"Mas. Mas Varo" panggil ku lagi krena Mas Varo yang hanya diam

"Kenapa? " responnya Mas Varo tidak seperti biasanya

" Mas Varo kenapa? "Tanyaku

" gak kenapa-napa "jawabnya

" Mas Varo kalo ada masalah cerita mas. "Kataku dengan menatap Mas Varo

" gak ada masalah "kata Mas Varo

" gak seperti biasanya Mas Varo kayak gini"kataku membuat Mas Varo menatap ku sebentar lalu mengalihkan pandangannya lagi.

"Kenapa sikap nya tiba-tiba berubah? Mas Varo pasti menyembunyikan sesuatu dari ku" batinku dalam hati

"Mas mau keluar dulu. " kata Mas Varo dengan mengambil kunci mobil yang tergeletak diatas nakas

"Kemana? " dengan cepat aku menahan tangan Mas Varo

"Lepas, Ning" kata Mas Varo dengan dingin

"Hah? Apa? Ning?! Sejak kapan panggilan itu ada lagi?! " tanyaku dalam hati

"Mas kenapa?. Kalo ada masalah cerita Mas" kataku

"Tidak ada yang perlu untuk di ceritakan. " kata Mas Varo

"Kenapa? " tanyaku

"Dalam rumah tangga jika seorang istri menyembunyikan sesuatu yang menurut logika seorang suami berhak untuk tau, tapi seorang istri menyembunyikan itu semua. Berarti tidak ada yang perlu di ceritakan"kata Mas Varo dengan suara nya yang tinggi

" maksut Mas Varo apa? "

"Gak.lupakan saja"

"Mas Varo marah sama aku gara-gara aku gak ngasih tau Mas Varo kalo aku hamil dan akhirnya keguguran?! Iya?!. Itu maksud Mas Varo?!. "Marahku dengan air mata yang sudah mengalir deras

" OHH. JADI MENURUT KAMU AKU GAK BERHAK UNTUK TAU?! IYA!? "Bentak Mas Varo

" aku gak bilang kaya gitu?! "

"KAMU GAK BILANG, TAPI SIKAP KAMU YANG BILANG. SEOLAH-OLAH KAMU GAK MENGHARGAI AKU SAMA SEKALI"Bentak nya Mas Varo lagi.

" Bukannya aku gak menghargai Mas Varo, tapi-"

"TAPI APA?!. KAMU MIKIR GAK?! GIMANA PERASAAN MAS?! KAMU NGANGGAP MAS ITU APA?! LELUCON?! HAH?! ATAU HANYA MENJADI FORMALITAS BELAKA?! "

"CUKUP?!. "

"KENAPA?! MEMANG BENAR KENYATAAN NYA BEGITU KAN?! "

"Mas Varo dengerin Moza dulu!! "

"GAK PERLU!! "

"Kenapa?! Mas Varo gak tau apa yang sebenarnya terjadi. "

"TERSERAH!!" Bentak Mas Varo , lalu Mas Varo keluar dari kamar dengan membanting pintu kamar cukup keras

🌼🌼🌼

Setelah Mas Varo pergi, entah pergi kemana aku tidak tahu.

Segera kuambil ponsel ku dan dengan cepat aku mengirim pesan untuk Sella

Sel. Aku butuh kamu. Sekarang ya, ditempat biasa

Oke.Bu Dokter, siappp.
20 menit lagi aku on the way. Oke see you . Muahhh.

Udah cepetan. Aku tunggu.

Setelah mengirim pesan untuk Sella. Segera ku ambil kunci mobilku.

"Assalamu'alaikum Kang. Tolong nanti kalo ada tamu, bilangin saya sama mas Varo lagi gk dirumah ya. " kataku pada kang-kang yang sedang menyapu  halaman pondok

"Wa'alaikumsalam, Njihh Ning. InsyaAllah "

"Nggh mpun, terimakasih kang. Saya pamit dulu, Assalamu'alaikum. "

"Njihh Ning, wa'alaikumsalam. "

Setelah minta tolong sama kang, aku segera masuk mobil dan melajukan mobil dengan kecepatan standar.

Sekitar 15 menit akhirnya sampai di salah satu kafe yang sering aku dan Sella kunjungi. Aku bersyukur banget karena Sella diterima di rumah sakit yang sama denganku. Dunia memang sempit. Hehe.

Sudah hampir 20 menit tapi Sella belum datang-datang juga.

"Kemana sih? "

"Nadaaaa" panggil nya Sella "maafff molor dikit"

"Iya, gak pa-pa. "

"Tumbenan Bu Dokter ngajakin saya ketemu. Pasti lagi ada masalah ya? "Kata Sella

"Sella"

"Eh bentar-bentar deh. Itu mata kenapa merah , sembab gitu?. Abis nangis ya? "

Aku hanya tersenyum tipis

"Nad.kamu masih punya aku gak perlu sungkan-sungkan buat cerita"

Tiba-tiba air mata ku sudah mengalir tanpa seizin nya

"Sel. Mas Varo marah sama aku" kataku dengn suara ku yang bergetar

"Marah sola apa? "

"Soal aku gak ngasih tau kalo aku hamil"

"Loh.bukannya kamu bilang gak marah sama kamu? Tapi ini kok-"

"Ya awalnya gak marah. Tapi setelah pulang dari rumah sakit sikap Mas Varo berubah gitu aja, jadi dingin ke aku, Sell. "

"Kenapa marah nya baru sekarang,? "

"Gak tau"

"Nad.aku minta sama kamu,kamu gak usah balik marah ke kak Alvaro ya? "

"Gimana aku gak marah Sella, Mas Varo bentak-bentak kaya gitu. Kamu bayangin siapa yang gak marah Sella"

"Oke.aku tau diposisi kamu. Tapi kamu harus bisa profesional. "

"Sakit Sella di bentak-bentak mas Varo"

"Iya, Nad. Aku ngerti. Kalo mau nangis , nangis aja, Nad. Sampai kamu puas. Aku selalu ada buat kamu"

"Aku gak kuat sel"

"Kata siapa Nada gk kuat?, kamu pasti kuat, pasti bisa. "

"Nad.inget ya kamu harus profesional. Kamu tetap harus melayani kak Alvaro , anggap aja kamu lagi gak ada masalah sama kak Alvaro. "

"Makasih ya"

"Sama-sama"

Sella memeluk ku dengan erat. Seketika tangisku semakin deras.


🌼🌼🌼

Jangan cuman baca doang ya. Kasih vote biar tambah semangat buat update nya.

Thanks❤






Sebening Cinta Ning MozaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang