Bagian 3 dan 4

1.6K 71 2
                                    

Assalamu'alaikum
Gimana kabarnya temen2 baik2 yh🥰
Aminnn🤲

Mozayyanah Qotrunnada
Az zahra Al khariri

Hari ini adalah hari dimana aku terakhir di Semarang, karena besok pagi aku harus leave kota kelahiran ku. Kini aku sedang berdiri di balkon kamar yang besoknya tak kutempti lagi aku pasti akan rindu dengan tempat favorit ku. Dan pastinya aku akan rindu dengan Abah Umik Mas Haidar Bang Syafiq mbak Dania  dan santri2 nya Abah.

"Ning".Panggilnya Mbak Dania dari depan pintu

" masuk aja mbak".kata ku."Ada apa mbak?"Tanyaku ketika Mbak Dania sudah berdiri di samping ku

"Di utus Umik mantap Ning, buat makan malam".Soapnya Mbak Dania

" nggh Mbak. Sebentar nanti Moza turun".kata ku dengan tersenyum.

"Nggh mpun Ning. Mbak ke bawah dulu".pamitnya Mbak Dania"

iya Mbak. Terimakasih".

***

Sampainya di ruang makan aku duduk di samping kanan Bang Syafiq. Namun ada yang aneh, sebentar siapa yang di samping kiri Bang Syafiq? Kenapa aku baru melihatnya.

"Ngapain aja kok lama banget?" tanya Bang Raffi membuat ku tersadar dari lamunan.

"Hah, apa Bang? ".tanya ku karena aku tidak mendengar dengan jelas.

" Ngapain ko lama banget? "Ulangnya Bang Raffi

" ouh. Kangen-kangenan  dulu sama balkon kamaar, soalnya besok malam udah gak bisa".Jawabku jujur.

Benarkan besok malam aku sudah tidak bisa menghirup angin malam di balkon kamarku. Karena besok pagi aku berangkat ke Jakarta.

"Bisa aja kamu".kata Abah mengundang tawa Umik Mas Haidar Bang Raffi dan Bang Syafiq.

Berbeda dengan orang yang duduk di samping Bang Syafiq, Dia hanya tersenyum tipis.

"Loh iya kan Bah,pasti Moza akan merindukan itu semua. Apalagi harus jauh dari keluarga, pasti Moza bakalan merindukan Abah Umik Mas Haidar, Bang Raffi,Bang syafiq Mbak Dania dan Mbak Sari".kataku dengan mencoba tetap tersenyum.

" itu sudah menjadi pilihan mu. Jangan merasa bimbnag kamu Ning".kata Bang Syafiq dengan menyikut tangan ku.

"Iya Bang syafiq Moza tahu".kataku

"Ndak papa nanti kan Mas Haidar bisa kesana".kata Mas Haidar dengan tersenyum kearahku.

Aku pasti akan merindukan senyum Mas Haidar. Dan pastinya aku akan merindukan Abah dan Umik yang selalu memberiku nasihat nasihat dan yang selalu mensupport aku. Abah memang memberikan kebebasan kepada  putra putri nya untuk  memilih meneruskan pendidikan dimanapun dan sejauh apapun. Oleh karena itu Mas Haidar menimba ilmu di Mesir yang sekarang telah menyandang gelar S3 nya. Dan Bang Raffi akan meneruskan s2 nya di Jerman. Dan bahkan Abah juga memberikan kebebasan kepadaku untuk menimba ilmu di manapun.
Dan akhirnya aku memilih di Jakarta karena beasiswa yang tidak bisa aku sia sisakan begitu saja. Bukankah itu kesempatan emas untukku?. Namun lain halnya untuk Bang  syafiq , ia lebih memilih meneruskan di Semarang. Dan Abah pun juga tidak melarang atau bahkan memaksa Bang Syafiq.

***

"Apa ada yang kurang Ning?".Tanya Mbak sari yang sedang membantuku membereskan  barang barangku.mbak Sari juga salah satu mbak mbak ndalem, dan sekaligus mbak dalem yang ditugaskan khusus membantuku dalam apapun . Mbak Diana dan mbak Sari adalah mbak mbak ndalem yang ditugaskan umik untuk membantuku dalam keseharianku.

Sebening Cinta Ning MozaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang